PROLOG
💗WARNING💗
DEVASENA BY NAOMIYUKA IS ORIGINALLY POSTED IN WATTPAD
Just be careful with some web mirrors out there. You click it once, your device might be infected by malware. For your safety, read the original only on this platform aka Wattpad.
===
Happy Reading ^^
===
Sebenarnya, Sakti termasuk orang yang sabar.
Tapi kesabarannya habis ketika kegaduhan beruntun mengganggu tidurnya. Demi apapun, tubuhnya sangat butuh beristirahat setelah penerbangan yang melelahkan dari Jepang ke Indonesia.
Dia tiba ketika hari masih malam. Saat itu yang ia pikiran hanya satu, menghilangkan pusing hebat dari kepalanya hingga ia tidak peduli pada lantai yang dingin. Dia bahkan tidak punya tenaga untuk merasa lapar. Sakti langsung tertidur dengan kepala berbantalkan ranselnya.
Rasanya ia baru tidur beberapa jam sebelum sebuah teriakan membangunkannya. Didengarnya seorang laki-laki dan perempuan sedang berdebat seru, berakhir dengan suara gedebug cukup keras tepat di depan pintunya.
Sakti berguling telungkup, menarik hoodie jaketnya dan menutup kepalanya rapat-rapat sebelum kembali tertidur.
Lalu ia harus terbangun lagi karena suara benda yang pecah, disusul teriakan seorang perempuan yang melengking hingga membuat kepala Sakti semakin pening.
Sakti meraih ranselnya dan menangkupkannya di atas kepala, meredam teriakan-teriakan menyebalkan itu dan kembali tertidur.
Lalu ketika ia sudah bersiap menyelami alam mimpinya, sebuah suara dari neraka masuk ke dalam pendengarannya.
Kali ini, mata Sakti terbuka lebar. Ia menajamkan pendengarannya. Dia bahkan menempelkan telinga ke tembok, kemudian mengernyit ketika mendengar suara itu lagi. Berasal tepat dari unit sebelah, unit nomor tiga.
Tuhan! Tidak bisakah ia mendapatkan ketenangan di sini? Dia bahkan belum tinggal selama dua puluh empat jam!
Suara neraka itu terdengar lagi. Sakti memutuskan bahwa dia harus pindah ruangan. Untung saja dia memegang dua kunci ruangan yang masih kosong karena sang pemilik kontrakan membebaskannya memilih ruangan sendiri.
Maka di sinilah dia, di lantai dingin unit kontrakan nomor lima, Sakti bergelung nyaman di dalam sarung berbantalkan ransel. Merasa tenang tanpa suara-suara aneh lagi.
Hanya sunyi, damai dan nyaman. Sakti tenggelam dalam ketenangan untuk beberapa jam ke depan.
" IT'S TOO LATE TO APOLOGIZE, IT'S TOO LATEE!! I SAID IT'S TOO LATEE TO APOLOGIZE, IT'S TOO LATE!"
Suara bagai cemeti itu merusak engsel kelopak mata Sakti hingga terbuka lebar. Jantungnya berdentum kencang karena terkejut.
" I LOVED YOU WITH A FIRE RED, NOW IT'S TURNING BLUE AND YOU SAAY SORRY LIKE AN ANGEL HEAVEN LET ME THINK WAS YOU, BUT I AM AFRAID!"
God!
===
Selamat datang di work ke tiga seorang Naomiyuka ^^
Baru punya cover, prolog dan cerita yang masih perlu diedit 50%. Tapi covernya tuh manis banget Ya Allah. Ini subyektif, sih, hahaha...
Now on playing Apologize-One Republic
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro