Chapter 6 : Kpopers (nonton konser yuk)
Seperti biasa, tanpa hari tanpa keributan di kantin yang di perbuat oleh Dewa. Suara dia berulang kali terdengar sumbang. Ntah apa yang terjadi padanya! Mungkin dia sedang sakit tenggorokan karena ini musim sakit tenggorokan.
🎵사랑을 했다 우리가 만나
지우지 못할 추억이 됐다
볼만한 멜로드라마
괜찮은 결말
그거면 됐다 널 사랑했다
우리가 만든 love scenario
이젠 조명이 꺼지고
마지막 페이지를 넘기면
조용히 막을 내리죠🎵
Lagu milik IKON dia nyanyikan dengan sumbang. Tapi itu tidak membuatnya berhenti bernyanyi. Dengan pedenya dia bernyanyi sambil menarikan dance lagu Love Scenario dengan baik.
"Dewa! Sudah lah lo jangan sok jadi B.I deh lo. Jangan sama samain lo dengan jodoh gue" celetuk teman satu kelasnya yang sesama kpopers.
"Hey... gue itu bukannya niruin B.I tapi B.I itu kan kembaran..."
"Suttt... enak aja lo bilang B.I kembaran lo. Lo sendiri bilang lo itu Lucas NCT"
"Iya iya. Apa gak boleh gue ngedance Love Scenario?"
"Seterah lo aja dah!"
Kalah berdebat!? Itu bukan Dewa namannya. Cowok itu selalu aja tidak mau kalah dalam hal apapun apa lagi untuk masalah kpop. Ya Dewa menyukai banyak sekali grub Kpop salah satunya BTOB, BTS,Exo, Blackpink,Twice,Gfriend, dan masih banyak lagi.
"Emm... tumben Jeon Somi gue gak dateng?"
"Siapa bilang gak dateng! Itu dia dateng!" Celetuk Leo
"Emm iya iya..."
"Hallo kak Dewa, Leo, Barga!" Salam Zera
"Emm... kalau boleh tahu, kalian ini kpopers atau bukan?" Tanya Dewa sembari mengangkat sebelah alisnya.
"Kami Kpopers emang kenapa?" Tanya Zera.
"Berarti kita sama. Eh Park Narae, cewek gue saan temannya juga kpopers. Bagaimana nanti kita nonton konser EXO bareng bareng! Gue bayarain!" Semua orang yang ada di kantin menatap ke arah Dewa tidak percya. Bahkan teman nya yang di panggil Park Narae itu tak percaya dengan apa yang di bilang cowok itu tadi.
"Kwkwkw... lo mau beliin tiket nonton konser EXO? Lu punya uang?"
"Kalau lo gak mau ya sudah. Gue sama cewek gue aja yang nonton!" Temannya itu benar benar tidak menghiraukan ajakan Dewa.
Semua orang tertawa setelah mendengar apa yang di bilang Dewa tadi, termasuk Tasya dan Ryan yang ada di kantin yang sama.
"Hahaha... motor aja sering mogok! Ini mau bayarin tiket konser EXO yang harganya selangit! Nyadar lo. Yang bagian paling belakang aja lo tu gak bakal mampu beli untuk satu orang. Kwkwkw..." sindir Tasya dari tempat duduknya yang tak jauh dari tempat Dewa.
Dewa tidak menghiraukan apa yang di katakan Tasya kepadanya. Dewa hanya menatap Thalia dengan wajah yang berseri seri setelah tahu bahwa ceweknya itu juga seorang fans kpop.
"Mau nonton konser bareng?"
"Hmm... gue mau. Tapi papa mana mungkin mengizinkan!"
"Tenang saja. Ini Dewa. Gue pasti bisa luluhkan hati ayah mertua"
Seketika kantin yang begitu ramai menjadi sunyi. Cowok itu tidak tahu apa yang terjadi pada keadaan disana. Dia menengok kanan kiri melihat sekeliling untuk mencari tahu penyebab kesunyian ini terjadi.
Setelah mencari apa permasalahannya sampai sampai keadaan sunyi seperti ini. Cowok itu melihat ke arah pintu Kantin dan disana berdiri seseorang yang paling di takuti oleh semua murid tapi itu tidak berlaku dengan Dewa.
"Pak Saiful, pak Siwa. Sarangheo. Love love..." teriak Dewa sembari melambaikan tangannya
Teriakan Dewa dibalas dengan perginya kedua orang tua itu. Mereka benar benar sudah tobat untuk meladenin Dewa.
"Setelah ini pelajaran Pak Warsito kan!" Tanya Dewa ke Barga yang ada di sampingnya.
"Iya... lo jangan buat masalah. Nanti gue yang kena!" Mohon Barga.
"Iya leh Pak Ketu. Apalah daya gue sebagai wakil ketu." Ejek Dewa.
"Emangnya kak Dewa sering buat masalah?" Tanyaku
"Dia selalu..." Dewa memotong pembicaran Barga
"Gue gak buat masalah kok. Tenang aja" Cowok itu mencoba menutupi kelakuannya terhadapku. Dia menatap Barga dengan sangat sinisnya.
"Eh... lagu terakhir nih. Gue mau nyanyi sebelum pelajaran si WR" teriak Dewa yang kurang ajar.
Dengan diiring alunan gitar dan gendang dari meja yang dimainkan oleh Dewa dan teman temannya. Suasana menjadi meriah. Serasa konser saat ada Dewa dan teman temannya itu bermain alat musik dan bernyanyi bersama.
Sempat kami bertemu cinta
사랑을 했다 우리가 만나
Saya tidak bisa menghapusnya
지우지 못할 추억이 됐다
Sorot Melodrama
볼만한 멜로드라마
Akhir yang layak
괜찮은 결말
Itu saja, aku mencintaimu.
그거면 됐다 널 사랑했다
Skenario cinta yang kami buat
우리가 만든 love scenario
Sekarang lampu mati
이젠 조명이 꺼지고
Jika Anda membalik halaman terakhir
마지막 페이지를 넘기면
Diam-diam tertutup
조용히 막을 내리죠
Ini tidak apa-apa. Menghadapi perpisahan
에이 괜찮지만은 않아 이별을 마주한다는 건
Tidak ada besok besok di kemarin kami
오늘이었던 우리의 어제에 더는 내일이 없다는 건
Meskipun sakit, saya menarik lebih banyak
아프긴 해도 더 끌었음 상처가 덧나니까 ye
Aku mencintaimu dan mencintaimu
널 사랑했고 사랑 받았으니 난 이걸로 됐어 ye
Saya ingat muncul dari waktu ke waktu dalam hidup saya
나 살아가면서 가끔씩 떠오를 기억
Jika Anda di dalamnya, itu sudah cukup.
그 안에 네가 있다면 그거면 충분해
Sempat kami bertemu cinta
사랑을 했다 우리가 만나
Saya tidak bisa menghapusnya
지우지 못할 추억이 됐다
Sorot Melodrama
볼만한 멜로드라마
Akhir yang layak
괜찮은 결말
Itu saja, aku mencintaimu.
그거면 됐다 널 사랑했다
Skenario cinta yang kami buat
우리가 만든 love scenario
Sekarang lampu mati
이젠 조명이 꺼지고
Jika Anda membalik halaman terakhir
마지막 페이지를 넘기면
Diam-diam tertutup
조용히 막을 내리죠
Perasaan Chiri Chiri di antara tulang rusuk
갈비뼈 사이사이가 찌릿찌릿한 느낌
Mataku yang membuatku tahu aku dicintai
나 사랑받고 있음을 알게 해주는 눈빛
Saya belajar banyak dari Anda
너에게 참 많이도 배웠다 반쪽을 채웠다
Dia terlalu berharga untuk berada di masa lalu
과거로 두기엔 너무 소중한 사람이었다
Saya ingat muncul dari waktu ke waktu dalam hidup saya
나 살아가면서 가끔씩 떠오를 기억
Jika Anda di dalamnya, itu sudah cukup.
그 안에 네가 있다면 그거면 충분해
Sempat kami bertemu cinta
사랑을 했다 우리가 만나
Saya tidak bisa menghapusnya
지우지 못할 추억이 됐다
Sorot Melodrama
볼만한 멜로드라마
Akhir yang layak
괜찮은 결말
Itu dia, aku mencintaimu (aku mencintaimu)
그거면 됐다 널 사랑했다 (사랑했다)
Aku sudah merindukanmu, tapi aku tidak ingin merindukanmu
네가 벌써 그립지만 그리워하지 않으려 해
Sebuah film yang hangat
한 편의 영화 따스했던
Aku akan mengingatmu dengan musim semi
봄으로 너를 기억할게
Skenario cinta yang kami buat
우리가 만든 love scenario
Sekarang lampu mati
이젠 조명이 꺼지고
Jika Anda membalik halaman terakhir
마지막 페이지를 넘기면
Diam-diam tertutup
조용히 막을 내리죠
Kami berusaha untuk melukai
우린 아파도 해봤고
Aku iri padamu
우습게 질투도 했어
Dicintai seperti orang gila
미친 듯이 사랑했고
Ini yang kita butuhkan
우리 이 정도면 됐어
Punya cinta
사랑을 했다
Kita bertemu
우리가 만나
Itu saja, aku mencintaimu.
그거면 됐다 널 사랑했다
Hari ini Dewa memberanikan diri untuk meminta izin kepada orang tuaku terutama kepada kakak ku Rasyid. Tubuhnya panas dingin, keringat dingin bercucuran di badannya membasahi tubuh.
"Emm... Jadi gini Om Tante Kak Rasyid. Saya mau minta Izin..." kakak ku memotong ucapan Dewa yang semakin membuatnya keringat dingin.
"Izin apa? Mau kemana?" Ketus Rasyid
"Rasyid! Gak boleh kek gitu." Ucap mama pelan.
"Kalian mau nonton konser kan. Siapa aja yang nonton?" Tanya papa ku
"Emm... ada Kakak ku kak Dewi, ada Barga, Laras, Leo, Zera"
"Lo adeknya dr. Dewi kan?"
"Iya kak Rasyid."
"Ya udah seterah keputusan papa aja"
"Ya sudah kalian boleh pergi! Tapi ada syaratnya! "
"Apa syaratnya?"
"Rasyid kau juga ikut dengan mereka!"
"Pa... Rasyid ikut? Rasyid kan gak suka Kpop"
"Temanin adek mu saja. Lagi pula ada dr. Dewi"
"Ya sudah pa. Rasyid siap siap dulu"
Kami menikmati konser EXO dengan hati yang gembira. Semua orang merasa senang. Termasuk kak Rasyid. Dia sangat menikmatinya apa lagi ada dr. Dewi di sampingnya. Zera dan Laras mereka sudah tahu bahwa Dewa itu anak orang kaya sebab mereka tinggal di komlek perumahan yang sama.
Konser kali ini sangat membuatku senang, kegembiraan dapat membuat hidup ku lebih lama lagi. Terima kasih semuanya
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro