"Jongho~" Panggil Yeosang lembut sambil menatap Jongho yang sedang menyeruput americanonya dengan mata berkedip lucu

"Hm?" Dehem Jongho singkat sebagai jawaban karena ia sedang menikmati sarapan paginya

"Yeo mau sekolah" Cicit Yeosang dengan senyum malu-malu

"UHUK... K-au apa?" Ulang Jongho memastikan sambil mengusap bibirnya yang basah dengan tisu, netra tajam bak elangnya menatap manik indah Yeosangnya lekat

"Yeo mau sekolah!" Ulang Yeosang tegas

"Huh?"

"Ya? Pwease juteyooo~" Aegyo Yeosang sambil menggoyangkan lengan Jongho sedikit kuat dengan mata hazel berkedip lucu dan bibir plumnya yang mengerucut gemas

Jongho memijat keningnya sebentar sebelum melirik perut rata Yeosang dan wajah menggemaskan istrinya bergantian kemudian mengangguk kaku.

"Besok kita sekolah" Jawab Jongho kaku

"YEAY!!! Sayang Jongho banyak-banyak!" Pekik Yeosang gembira lalu memeluk Jongho erat yang dibalas tidak kalah erat oleh Jongho

Dua jam berlalu dengan cepat dan saat ini Jongho tengah berkutat dengan tumpukan berkas diruang CEO miliknya kemudian ia kembali teringat akan permintaan Yeosang dan janj yang ia berikan.

"Seonghwa hyung" Gumam Jongho lalu dengan cepat meraih ponselnya dan menghubungi sahabatnya cepat

"Yah o? Tumben telfon?" Suara lembut Seonghwa menyapa rungu Jongho

"Aku dan Yeosang mau daftar HongSeong High School hyung" Jelas Jongho tenang membuat Seonghwa terdiam beberapa detik

"Kau sakit?" Tanya Seonghwa ragu

"Yeosang ngidam hyung" Jelas Jongho datar

"Ah uri dongsaeng. Baik itu bisa diatur, aku akan meminta Hongjoong mengirim seragam baru dan buku ke mansionmu hari ini juga. Aku mendaftarkan kalian sebagai murid pindahan saja ya di kelas 12?" Tawar Seonghwa semangat

"Hm terima kasih"

"Ya~"

Tut...

Jongho menghela nafas lega dan mulai mengerjakan pekerjaannya kembali dengan cepat karena ia harus kembali ke mansion tepat pukul 12.00 untuk makan siang bersama dengan Yeosang. Ini juga bagian dari ngidam istrinya yang mampu membuat Jongho geleng takjub karena jarak dari mansion ke kantornya cukup jauh memakan waktu satu jam.

Tok...

Tok...

"Masuk" Perintah Jongho datar tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas ditangannya

"Permisi tuan... nanti siang jam 12.00 anda memiliki janji dengan klien dari China untuk penandatanganan kontrak kerja sama" Jelas wanita cantik dengan rambut sebahu dan pakaian ketatnya

"Batalkan" Jawab Jongho santai membuat sekretarisnya tergagap

"Ya tuan?" Ulang Sera memastikan

"Tuli?" Tanya Jongho dingin sambil menatap Sera tajam sedangkan Sera bukannya merasa terintimidasi justru semakin dibuat jatuh oleh pesona bosnya

"T-idak, tapi kenapa?" Tanya Sera penasaran

"Gajimu tidak cukup membungkam mulutmu?" Sarkas Jongho ketus membuat Sera tersenyum kaku

"Saya mengerti, permisi tuan" Jawab Sera cepat sebelum melangkah cepat keluar ruangan

"Kenapa aku merecrut medusa" Gumam Jongho malas lalu beranjak dari duduknya menuju jendela kemudian mengetik beberapa ikon dan meletakkan ponselnya ditelinganya

"Hoho!" Pekikan lembut Yeosang membuat sudut bibir Jongho terangkat

"Hm?"

"Seonghwa hyung dan Hongjoong hyung mengirim seragam dan buku HongSeong High School!!! Yeo sangat bahagia!!!" Seru Yeosang menggebu, ia yakin istrinya tengah tersenyum cantik saat ini. Memikirkan hal ini membuat Jongho ingin segera pulang ke rumah dan memeluk Yeosang erat hingga sesak nafas.

"Itu bagus"

"Hoho juga ikut sekolah?" Tanya Yeosang penasaran

"Tentu"

"Uhm... otte, dahhh Yeo mau coba seragamnya dulu hihi~"

"Hm aku mencintaimu" Gumam Jongho dengan deep voicenya

"Yeo lebih mencintai uang Hoho~" Goda Yeosang dari seberang telfon sambil terkikik lucu sedangkan Jongho mendengus kecil

"Uangku juga mencintaimu" Balas Jongho sebelum mematikan sambungan telfonnya dan tersenyum geli

Yeosangnya sangat menggemaskan. Cantik. Manis. Imut. Lucu. Apakah manusiawi jika semuanya melekat pada diri istrinya? Jongho lupa, istrinya malaikat bukan manusia!

Pukul 11.45 Jongho keluar dari ruangannya dan berjalan santai menuju rooftop kantornya untuk naik helicopter pribadi menuju mansionnya. Hei, ia tidak akan membiarkan Yeosangnya menunda makan siang hanya karena dirinya terjebak macet.

"Selamat siang tuan Choi" Sapa pilot ramah saat Jongho sudah mendudukkan diri didalam helicopter

"Ya" Jawab Jongho seadanya kemudian helikopter perlahan lepas landas dan menyusuri langit Seoul dengan kecepatan sedang

Dilain sisi Yeosang tengah berada diruang santai nonton anime favoritnya, apa lagi jika bukan naruto?

"Huh seharusnya Sasuke langsung memukulnya dengan keras!" Protes Yeosang tidak puas, Jongho yang baru tiba di mansion Choi terkekeh geli melihat istrinya yang tengah fokus menonton

Grep...

"Ho?" Tanya Yeosang sedikit terkejut

Cup...

"Yes baby?"

"Mau makan ayam~" Pinta Yeosang dengan nada menggemaskan membuat Jongho mengendus lehernya dalam

"H-hoho geli~" Protes Yeosang kesal

"As you wish baby" Bisik Jongho serak kemudian menggandeng tangan mungil Yeosang menuju ruang makan

Yeosang menatap berbagai olahan ayam didepannya dengan binary cerah kemudian dengan cepat tangan lentiknya meraih ayam crispy dan memakannya lahap hingga belepotan membuat Jongho tersenyum geli.

"Aegi..." Gumam Jongho sambil membersihkan sudut mulut Yeosang

"Aegi? Bayi kita masih didalam perut Yeo" Tanya Yeosang sambil memiringkan kepalanya sedikit dengan mata berkedip lucu

"Kau aegi"

"Yeo bukan aegi!" Seru Yeosang kesal

"Makan belepotan" Goda Jongho masih dengan wajah datarnya

"Itu Yeosang-wi!!!"

"Yeosang-wi?" Tanya Jongho sedikit bingung

"Manusiawi, hewani, Yeosang-wi... hehehe~" Kikik Yeosang lucu membuat Jongho menggigit pipi bulat Yeosang gemas hingga sang empu memekik kecil

"Hoho jahat!!! Kanibal!!!" Pekik Yeosang kesal

"Tapi kau sayang" Ejek Jongho dengan wajah menjengkelkan

"Sayang black card hoho!" Dengus Yeosang kesal dihadiahi kecupan singkat dibibir plumnya

Cup...

"Black cardku juga menyayangimu katanya" Goda Jongho hingga wajah cantik Yeosang memerah

#ANNYEONG

HOPE YOU LIKE IT