Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2

Vote sebelum membaca

Hujan turun dari langit membasahi hutan kegelapan yang sebelumnya tak pernah hujan.

Awan gelap semakin gelap seperti malam hari. Dihutan ini terdapat tiga pria yang tengah menangisi satu jasad wanita.

Untuk pertama kalinya hati mereka hancur seperti batu yang tiba tiba teremukan. Ini begitu sulit dipercaya oleh mereka.

"Ibu, maafkan aku yang tidak mampu menjagamu. Padahal selama ini kaulah yang menjagaku dari terkaman hewan buas" ucap Raven dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Sellinda, maafkan aku yang ceroboh dan gagal menjagamu" Winson benar benar terpukul hingga tak mampu menahan kesedihannya.

"Jika aku punya kekuatan, mungkin aku bisa menangkis serangan kecil tadi. Tapi gara gara aku, Ibu harus menolongku dan ia menjadi lengah dan .. seperti ini akhirnya" Morow menyalahkan dirinya sendiri.

Raven menatap sinis kearah kakaknya. Raven berdiri dan berjalan, menarik kerah kemeja hitam milik kakaknya.

"Memang.. ini gara gara kau!!!" Raven menatap marah kepada kakaknya. Sedangkan Morow hanya dapat pasrah dengan tangisnya.

"Bila saja kau serius dalam belajar!! Mungkin sekarang kau telah menjadi hebat dan kau bisa melindungi Ibu!! Bukan Ibu yang melindungi mu..." Raven memukul pipi kakaknya.

"Sudahlah anak-anak! Tidak ada gunanya kalian bertengkar!! Sekarang ini Ibu kalian akan menjadi abu" ucap Winson.

Tak lama kemudian, cahaya terang terlihat untuk pertama kalinya di wilayah kegelapan. Hujanpun berhenti dikala cahaya itu hanya menyinari jasad Sellinda. Semua hewan buas pun bermunculan dari dalam hutan dan mereka pun bertekuk lutut untuk menghormati ratu kegelapan.

Cahaya itu semakin terang, perlahan asap keabu abuan muncul dari ujung kaki hingga kepala Sellinda. Kemudian jasad itu tak terlihat lagi, yang terlihat hanyalah abu yang berputar putar dan menuju langit.

"Sellinda adalah devil berhati malaikat. Begitu indah ciptaan Tuhan..." Winson meneteskan air matanya lagi.

...

Semenjak tragedi itu, kerajaan kegelapan semakin terlihat suram. Tidak ada canda tawa yang terdengar disana. Bahkan Winson pun tak pernah lagi terlihat bahagia.

Tidak beda jauh dengan ayahnya, Raven memilih mengurung dirinya diruangan yang begitu gelap tanpa ada sedikit penerangan. Raven adalah putra Winson yang paling dekat dengan Sellinda.

Kesehariannya dulu dihabiskan dengan belajar teori sihir dan biasanya Sellinda mengajak putranya mengenal lingkungan kerajaan kegelapan. Sellinda pun sering menceritakan hal hal yang begitu menarik.

Mungkin memang benar bila Raven yang paling dekat dengan Sellinda karna selama ini Morow lebih sering berkutik dengan penelitiannya dan menghabiskan waktu untuk berlatih kekuatan.

Kini Morow, merasa sangat bersalah kepada Ibunya. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke bumi dengan pintu dimensi waktu yang ia buat sendiri.

Winson pun tak melarang hal tersebut. Karna baginya Morow sudah dewasa dan dia berhak memilih keputusannya sendiri.

Lagi pula Morow memang devil yang gagal, Morow tidak bisa menggunakan kekuatannya seperti devil umumnya. Tapi Morow bisa membuat kekuatannya sendiri, yang dapat membantunya untuk menjalani hidup tanpa kedua sayap hitamnya.

Setelah kepergian Morow, Winson pun memutuskan untuk menobatan Raven sebagai penguasa kerajaan kegelapan menggantikan dirinya yang telah lemah.

Namun beberapa hari setelah penobatan. Morow kembali, ia begitu tersakiti. Ia berniat menunjukan hasil penemuannya dibumi kepada sang ayah tetapi yang ia dapat adalah keterkejutan bahwa penguasa kegelapan jatuh kepada adiknya.

Hal itu merubahnya menjadi devil yang sangat jahat dan licik. Ia pun bersumpah untuk merebut tahtanya dari tangan Raven Vicious.

Takdir itu tidak ada yang tahu. Bahkan hal yang sudah ada ditangan, belum tentu menjadi milikmu. Mungkin kamu harus belajar agar tidak terlalu berharap, tapi kamu juga harus belajar ikhlas menerima kenyataan yang telah ditakdirkan.

-Morow-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro