Aku
Aku suka dia. Namun, aku tahu tak boleh melakukan apa. Hanya kusimpan sebagai bualan. Sebagai kata yang tak bisa kutunjukkan.
Aku suka kata. Tak butuh ekspresi juga tatap mata. Hanya deretan abjad dengan titik dan koma. Dengannya saja boleh memainkan rasa dan pola pikir kita.
Aku suka kita. Rasa canggung setiap berjumpa. Aku sungguh ingin membalas semua sapa. Namun, maaf aku terlalu takut dan tak sanggup menatap mata. Meskipun begitu, senyummu adalah satu hal yang tak boleh dilewatkan.
Aku suka senyummu. Lucu dan kadang terkesan dungu. Tanpa alasan tapi penuh dengan perasaan. Kuharap aku boleh melihatnya sepanjang hidupku ke depan.
Aku benci hidupku. Aku, seorang pengecut.
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro