CHAPTER 49
DI kamar...........
''huh....lelah''Aoi berbaring di kasurnya
''ah...akhirnya bisa berguling-guling''kata ichigo
''ichigo...'
''iya?''
''maaf ya membuat kamu kerepotan karen membantuku di gudang''kata Aoi
''ya tidak apa-apa, lagian kau tidak ada kerjaan lain''kata ichigo
''bukankah kamu harusnya syuting iklan?''kata Aoi
''memang tapi aku pulang lebih awal jadi aku bisa pulang deh''kata ichigo
'' sepertinya kamu tidak melakukan kesalahan banyak''kata Aoi
''ya karena aku berlatih sebelum syuting iklan itu tahu''kata ichigo
''oh....sungguh?'Aoi bertanya
''iya dan aku tidak akan melakukan hal mencewakan pada para pengemarku''jawab ichigo
''itu bagus, motivasi yang sangat hebat ichigo''kata Aoi
''karena itu berkat dirimu, Aoi''kata ichigo
''uh...aku?''kata Aoi
''semenjak kamu mengasingkan diri, aku berpikir kalau aku harus berkerja keras dan berusaha untuk semua orang serta bisa dilihat olehmu di luar sana''kata ichigo
''hm begituya''Aoi yang sedikit tersentuh''aku rasa kamu memang melakukannya dengan baik selama aku tidak di sini''kata Aoi
''dan aku tidak akan mencewakan siapapun dan aku akan terus berusaha yang terbaik demi orang-orang bisa melihatku bersinar''kata ichigo
''ya, berusahalah ichigo dan teruslah berjuang''kata Aoi
''dan aku juga berharap kamu juga berjuang melawan orang-orang yang masih mengincarmu dan segera berakhir''kata ichigo
''hm iya, terima kasih atas semangatmu padaku''kata Aoi
''uh-huh''
.
.
..
.
..
.
..
..
..
beberapa hari kemudian........
Aoi semakin menjadi-jadi waspada karena sebelumnya sudah banyak teror yang hampir saja meregut nyawanya bahkan hampir membuat ichigo menjadi sasaran sehingga sekarang Aoi mendapat kabar dari conan bahwa mereka pasti tidak akan diam begitu saja bahkan orang terdekat bisa menjadi sesuatu yang tidak di harapkan.
seakrang Aoi sekarang sedang membuat sesuatu yang bisa mencegah masalahnya dan dengan bantuan rencana conan dirinya masih tetap aman dari organisasi hitam tersebut bahkan ran yang siap memantau dari tempatnya bila ada sesuatu yang mencurigakan.
''bagaiamana apa ada mereka?''kata Aoi
''hm sepertinya aman dan bahkan para kepolisian masih berkiaran di titik rawan kejahatan''kata conan
''baguslah, kamu tahu kan sekarang temanku juga hampir saja kena sasaran''kata Aoi
''aku tahu itu tapi sekarang waspadalah apa lagi mereka punya seseorang alih menyamar''kata conan
''iya aku pastikan itu tidak akan terjadi''kata Aoi
''ya berhati-hatilah''kata conan
.
.
..
.
..
Aoi langsung bergegas sesuatu tempat yang dimana organisasi hitam bisa memantaunya bahkan dia harus secepatnya membuat mereka tidak menyadari keberadaannya, bahkan Aoi tahu dia harus waspada pada gin yang memang masih mengincarnya mengenai masalah tentang korupsi.
mengetahui hal ini Aoi masih dalam pekerjaannya sebagai idol bahkan selesai mengisi acara jelas Aoi harus kembali ke ruangannya dan tidak di duga........
''anda tampaknya lelah ya Aoi kiriya''
Aoi tampak tidak asing suara itu yang tidak lain adalah.....
''gawat Vermouth'' dengan ceapt Aoi pergi dengan cepat dan membuat Vermouth tertutup sebuah selimut
''grrrrr sial dia kabur''
Aoi dengan cepat keluar dari studio dengan masih menggunakan kacamata sehingga tidak banyak yang mengenai keberadaan dirinya sehingga Aoi masih bisa berluasa pergi dari lokasi.
''huh.....akhirnya.....''
tidak di duga-duga...
dor!!
Agh!
Aoi terkena tembakan di lengan kirinya dan mengakibatkan berdarahan..
''kamu sudah tidak perlu kemana-mana lagi Aoi kiriya''kata gin
''gin....sialan''kata Aoi
''sejak kapan kau tahu namaku''kata gin
''siapa yang tidak tahu kalau seoarang penjahat sepertimu tidak tahu tentangmu bahkan aku bisa saja mencari lebih jauh menenai kalian semua''kata Aoi
''lebih baik matilah!!''gin melepaskan tembakan namun Aoi masih bisa menghindarnya dan kabur lagi dengan cepat
''sial, tapi aku tidak akan melepaskanmu dengan bebas begitu saja''gin langsung pergi untuk melacak Aoi
.
.
.
.
.
.
.
..
.
Aoi mencoba menghentikan pendarahan yang di alaminya sehingga tidak akan menimpulkan sebuah darah yang bisa saja menjadi pelacaknya dan bisa mengetahui keberadaannya.
''sepertinya aku terlalu mengabaikan darah yang sudah menjadi lacak mereka, tapi aku akan melabui mereka'' Aoi yang siap dengan rencananya
.
.
.
.
.
.
.
vodka yang mencari dengan tetesan darah dari Aoi dengan arahan gin yang sudah melukainya dengan tembakan sehingga masih jelas ada tetesan darah yang berceceran di jalan.
''hehe kau tidak akan lolos Aoi kiriya!''
di saat buka sebuah ruangan kecil tampak tidak ada siapa-siapa.
''hn dimana gadis itu?''
tiba-tiba...
bruuuk!!
agr!!
langsung mengkunci ruangan itu dan tentu Aoi berhasil menjebak lawannya meski hanya seorang rekan yang telah menembaknya.
''aku rasa kau mudah sekali aku jebak''kata Aoi
''kau....''
''sebelumnya maaf sekali bahwa aku lebih cerdas darimu dan bahkan kau memang rekan yang buruk ya''kata Aoi
''gadis sialan tarik kata-katamu itu bodoh!!''
''bodoh?, aku tidak merasa bodoh tuh''kata Aoi
''brensek!!''
''dan aku tahu kalau kau sejak awal sepertinya aku bisa menjebakmu bahkan saat telah mencoba menculik temanku dan inilah balasanmu''kata Aoi
''grrrrrrr...''
''aku jamin tidak ada seseorang yang bisa menemukanmu bahkan sampai hari apapun itu''kata Aoi
''sialan jangan coba-coba meremehkan diriku''
''aku tidak akan mendengarkan ocehanmu lebih baik aku pergi ketimbang mengurus orang payah sepertimu''kata Aoi
''brensek kembali kau!!!''
.
.
.
..
.
..
saat sudah menjebak Aoi malah di kegutkan sesorang yang tidak lain adalah Vermouth yang kali ini menggunakan sebuah senjata api yang siap menembaknya.
''kamu tidak akan lolos lagi Aoi kiriya''kata Vermouth
''huh...astaga kenapa aku harus bertemu dengan seorang wanita tua yang mengejar gadis muda sepertiku''kata Aoi sedikit mengejek
''wanita tua katamu!!, aku tidak akan mengampunimu Aoi kiriya''
Vermouth menembak ke arah Aoi namun berkat alat sepatu supernya, Aoi bisa menghindarnya dan bisa mengambil sebuah batu sebagai senjata dan di lempar kearah Vermouth dengan sangat tepat.
''hehehe kena''kata Aoi
''awas kamu!!'' Vermouth
dengan sesuai rencana Aoi berhasil memancing Vermouth ke sebuah lingkaran yang sudah di diapkan sebuah bom asap yang siap membuat mata menjadi buram dan....
BOOOOOM
dengan begitu Aoi loloskan diri dan Vermouth benar-benar di jebak oleh Aoi sehingga tidak bisa membunuhnya jelas semua itu sudah di rencanakan oleh Aoi sehingga akan membuat para organisasi tampak kesulitan untuk menangkapnya dan tentu Aoi sudah tahu bahwa setelah ini akan semakin ganas terhadap dirinya.
.
..
.
.
.
..
.
.
..
.
..
.
BERSAMBUNG.........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro