PRAKATA
***
Kata orang takdir itu ibarat daun, ia bisa bertumbuh mulai dari kuncup hingga akhirnya gugur sebagai daun kering. Sepanjang perjalanan kehidupannya mungkin ada saja hal baik ataupun buruk yang menimpanya. Ada yang berhasil tetap kokoh meskipun berkali-kali ditiup angin kencang namun ada juga yang sekali tiup langsung gugur tak berguna.
Takdir itu ada di tanganmu. Tinggal bagaimana kamu mengolahnya, menjadikan setiap lika-likunya baik dan berfaedah sehingga suatu saat nanti, jika Yang Esa sudah berniat mengajakmu kembali kau takkan pernah merasa sedih apalagi panik. Atau justru melukisnya menjadi takdir yang buruk, membuahkan karma yang kelak akan kau nikmati seorang diri di masa tuamu.
Bagaikan daun yang gugur, tinggal bagaimana cara kamu memilih tempat bersemayam. Jatuh ditiup angin dan terbang tak tentu arah atau jatuh tak jauh dari induknya sambil terus menatap langit dengan tatapan tenang penuh bahagia.
Dan pada akhirnya kamu akan tersenyum setelah semua rasa sakit yang kamu jalani telah berlalu,
"Inilah hidup, ada pahit yang tak ingin dinikmati namun berfaedah setelahnya. Inilah hidup, ada manis yang selalu mengajarkan untuk tidak lupa cara bersyukur. Adakah pengalaman hidup yang tidak sehebat ini?"
~ Kay Natsuki.
****
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro