Page 5
"Tiap hari adalah awalan yang baru, seperti lembarannya yang berwarna hijau seolah sebagai simbol pembaruan. Pasti bisa, membuat halaman baru tersebut dipenuhi dengan banyak senyuman."
.
Hari menjelang sore, menampakkan semburat berwarna oranye di rona langit. Tour di mall telah berakhir, namun kesempatan mereka belumlah selesai. Meskipun burung-burung telah berbunyi dan mencoba mengingatkan mereka berdua mengenai pertanda hari yang tak lama lagi memasuki malam. Sepasang lelaki dan gadis itu masih berada di cafe, memesan desserts dan makanan kesukaan masing-masing.
Di jendela, iris mereka menatap langit. Emu menghela napas pasrah, sementara Tsukasa sibuk dengan rainbow crepes cake yang dipesannya setelah menghabiskan makanan pokoknya.
"Sayang sekali di sini tidak ada taiyaki, ya, Tsukasa-kun," ujar sang gadis sembari memasang ekspresi cemberut. Namun, tak berselang lama, wajah tersebut berganti menjadi senyuman penuh kekhawatiran. Iris merah muda itu menatap pada sosok di hadapannya, "Menurutmu ... bagaimana hari ini, Tsukasa-kun?"
Pemuda dengan helaian rambut blonde itu menghentikan garpunya, lantas balas menatap balik dengan penuh kebingungan, "Kalau kau bilang bagaimana, tentu saja, aku sangat menikmatinya. Memangnya, ada apa, Emu?"
Tsukasa menemukan keanehan dari sang gadis, walau tak bisa dipungkiri bahwa ia sehari-hari sudah cukup aneh. Emu seolah berusaha untuk membuatnya bersenang-senang dengan kencan mereka. Padahal, ia lebih menyukai kalau Emu bersikap seperti biasa tanpa harus pusing memikirkan keinginannya.
"Yang benar?"
"Iya, benar! Emu, bukankah sudah kubilang dari tadi kalau kau harus membuat dirimu sendiri tersenyum terlebih dahulu sebelum berusaha kepada yang lain?"
"Haha, benar juga, ya!"
Suara tawa nan cempreng itu memenuhi ruangan cafe. Beruntunglah, tak banyak pelanggan yang berada di tempat sama dengan mereka berdua. Helaan napas Emu berikan seraya kembali menatap ke arah jendela. Memperhatikan gelagatnya, Tsukasa kembali teringat akan memori mereka berdua di bianglala, mengenai pengakuan kakek Emu dan Phoenix Wonderland.
"Hari ini memang akan berakhir! Namun, bukannya akan ada malam yang diterangi oleh bintang berkilauan?" seru Tsukasa, menatap lekat sang gadis. Ia mengepalkan tangan, benar-benar mengabaikan cake yang tengah ia makan tadi.
Emu mengerjap ketika mendengar pernyataan tersebut. Dari dulu, ia selalu membenci senja. Pertanda seolah semua hal yang menyenangkan akan pergi meninggalkannya. Tapi, sekarang tidak lagi. Setelah kedatangan Tsukasa dan yang lainnya, bantuan dari staff, serta show besar-besaran yang merubah keluarga dan taman bermain mereka. Ia merasa bahwa ia menanti malam, menuju ke hari yang baru.
"Hehe, Tsukasa-kun, kau selalu keren, ya!" balas Emu seraya tertawa penuh gembira.
Perempatan imajiner serta rona merah mulai memenuhi wajah sang pemuda. Ia memalingkan wajah sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan penuh bangga, "Hmph, sudah seharusnya future star bersikap keren! Nantikan saja aku di masa depan! Hahahaha!"
"Ah, benar, aku harus menghabiskan kueku terlebih dahulu. Kalau tidak, aku tak pantas menyebut diriku sebagai star," ujar Tsukasa menyadari, lantas menghabiskan rainbow crepes cake yang berada di hadapannya tersebut.
Emu memperhatikan Tsukasa dengan penuh fokus, mengulas senyum penuh bahagia ketika Tsukasa makan. Di dalam dadanya terasa seperti ada sesuatu yang membuncah, sebuah euforia. Ia mengayunkan kedua kakinya, menantikan apa yang akan terjadi untuk hari esok.
Ia berandai-andai, apa yang akan Tsukasa lakukan? Tapi, tanpa bertanya pada sang pemuda, ia sudah langsung tahu apa yang akan dilakukannya.
"Senyuman ..."
"Hm, kau bilang sesuatu, Emu?" tanya Tsukasa yang telah selesai membayar ke kasir. Emu menggeleng pelan, lalu bangkit dan melompat, menggenggam tangan Tsukasa dan berjalan ke luar.
"Besok, kita akan memenuhi dunia ini dengan senyuman!"
Tsukasa yang melihatnya, hanya bisa mengangguk, lalu mereka berdua pun tertawa dan berjalan menuju rumah. Tentu saja, dengan Tsukasa yang mengantar Emu ke rumahnya karena hari yang sudah malam.
Di bawah langit penuh berbintang, kedua member Wonderlands x Showtime itu menunggu untuk hari esok.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro