Dew (4)
aku sosok di dalam insomniamu
jika saja pada pandang kita
pernah menatap dalam
satu sama lain....
aku gugus pesona
dalam ceritamu dulu
jika dan hanya jika
aku penyamun dalam dadamu...
sesak tak pernah diundang
pada tiap-tiap tarikan nafas
namun berjejak...
kala rusukku terpasang pada taji lain
ada yg terkoyak...
saat memasang senyum paling manis
mengapa tak kupandang saja secara sinis?
tak mampu manis,
kebahagiaanmu harga mati....
tragis...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro