Day 12

•••

"Jadi, kamu udah mikirkan tentang kata-kata aku kemarin?" tanya Leon membuka percakapan di antara suara kebisingan yang tercipta di pasar malam.

Malam ini, Alicia memang mengajak Leon untuk bertemu. Gadis itu telah memikirkan mengenai pembicaraan Leon waktu itu dengan matang. Leon mengajaknya untuk bertemu di pasar malam hari ini, dengan menaiki salah satu wahana yang cukup diminati, bianglala.

Dan, di antara kelap-kelip lampu saat Alicia menengok ke bawah dari puncak tertinggi bianglala, Alicia lebih tertarik menatap mata Leon yang kini tampak berkilau akibat pantulan cahaya.

Atas pertanyaan Leon, Alicia menganggukkan kepalanya. "Iya, udah."

"Jadi, bagaimana?" tanya Leon lagi.

Kali ini, Alicia tidak langsung menjawab. Memilih membiarkan pertanyaan itu tenggelam oleh kebisingan.

"Alicia? Aku tahu, kamu masih menyimpan perasaan yang sama untuk aku, kan?"

Alicia menghela napasnya. Sejujurnya, dia benci kala Leon bertanya akan hal tersebut. Bukan perkara bobot pertanyaannya, melainkan perkara jawaban yang harus Alicia berikan.

"Al, jangan diam aja," kata Leon.

"Iya. Kamu benar, Leon ... kamu benar, aku masih tenggelam dalam perasaan yang sama dengan beberapa tahun lalu."

Sebuah senyuman terbit di wajah Leon. Lelaki itu kemudian meraih kedua telapak tangan Alicia, membuat gadis itu sedikit terkejut.

"Al, kalau begitu, apa masih ada kesempatan untuk kita kembali? Mengulang jalinan kisah yang sempat aku akhiri waktu itu." Leon sedikit menggantung kalimatnya, sebelum kembali melanjutkan, "Al, balikan, ya? Kita ulang semuanya dari awal."

Setelah menyiapkan jawaban sejak kemarin, Alicia menganggukkan kepalanya. Menerima Leon dan cintanya kembali. Dengan harapan, kali ini, mereka akan bersama untuk selamanya.

Malam ini, lampu-lampu pasar malam sekaligus bianglala yang berputar menurut arah jarum jam tersebut menjadi saksi kembalinya sebuah hubungan yang telah lama kandas.

•••

12 Desember 2022
270 kata