Gerimis yang menangis tak juga ku gubris

aku tetap menulis, menulis, dan menulis

kau tahu apa yang aku tulis?

Ya, aku menulis tentang kesaksian gerimis tentang sebuah hikayat cinta

tapi bukan gerimis tangis yang cengeng

gerimis manis yang kalis

gerimis yang menceritakan hikayat cinta yang ku maksud

seorang putri raja yang dipersunting pengemis fakir.

Aku bertanya pada gerimis tentang hikayat itu

bagaimana mungkin seorang putri raja dipersunting seorang pengemis?

gerimis ceriwis menjelma menjadi pujangga sastrawi

perawi hikayat cinta yang ku maksudkan

perawi berambut gimbal dan bergigi kuning itu menyeringai

seraya bau kasturi dari mulutnya membahana

aku mencium bau syurga dari mulutmu pujangga...

Perawi itu berkisah bahwa pengemis itu sesungguhnya adalah seorang pangeran yang menyamar

pangeran dari kerajaan antah brantah

pengeran itu ingin menguji kesucian cinta sang putri raja

Bagaimana sang putri tahu jika sesungguhnya pengemis itu adalah seorang pangeran?

mata hati, nurani, dan kesucian cintanya yang membukakan tabir mistika itu.

Mejabelajar_29122016