26 - Taman
Day 26
•••
"Al ...."
"Aku juga tahu siapa cewek itu. Denisa, kan? Ternyata, di rumah sakit waktu itu, kamu udah bohongin aku. Tapi, kenapa aku enggak sadar?"
"Al, aku bisa jelasin ini semua-"
"Udah, Leon. Enggak perlu. Kamu enggak perlu jelasin ini semua. Aku udah muak," tandas Alicia.
"Al, aku-"
"Aku mau kita putus, Leon."
Sore kali ini, Alicia memutuskan untuk menikmati senja dengan bersepeda di taman. Setidaknya, untuk menghilangkan rasa stres yang mendera di kepala akibat permasalahan Leon.
Dengan perlahan, Alicia mengayuh pedal sepeda. Perjalanan dari rumah ke taman lumayan jauh.
Sesampainya di taman, Alicia memutuskan untuk berhenti sejenak. Gadis itu turun dari sepeda, melepaskan standar sepeda, lalu duduk di rerumputan taman di sebelah sepedanya.
Matahari mulai turun, menciptakan gurat oren kemerahan, saat Alicia menjelajahi seisi taman. Pandangan gadis itu terhenti pada dua insan yang tengah bersepeda. Dua insan yang Alicia yakini sebagai pasangan tersebut cukup menarik perhatiannya.
Jika dilihat, mereka adalah pasangan yang begitu bahagia. Senyum mereka begitu lepas satu sama lain.
Seandainya saja, Leon tidak berselingkuh. Barangkali, Alicia bisa merasakan momen-momen tersebut.
"Al, kamu apa-apaan, sih?" Alicia segera tersadar dari lamunannya. Merutuki pikiran yang masih memikirkan Leon.
•••
26 Desember 2022
189 kata
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro