Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bocah!

Jongho memijat keningnya pelan saat melihat Yeosang mencium Eunjo dengan gemas, bahkan memeluknya erat dengan tubuh digoyangkan ke kanan dan ke kiri tanpa memperhatikan wajah masam Jongho sedari tadi.

Niat hati ingin menghabiskan weekend berdua dengan Yeosang di taman ibu kota kenapa harus bertemu rival terberatnya?

"Eunjo-ya... ikut hyung ke mansion yaaa???" Pinta Yeosang dengan mata berkedip lucu

"Ung??? No... Jojo mau pulang ke rumah appa saja" Tolak Eunjo dengan poni mangkok bergerak lucu mengikuti gelengan kepalanya

"Bagus, sana pulang" Celetuk Jongho dihadiahi cubitan kuat diperutnya oleh Yeosang

"Jangan gitu" Peringat Yeosang lalu menangkup wajah mungil Eunjo yang terasa sangat pas ditangannya kemudian sedikit membungkuk

Cup....

"Yak!" Seru Jongho dengan mata membulat terkejut saat Yeosang mengecup sudut bibir Eunjo gemas

"Kau cemburu paman?" Tanya Eunjo dengan wajah tengilnya

Hei, Eunjo masih TK tapi kenapa wajahnya seakan mengatakan bahwa ia bisa merebut Yeosang darinya?
"Bocah!" Sarkas Jongho dingin 

Plak...

"Jangan bicara kasar didepan Eunjo" Delik Yeosang tajam sedangkan Eunjo memeluk Yeosang erat sambil menjulurkan lidahnya kearah Jongho

Jongho menatap Eunjo datar, ingatkan Jongho bahwa Eunjo adalah sepupunya sendiri. Jika tidak, ia bisa melenyapkan bocah menyebalkan didepannya tanpa belas kasih.

"Hyung-ie... paman Choi menatapku dengan tatapan menakutkan~" Adu Eunjo membuat Yeosang menatap Jongho dengan death glarenya sedangkan Jongho hanya menatap Eunjo santai

Cup...

"PAMAN!!!"

"Ho!"

Seru Eunjo dan Yeosang bersamaan saat Jongho dengan santai mengecup bibir Yeosang didepan anak laki-laki tampan tersebut.

Cup...

"Jang Eunjo!!!" Seru Jongho dingin saat Eunjo mengecup bibir Yeosang tanpa ragu dengan bibir mungilnya

"HUWEEE LEPAS!!! HYUNG-IE HIKS... PAMAN LEPAS...!!!" Teriak Eunjo sambil meronta saat tubuhnya melayang ketika Jongho dengan santai mengangkat kerah bajunya hingga ia terlepas dari pelukan Yeosang

"Ho lepas!" Seru Yeosang panik saat Eunjo berusaha menggapai dirinya 

"Kesabaranku tipis Jang... kau membuatku muak dengan tingkah menjengkelkanmu" Geram Jongho lalu menurunkan Eunjo sambil mendorong tubuh kecil Eunjo sedikit kuat hingga Eunjo merengut kesal 

"Hiks... hyung-ie~" Lirih Eunjo dengan wajah penuh air mata serta bibir bergetar

Grep...

"Ssttt... tidak apa-apa, hyung akan menghukum pamanmu nanti" Hibur Yeosang sambil mengusap surai hitam Eunjo penuh kasih

Jongho berdecak kecil kemudian mengutak atik ponselnya sebelum bersmirk kecil kemudian melangkah mendekat ke arah Yeosang dan menarik Yeosang kedalam pelukannya hingga pelukan Yeosang pada Eunjo terlepas.

"Paman!!! jangan ambil hyung!" Marah Eunjo lalu meraih tangan Jongho dan menggigitnya kuat hingga Jongho meringis kecil

"Eunjo-ya jangan seperti itu" Panik Yeosang lalu menjauhkan Eunjo dari tangan Jongho membuat senyum penuh terbit dari bibir Jongho

"Nanti gusimu berdarah, tangan Jongho keras" Ucap Yeosang lembut membuat Eunjo yang hendak menangis kembali mengurungkan niatnya dan memeluk leher Yeosang erat sambil menyembunyikan wajahnya diceruk leher Yeosang

Senyum Jongho menghilang mendengar ucapan Yeosang dan melihat pemandangan didepannya.

"Jojo~"

"Appa!!!" Pekik Eunjo riang lalu melepas pelukan Yeosang dan berlari kedalam pelukan appa-nya

"Jongho-ya, Yeosang-ah maaf merepotkan kalian, aku akan kembali ke kantor bersama Eunjo" Ucap Daniel tidak enak hati pada adik sepupunya

"Anakmu memang merepotkan hyung" Cibir Jongho

"Eunjo-ya sangat manis, tidak merepotkan sama sekali hyung. Kami bahkan ingin membawanya pulang dan mengangkatnya menjadi anak kami jika bisa" Jawab Yeosang cepat setelah memukul lengan kekar Jongho

"Aigo... kau sangat manis Yeosang-ah. Kalau begitu hyung pamit"

"Nee hyung" Jawab Jongho dan Yeosang bersamaan

"Yeo-yeo hyung-ie!!! TUNGGU JOJO BESAR, NANTI JOJO NIKAHIN" Teriak Eunjo membuat Daniel menyembunyikan wajah anaknya

Yeosang tertawa geli mendengar teriakan Eunjo sedangkan Jongho sudah tidak bisa dijabarkan lagi.

'Kau besar, kau mati' Geram Jongho sambil mendengus kesal

"Bocah" Cibir Jongho tanpa suara dihadiahi jari jempol mengitari leher oleh Eunjo






#Morning up

Hope you like it!!!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro