Chapter 5
BRUK
Vania jatuh dengan begitu keras saat ia baru masuk beberapa langkah
Terdengar suara tawa dari belakang yang dapat Vania tebak siapa mereka tanpa perlu menoleh ke belakang
"Hahahahahaha, emang enak?" -Chelsea
"Rasain tuh.." -Raisa
"Cabut yuk guys, kita tinggalin si bodoh disini" -Kamila
Mereka langsung pergi meninggalkan Vania yang masih terduduk kesakitan
Flashback
Saat ini Kamila, Raisa, Chelsea, Felicia, dan Olivia tengah menunggu Vania berangkat
"Eh liat! Itu mobil Vania" -Olivia
Mereka yang melihat Vania turun dari mobil dan berjalan kearah gerbang langsung bersiap untuk memberinya kejutan
Tapi bukan kejutan seperti yang kalian bayangkan
Saat baru beberapa langkah memasuki gerbang, Raisa langsung menendang Vania dengan keras
Bukan hanya itu, Raisa juga telah menambahkan paku disepatunya
Alhasil Vania bukan hanya merasakan sakit karna menyentuh tanah dengan keras, tapi sakit karena banyak paku yang menusuk punggungnya
End flashback
"Ayo Vania, ini cuma luka kecil" Vania mencoba bangun namun terus gagal
"VANIAA!!"
Merasa namanya terpanggil, Vania langsung menolehkan kepala dan melihat Kayla yang tengah berlari menghampiri dengan disusul Farel
"Astaga, mereka semakin keterlaluan" -Kayla
"Cih.. harusnya kemarin aku laporin ke guru" -Farel
Farel kemudian berjongkok di depan Vania "Naiklah.."
"Ta-tapi.. kalau kamu keberatan gimana?" -Vania
"Gak papa Vania.. naik aja, toh Kak Farel juga udah biasa bawa berat ampe pinggang encok" -Kayla
'Untung adek..'
Vania dengan ragu menaiki Farel yang tengah berjongkok
Farel yang merasa Vania sudah siap, berdiri dengan pelan dan berjalan ke UKS dengan Kayla
"Badanmu ringan banget van, kamu gak makan ya?" -Farel
"Makan kok, cuma sedikit" -Vania
"Ih gak boleh gitu! Lihat noh, badan kamu aja udah kurus banget" -Kayla
"Em, gimana kalau nanti pulang sekolah kita ke taman kota" -Farel
"Lah, apa gak terlalu sore kak?" -Kayla
"Justru itu, kalau udah sore malah semakin ramai dan juga ada banyak cemilan dan barang lain" -Farel
Kayla yang mendengar kata cemilan langsung semangat secara tiba-tiba
"SETUJU!" -Kayla
Farel dan Vania yang melihat itu hanya terkekeh pelan, bagi mereka Kayla itu seperti penyemangat
Skip..
Sesampainya di UKS, Kayla meminta Farel untuk menunggu diluar
Kayla mencabut sedikit demi sedikit paku yang menancap di punggung Vania dengan sangat hati-hati, ia takut kalau Vania kesakitan
Sedangkan Vania malah tidak menunjukkan ekspresi menahan sakit atau apapun itu
Tatapan matanya hanya kosong seperti saat Kayla mengobatinya beberapa hari yang lalu
Kayla mengambil kotak obat dan mengoleskan obat pada kapas yang (apalah itu, yang ditotol totol kan ya) ke punggung Vania dengan hati-hati
Setelah selesai, Kayla kembali menurunkan baju Vania
"Apa masih terasa sakit Vania?" -Kayla
Vania hanya menggeleng singkat dan membalikkan badannya ke arah Kayla
"Ayo kita ke kantin, Kak Farel udah nunggu diluar" -Kayla
"Kalian saja, aku udah sarapan kok" -Vania
"Terus kamu mau dikelas sendiri gitu? Gak gak gak, kita harus selalu bareng" Kayla langsung menarik Vania keluar UKS
"Oh, udah selesai obatinnya?" -Farel
"Udah kok, kakak lagi ngapain? Perasaan kok dari tadi liat hp terus" -Kayla
"Main mobile legends" -Farel
Nafisa: SALAH SERPER WOY!!
Author: iye iye, mangap
"Cuma lagi baca novel dihp" -Farel
"Dih, yok lah kita ke kantin" -Kayla
Mereka langsung berjalan kearah kantin dan duduk disalah satu meja
"Wow, padahal masih pagi tapi udah rame" -Kayla
"Mungkin ada beberapa yang belum sarapan" -Vania
"Kalian mau beli apa? Biar sekalian aku pesenin" -Farel
"Aku roti bakar aja" -Kayla
"Aku jus strawberry" -Vania
"Oke, tunggu bentar" -Farel
"Em Vania" -Kayla
"Hm?" -Vania
"Sebenarnya udah lama aku mau tanya sama kamu soal ini, tapi takut kalau menyinggung perasaan kamu" -Kayla
"Tanya aja, gak papa kok" -Vania
"Sebenarnya kamu punya masalah apa Vania?" -Kayla
Vania terdiam "Ma-maksud kamu?"
"Gak tau kenapa, saat aku obatin kamu beberapa hari yang lalu aku merasa seolah kamu itu menyimpan banyak luka" -Kayla
DEG
Perkataan Kayla seolah membuat Vania merasakan sakit dan sesak secara tiba-tiba
Perkataan itu seolah mengenai hati Vania yang begitu rapuh dan mudah pecah bagai kaca
"Oh i-itu, mungkin cuma perasaan kamu" -Vania
Kayla memegang bahu Vania "Kamu kalau ada masalah cerita dong van, jangan dipendam sendiri.. itu malah akan semakin menyakiti hati kamu"
Vania menunduk "Maaf Kayla, aku gak bisa cerita sama kamu"
Kayla menghela nafas pasrah "Tapi kalau ada apa-apa kamu harus cerita sama aku ya?"
Vania mengangguk
"Kamu harus inget Vania.. we are friend!"
Vania tersenyum kecil seraya mengangguk yakin
Tak lama setelah itu, Farel datang dengan membawa pesanan mereka
"Kalian lagi bicarain apa? Keluhannya seru" -Farel
"Cowo mending diem, karna gak akan paham" -Kayla
Farel memutar matanya bosan, entah sudah berapa kali Kayla mengatakan itu padanya
"Oh iya, pelajaran pertama olahraga kan?" -Kayla
"Ah iya, kalau gitu ayo kita ganti baju sebelum pelajaran" -Vania
Mereka cepat-cepat menghabiskan makanan dan minumannya
Vania dan Kayla langsung berlari kearah loker mereka untuk mengambil seragam olahraga
Tapi saat Vania membuka loker, ia sudah dikejutkan lagi dengan buku-buku yang dirobek dengan sengaja, coretan didinding loker, dan sepatu olahraganya yang hilang
Tanpa sengaja Vania membaca tulisan yang ada pada dinding lokernya
You're stupid
You better die!
"Ada apa Vania?" Kayla berjalan kearah loker Vania dan terkejut sekaligus marah
"Mereka gak bisa terus-terusan dibiarkan kayak gini!" Kayla hendak menghampiri mereka, namun ditahan Vania
"Sudahlah, aku pake sepatu yang ini gak apa apa kok" -Vania
"Kebetulan aku punya dua Vania, tunggu disini" Kayla mengambil sepatu dilokernya dan menyerahkan sepatu itu pada Vania
"Buat kamu"
"Eh ta-tapi" -Vania
"Aku gak nerima penolakan, yok kita ganti" -Kayla
Saat mereka berjalan menjauh, tanpa disadari ada 5 gadis yang menatap kesal
"Sialan, usaha kita gagal!"
"Tunggu aja kamu Vania"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Maap pendek, katsu dah gak ada ide :'(
Oke, see you in next chapter-!
Don't forget to voment minna ttebara
Babay!
Salam kematian
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro