Chapter 5
5 ....
4 ....
3 ....
2 ....
1!
Layarpun menyingkir dari hadapan mereka yang menampakkan lautan lightstick di malam ini. Sorak-sorai para penggemar menambah indah panggung ini.
Mereka pun tampil dengan membawakan lagu pertama, Secret Night.
Jutaan mata terpesona pada penampilan mereka. Pasalnya para anggota unit, justru memiliki image yang kuat jika dilihat secara langsung seperti ini. Gaku dengan wajahnya yang menawan, Ten dengan senyumannya, dan Ryu dengan pesonanya. Ketiganya saling melengkapi di panggung ini.
*****
Tepat pukul sepuluh malam, konser ini pun berakhir. Namun (Name) masih belum ingin pulang. Ia menuruti keinginan seseorang yang telah lama ingin jalan bersama dengannya.
"Yo!"
(Name) pun menatap sang pemilik suara dengan tatapan bingung.
"Ayo, pulang," ucap pria itu yang kini tengah berdiri dihadapan (Name).
"Gaku ... jujur, rasanya ku seperti akan diculik oleh om-om yang tidak jelas" ucap (Name) dengan jujur yang membuat Gaku menatap (Name) dengan penuh kesabaran.
"Kalau begitu, om-om ini akan mengantarmu pulang," ucap Gaku.
"Ih, jijik. Lebih baik pulang sendiri," ucap (Name) yang lebih sadis dari ucapan Ten dan lebih kuat untuk membuat Gaku merasa tertusuk.
"Baiklah, ku minta maaf," ucap Gaku dengan penuh kelembutan.
"Baiklah, ayo pulang," ucap (Name) yang kemudian menarik Gaku untuk melangkahkan kakinya.
Namun sebelum pergi, Gaku merasa jika ia tengah diperhatikan oleh seseorang. Namun Gaku terus berpikiran positif jika mungkin hanya orang yang lewat. Namun, siapa yang akan lewat di halaman stadion jam segini.
"Gaku ... " panggil (Name) yang membuyarkan lamunannya.
"Ah, (Name) ada baiknya kita sedikit cepat," ucap Gaku yang kemudian mengambil langkah seribu untuk menghindari orang tersebut.
(Name) yang berada dalam pegangan Gaku hanya bisa kebingungan dan berusaha mengimbangi langkah Gaku hingga ia tiba di rumahnya.
"Maaf, (Name). Aku akan langsung pulang, nanti akan ku kabari lagi," ucap Gaku yang kemudian berlari tanpa mengizinkan (Name) mengucapkan sepatah katapun, walaupun hanya ucapan 'selamat malam'.
Dan baru saja menapakkan beberapa langkah dalam rumah, ponsel (Name) memberikan notifikasi pesan dari seseorang yang membuat (Name) bingung beberapa saat yang lalu. Dalam pesan itu, ia menuliskan bahwa ia baik-baik saja dan meminta (Name) untuk tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya. Meskipun begitu, seorang wanita tetaplah wanita. Ia kan khawatir jika terjadi apa-apa pada Gaku, ia hanya bisa berdoa agar Gaku tetap diberi keselamatan dalam hal apapun.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro