Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5

Jangan lupa Vote dan Comment ya untuk part ini! :)

Pesta meriah itu digelar di salah satu bar terkenal untuk kalangan orang borju, Bumboo Bar. Cylvi dan teman-temannya segera memasuki bar tersebut setelah memarkirkan mobil.

"Rame banget," ujar Ananda begitu berada di dalam bar itu.

"Ya iyalah. Musuhnya si Cylvi," kata Salsa bangga sekaligus mengejek.

"Gue heran, dia gak suka sama geng kita. Tapi ngapain ngundang kita ke acaranya?" tanya Vina memutar matanya.

"Mana gue tau. Tanya noh sama dia," jawab Anna.

Ketujuh cewek itu duduk di meja dekat pojokan. Keadaan yang ramai membuat mereka lebih memilih menyingkir ke area pojokan.

"Jelas ada sesuatunya. Ya gak, Cyl?" kata Mita dengan santai.

Cylvi meminum vodka yang ada di tangannya. Minuman keras bukan sesuatu yang baru untuk dia cobai. Walaupun tidak menyukai rasanya, Cylvi tetap bisa menikmati minuman itu dan Cylvi termasuk orang yang kuat minum.

"Ikutin aja permainannya," bisik Cylvi dengan nada tajam.

Cylvi dan Magdalena bukan teman baik. Semua orang di sekolah mengetahuinya. Kedua cewek itu sering menyerang satu sama yang lain. Alasannya, Magdalena tidak menyukai tingkah Cylvi yang menurutnya terlalu sombong. Sedangkan Cylvi hanya meladeni kelakuan Magdalena.

"Wah. Kita ketemu lagi," teriak riang seseorang dari arah samping Cylvi, Saras.

"Oh? Saras?" tanya Salsa.

"Yup. Wih, lo minum Cyl? Ya wajar sih. Ketua geng mah pasti gaul," ujar Saras cengengesan.

"Hm," komentar Cylvi akhirnya.

"Lo gak bareng Gaara? Barusan gue ada liat dia deh barengan sama geng dia," kata Saras sambil celingak-celinguk.

"Lo sendiri gak bareng Gilang?" tanya balik Cylvi. Jujur, Cylvi sama sekali tidak tahu dan tidak tertarik dengan keberadaan Gaara.

"Oh? Dia bareng Gaara mereka, tadinya sih bareng gue. Tapi barusan kepisah. Gue juga daritadi cariin. Gue gabung sini ya? Geng Kingnezs semua nih? Kenalin, gue Saras," cerocos Saras sambil menduduki dirinya di samping Siska.

"Iya. Kingnezs semua. Salam kenal," jawab Ananda seraya tersenyum simpul.

"Nah itu dia si Gilang. Lang, Gilang!" teriak Saras melambaikan kedua tangannya.

Gilang menoleh ke arah suara Saras. Dia bisa melihat Saras bergabung dengan Kingnezs. Dengan langkah santai, Gilang dan teman-temannya menghampiri meja yang diduduki Kingnezs.

"Gar, kok lo gak barengan sama Cylvi?" tanya Saras pada Gaara yang sedari tadi memainkan gelas vodka-nya.

Gaara dan Cylvi hanya diam. Sedangkan teman-teman Cylvi menahan tawa dan teman-teman Gaara hanya memasang muka bingung, kecuali Johan dan Gilang. Mereka tahu apa yang terjadi.

"Gue barengan sama geng gue soalnya," ujar Cylvi. Kebohongan yang sama kembali terulang.

"Oh gitu rupanya."

"Lo dateng juga rupanya, Cylviana." Terdengar suara Magdalena dari arah belakang Cylvi.

Pandangan mata Cylvi yang semula biasa saja menjadi tajam. Cylvi tahu apa yang harus dilakukan.

"Hm. Kenapa? Lo gak lupa kan kalo lo sendiri yang anterin undangan ke gue?" jawab Cylvi dengan pandangan mata terarah lurus ke Magdalena.

"Gue gak mungkin lupa soal itu."

"Terus? Kenapa kehadiran gue kayaknya lo pertanyain?"

Magdalena tahu jika Cylvi memiliki mulut yang tajam. Dia sudah memperkirakan apa yang akan di balas Cylvi.

"Gue kira lo gak akan ke sini. Mengingat lo siapanya gue."

"Lo gak nangkep kalo gue takut sama lo kan? Karna jelas aja, harusnya lo bisa nangkap maksud kehadiran gue di sini hari ini."

Senyum picik diberikan Cylvi pada Magdalena yang memandang tajam ke arahnya. Cylvi tidak takut biarpun yang mengajaknya ribut itu anak menteri.

"Gue penasaran, sifat sombong lo itu bertahan sampe kapan," sindir Magdalena.

"Lo gak perlu penasaran, karna sifat gue yang itu bakal berlaku seumur hidup kalo berurusan sama lo," jawab Cylvi santai.

Sadar dirinya hanya akan membuat keributan di pestanya sendiri jika terus menjawab Cylvi, Magdalena memilih menghentakkan kaki dan melangkah pergi.

Teman-teman Cylvi yang sedari tadi menahan tawa akhirnya menyemburkan tawa mereka. Lucu!

"Shit! Lo liat mukanya si udang tadi. Mateng woi," komentar Vina sambil tertawa.

"Anjir. Cylvi dilawan. Belum tau dia," kata Ananda.

"Cylvi sama cewek tadi ada masalah?" tanya Saras bingung. Dia bisa merasakan hawa peperangan ketika kedua cewek itu berdebat.

Gilang cs memilih duduk di meja yang sama dengan Cylvi dkk. Kebetulan, meja yang dipilih cewek-cewek itu cukup besar.

"Bukan masalah sih. Cuma suka ribut aja," kata Anna yang memancing kembali tawa yang sempat mereda di anggota Kingnezs.

"Kok gitu?"

"Ya gak tau juga sih. Cyl, ada rencana," ujar Siska.

"Gue udah mikirin ini dari gue yang nyiram tanaman."

"Yang pake cat itu, Cyl?"

"Asli Cyl, sampe sekarang gue masih gak ngerti kenapa mesti pake cat lo nyiramnya."

"Si anying bakal berkarya," cibir Mita yang hanya dibalas senyum kecil penuh makna Cylvi.

Cylvi berjalan anggun mendekati meja yang di atasnya penuh dengan sajian yang mengunggah selera. Dia tidak berniat memakan sesuatu di sana. Cylvi hanya melihat sana-sini.

"Gue mau ucapin terima kasih buat kalian yang udah nyiapin waktu buat dateng ke pesta gue ini. Khususnya buat Cylviana Meri Winata. Gue tersanjung banget lo mau hadir di sini," kata Magdalena dengan microphone di tangannya, tak lupa menyunggingkan senyumnya.

Cylvi yang duduk bersama teman-temannya dan Gilang cs hanya memandang tanpa arti.

"Cyl, kapan giliran lo?" tanya Salsa di tengah pidato Magdalena.

"Bentar lagi. Gue udah perhitungin semuanya."

"Dan makasih buat cowok gue tercinta, Aldo yang selalu ada buat gue," lanjut Magdalena sambil mengandeng mesra seorang cowok.

"Tapi potongan pertama kue ini tetap gue kasihkan ke Cylviana sebagai tanda terima kasih gue yang sebesar-besarnya."

Cylvi berjalan santai ke arah Magdalena. Di otaknya, sudah tersusun beberapa rencana.

Cylvi menerima kue yang disodorkan Magdalena dan dengan sengaja menjatuhkan kue itu hingga mengenai gaun yang dipakai Magdalena.

"Elo! Gaun gue."

"Sorry, gue gak sengaja." Senyum kemenangan diberikan Cylvi yang hanya bisa dilihat Magdalena dan Aldo karena posisinya membelakangi orang lain.

"Lo sengaja kan, Cyl?" tanya Aldo yang membela pacarnya.

"Menurut lo?"

Nada tantangan yang dikeluarkan Cylvi membuat Aldo marah. Aldo hampir saja menampar Cylvi jika tidak ada tangan yang menahan tangan Aldo. Gaara.

Gaara maju ke depan dan berdiri di samping Cylvi. Cylvi sebenarnya menunggu tangan Aldo lalu bermaksud memutarnya tapi keburu ditangkap oleh Gaara.

"Lo gak usah ikut campur, Gar," ujar Aldo dingin.

Aldo dan Gaara teman sekelas. Mereka tidak berteman juga tidak bermusuhan.

Cylvi yang malas dengan drama ulang tahun ini, memutuskan untuk membalas Aldo dengan menendang perut Aldo dan membuat cowok itu mundur beberapa langkah.

Magdalena yang melihat itu langsung berdiri di depan Aldo. Cylvi mengangkat dagunya. Menantang.

"Lo jangan ikut-ikutan bela itu cewek ya, Gar. Lo kan tau dia yang mulai duluan."

"Dia cewek gue. Udah sewajarnya gue belain dia," jawab Gaara santai.

Tak hanya teman Gaara dan Cylvi yang kaget. Cylvi sendiri langsung memandang wajah Gaara. Sejak kapan Gaara pacaran dengan dirinya? Kalaupun iya, itu hanya anggapan teman-temannya bukan dari mulut Gaara sendiri.

"Apa? Lo mau sama cewek ginian, Gar?" ucap Magdalena membelalakkan matanya.

"Gue ngerasa Cylvi jauh lebih baik daripada lo. Dan gue ingatkan, jangan sekali-sekali coba nyentuh cewek gue kalo lo masih mau anggota tubuh lo tetap utuh. Gue gak akan segan-segan biarpun lo cewek," ujar Gaara dengan dingin dan penuh penekanan.

Gaara menarik Cylvi menjauh dari sana. Cylvi yang masih bengong itu tidak sempat melakukan perlawanan.

"Apa-apaan sih lo?" bentak Cylvi begitu sudah berada di luar dengan Gaara. Keduanya berdiri di depan mobil Gaara.

"Hm."

"Apaan sih lo."

"Menurut lo?"

"Ish."

Cylvi pergi meninggalkan Gaara yang masih berdiri di depan mobil. Belum 5 langkah, tangan Cylvi kembali ditahan Gaara.

"Gue gak mau tau sekarang. Pokoknya lo jadi cewek gue dari hari ini."

"Hah??!"

-to be continue-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro