Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 3

Bulan terus berlalu, hingga tak terasa jika Gaku dan kawan-kawan harus memulai debut perdana. Bahkan segala persiapan pun telah dilakukan, mulai dari perilisan musik video yang telah menarik banyak minat dari para pengguna sosial media hingga iklan di televisi dan radio untuk memperluas jaringan.

Sungguh, Yaotome Production memang ahlinya dalam membuat kejutan. Tak tanggung-tanggung, belum debut perdana saja mereka sudah kebanjiran pekerjaan dan penggemar.

"Ku memanggil kalian kemari untuk ini," ucap pria paruh baya sambil memberikan beberapa tumpukan kertas yang mirip dengan proposal.

"Proposal untuk Trigger?" tanya Ryu yang telah membaca judul serta beberapa isi dari kertas tersebut.

"Singkatnya, kalian kebanjiran sponsor dalam waktu dekat dan mereka siap membiayai kapanpun kalian konser," jelas Anesagi yang disambut anggukan oleh para anggota Trigger.

"Dan sudah ku putuskan jika kalian akan konser dalam waktu dekat ini," sambung pria paruh baya itu dengan tatapan datar.

"Hah!? Bukankah itu terlalu cepat!?" protes Gaku dengan tatapan tak terima.

"Semakin cepat debut, semakin cepat pula peluang untuk menambah lagu dan merilis album untuk mendapatkan penghargaan. Bukankah begitu, Yaotome sacchou?" bela Tenn yang tengah asik membaca proposal itu.

"Iya, itu benar," ucap pria paruh baya itu.

"Baiklah anak-anak, kita tak punya waktu banyak. Segeralah latihan untuk memulai debut perdana kalian," ucap Anesagi yang terlihat telah lelah mengatur Trigger.

Dan Trigger pun segera melaksanakan apa yang dikatakan manajernya, walaupun beberapa dari mereka masih tak terima akan keputusan itu.

*****

"Hari ini kakek libur. Mau main pun, tidak ada teman. Telepon Gaku, takut mengganggu," gumam (Name) yang tengah frustasi akibat diam di rumah.

(Name) bingung harus melakukan apa. Karena di bulan-bulan sebelumnya, ia sangat bersemangat menjalani hari seperti biasa selama Gaku disisinya.

Akhirnya, ia pun mengutak-atik ponsel nya dan menemukan musik video dari Trigger. (Name) yang penasaran pun langsung membuka video tersebut yang dikarenakan oleh desas-desus para pelanggan yang notabenenya anak SMA membicarakan tentang Trigger. Dan (Name) pun menekan tombol 'mulai'.

Selama menonton video tersebut, (Name) sangat terpesona pada kekasihnya sendiri. Ia bahkan tak menyangka jika ketok magic dari Yaotome Production bisa sehebat itu. Mungkin, (Name) pun harus menanyakan skincare apa yang dipakai mereka atau alat ketok magic apa saja yang dipakai mereka untuk bisa tampil setampan ini.

Namun, pandangan (Name) pun tak teralihkan pula pada dua pria disebelah Gaku, bahkan (Name) berpikir jika mungkin saja Gaku takkan bisa akur pada pria bersurai merah muda pucat dan Gaku sangat menghargai pria bersurai coklat itu. Mungkin saja, karena itu hanya pemikiran sekilas dari sorot mata mereka.

Dan belum selesai melihat video itu, notifikasi dari seseorang yang ia rindukan pun muncul seketika yang membuat (Name) berpikir jika ia nantinya akan panjang umur.

Gaku

Hi cantik, sedang apa ?

Sedang melihat masa depan suram

Maksudmu ?

Dasar ubanan -_-
Peka sedikit kenapa sih -_-

Aku pekanya sama lampu hijau mertua eaaaaa

Sabar, masih ku lihatin. Sebentar lagi ku sleding

Ih, (Name) jahat sekali ih

Tidak peduli

(Name), jangan marah

Masa bodoh

Iya, iya. Nanti kalau ada waktu luang untuk bertemu, akan ku traktir sebagai permintaan maaf

Balasan Gaku yang terakhir membuat (Name) tak bisa berkata-kata lagi. Yang sesungguhnya ia rasakan adalah ia dapat bertemu dengan Gaku sudah lebih dari cukup.

Kini ia tak mampu membalas lagi, perasaan rindu semakin berkecamuk di hatinya hingga tanpa terasa ia pun menangis dalam diam.

Di satu sisi, Gaku yang tak kunjung mendapat balasan dari (Name) hanya bisa merasa bersalah. Mungkinkah ia menulis sesuatu yang menyinggung perasaannya ataupun melukainya, ia pun tak tahu.

Jika pun iya, maka Gaku adalah kekasih terburuk yang pernah ada. Dan jika tidak, mungkin (Name) hanya ketiduran. Ya, bisa jadi Gaku memberinya pesan ditengah-tengah (Name) mengantuk. Itulah pemikiran Gaku pada kekasihnya ini.

"Waktu istirahat selesai, kita mulai latihan lagi."

Suara itupun membuat Gaku dan teman-teman segera berkumpul untuk latihan koreo yang cukup rumit, serta ia berusaha bersikap profesional walaupun hatinya masih sangat kebingungan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro