Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1

Silahkan Vote terlebih dahulu sebagai jejak, bahwa kamu telah mengapresiasi cerita saya.

Winson Raventus, kini ia telah menjadi penguasa kegelapan terkuat. Winson pun memiliki kekuatan paling hebat diantara devil lainnya.

Winson tidak sendirian memerintah kerajaan kegelapan, ia bersama Sellinda, wanita cantik dan tangguh yang mampu memberikannya dua keturunan yang hebat.

Putra pertama Winson bernama Morow Vicious, Morow begitu hebat dalam berfikir, ia dapat menghabiskan waktunya untuk eksperiment sihir. Namun sangat disayangkan, Morow tidak dapat mewarisi kehebatan dari ayahnya.

Putra kedua Winson bernama Raven Vicious , anak lelaki itu begitu hebat melebihi kakaknya. Bahkan Raven dapat menyetarai ayahnya. Winson begitu sayang kepada Raven.

...
(Di Hutan Kerajaan Kegelapan)

"Gunakan fikiranmu Morow, konsentrasilah pada kekuatanmu" ucap Winson kepada putra pertamanya.

"Susah sekali.." Morow mengeluh

Tak lama, datanglah seorang wanita cantik dengan diikuti anak laki laki bermata hitam.

"Sellinda, untuk apa kamu kemari sayang? Ini tempat yang berbahaya" ucap Winson kepada istrinya.

"Aku ingin melihat putra pertamaku berlatih dengan ayahnya" jawab Sellinda

"Sia sia kau datang sayang, kau hanya akan melihat kegagalan Morow" ucapWinson dengan amarah.

"Ayah......." Morow menunjuk adik laki lakinya bernama Raven.

Raven tengah mengeluarkan aura kegelapan yang begitu kuat, hingga tanah disekitarnya retak.

Winson sangat terkejut melihat putra keduanya itu. Bagaimana tidak? Baru kali ini ia melihat Raven mengeluarkan kekuatannya sebesar itu.

Ternyata, dari arah barat tempat mereka berdiri. Segerombolan clan devil dari keturunan ¥ (Yordis) datang kewilayah perbatasan clan devil keturunan Ř (Raventus)

Raven dapat merasakan hal itu, jadi ia mengumpulkan semua kekuatannya.

Saat mereka semakin dekat, Winson pun baru menyadari hal itu. Segerombolan devil Yordis itu jelas akan menyerang Winson.

Sekitar 89 devil keturunan Yordis berdiri mengelilingi keluarga Winson. Mereka semua memakai jubah biru tua, dengan sayap berwarna cokelat.

"Sellinda, berhati hatilah" Winson mengingatkan istrinya agar berjaga jaga. Mereka terkepung oleh keturunan Yordis.

Winson berusaha melindungi keluarganya dengan berusaha menangkis semua serangan. Namun Winson gagal menangkis bola api yang mengarah kepada putra pertamanya.

Morow terjatuh seketika, sayap kirinya terbakar oleh bola api. Sellinda mendekati Morow, berusaha menolong putranya.

Tapi yang terjadi adalah Sellinda terkena lemparan batu perak tepat mengenai jantungnya. Seketika tubuh Sellinda menegang. Melihat hal itu Raven, putra kedua Sellinda mengeluarkan semua kekuatan yang sudah tak tertahannya.

Cahaya kegelapan keluar dari tubuh Raven dan menyerang semua devil yang berada ditempat itu. Semuanya terpental dan terjatuh ketanah.

Morow berusaha mendekat kearah Ibunya dengan merangkak, ya karna sayap kirinya tak bisa digerakan.

Winsonpun terpental cukup jauh dari titik tersebut. Sedangkan Raven, ia masih berdiri dan menatapi kedua tangannya sekaligus tak percaya dengan kejadian yang baru saja ia lakukan. Selama ini, ayahnya selalu berusaha melatih kakaknya. Sedangkan ia, hanya memperhatikan bersama Ibunya. Namun tak disangka, apa yang ia perhatikan selama ini, bisa ia lakukan saat ini.

Raven tak merasa lemas sedikit pun, malah ia menatap semua musuhnya dengan tatapan membunuh. Tanpa aba aba, munculah petir api ditangan kanannya.

"Kalian, kalian adalah keturunan Yordis, yang pantas ku bunuh atas seizin Tuhan. Kalian dan aku, adalah clan yang sama tapi kalian datang kemari untuk membunuh keluargaku. Maka aku pantas melawan, dan menghabisi kalian" ucap Raven dengan setiap kata yang tegas.

Petir itu pun ia arahkan kepada keturunan Yordis yang tak mampu lagi untuk berdiri dan terbang. Wusss....

Semua habis menjadi abu..

Setelah hal itu Raven berbalik menatap Ibunya yang masih mengejang ditanah bersama kakaknya.

"Ibu........."

Detik itu juga, Raven merasa hidupnya hancur sehancur hancurnya. Ia begitu menyayangi Ibu-nya. Namun kini dihadapannya Sellinda tengah berusaha melawan rasa sakit yang begitu hebatnya.

......

Thanks for you reader..
Bagaimana pendapatmu setelah membaca part ini?

Semoga dapat memuaskan kalian tentunya. Dan jika kalian ingin memberi kritik dan saran, silahkan ketikan di kolom komentar.

Jangan pernah meremehkan orang lain, bila kamu sendiri tidak tahu kemampuannya. Karna setiap mahluk yang hidup, pasti memiliki kelebihannya. Dan janganlah kamu merendahkan kekurangannya.

-Raven-




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro