Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

D04

"Miaw~"

Suara mengeong disertai dengkuran halus membuatku tak henti mengelus bulu cokelatnya, tatapan ramah kutujukan pada makhluk imut nan menggemaskan.

"Sepertinya kalian sedang membangun hubungan, ya."

Alunan datar mengalihkan perhatianku sejenak, Nathalia menatapku dengan kucing peliharaannya. Perlahan mengangguk dan kembali menatap Mocha, namanya.

"Mocha terlihat menyukaimu," komentarnya sembari meminum teh. "Padahal baru bertemu pertama kali."

Aku tak membalas tetapi elusan terhadap bulunya tak terhenti, oleh karenanya suara halus semakin terdengar. Netra dark pink-ku menatap gadis asal Inggris itu dan dibalas tatapan darinya. Buku-buku baik milikku maupun miliknya tertata rapi, hanya satu buku terbuka di hadapan Nathalia.

"Kujo Tenn." Ia memanggilku pelan dan dibalas dehamanku. "Thank you for yesterday," sambung Nathalia berterima kasih. Aku membalas dengan anggukan kecil.

Senyum samar terlihat di mataku, mata peraknya melihat sebuah buku berisikan resep makanan dengan tangan berada di sisi benda tersebut. Mataku menatapnya, wajah serius kala memilih hidangan apa yang akan kami sajikan di kelas esok. Bermodalkan buku resep yang dipinjam di perpustakaan kota, kami mencarinya.

"Kujo Tenn, bagaimana kalau kita hidangkan parfait?"

Nathalia menanyakan hal itu sembari menatapku, meminta persetujuan. Aku tampak menimbang, setuju atau tidak. Setelahnya berkata, "Sepertinya sudah ada yang mengambil hidangan parfait."

Ia terdiam sejenak, mata perak kembali menatap satu bundel resep, membuka lembaran demi lembaran sembari menggulirkan bola mata.

"Sebetulnya, kau ingin kita menghidangkan apa? Ada saran?" tanyanya dengan mata tak lekang dari benda tersebut.

Sejenak aku berpikir sebelum berkata, "Bagaimana jika kita pergi sebentar?"

𖤐

"Selamat datang, Tuan dan Puan!"

Kata sambutan terdengar kala kami masuk ke dalam, aroma manis khas kue menyeruak begitu saja, menggoda tanpa kenal siapa yang sedang bersinggah. Aku melihat berbagai macam kue yang terpajang di lemari kue sembari menyeleksi satu persatu, terkadang melirik ke arah gadis dengan buku resep di dekapannya.

Atensiku kembali teralih ke lemari kue, sedikit berjalan dan masih fokus menatap hidangan pencuci mulut itu. Sesaat berhenti melangkah, mataku menatap salah satu kue tersaji di sana. Sedikit merenung kala melihatnya hingga merasakan tepukan ringan di bahu.

"Kau sudah menemukannya?"

Seketika aku menoleh dan menemukan ia beserta wajah ingin tahu, perlahan mengangguk singkat sembari melirik ke arah kue yang kumaksud. Ia mengikuti lirikanku dan sedikit ulasan senyum singkat tampak di wajahnya. Sepatah pertanyaan pun terlontar.

"Ingin mencoba membuatnya?"

TO BE CONTINUED!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro