Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

3

Jangan lupa Vote dan Comment ya untuk part ini! :)

"Balik lo mau ke mana?" tanya Siska pada Mita. Sekumpulan cewek itu masih berada di kantin.

"Gak tau nih. Gak ada tujuan. Emang kenapa, Sis?"

"Shopa shopping yuk. Kan besok ada acara guys. Ultahnya si Magdalena."

"Anjir, lupa gue mak. Gue gak tau itu anak bisa ulang tahun," sambung Ananda.

"Lo kira dia lahir dari batu sampe gak bisa ulang taun. Emang sih tampangnya tampang-tampang manusia batu," balas Salsa.

"Jir, jadi shopping nggak nanti?"

"Boleh. Siapa-siapa aja? Lo ikut nggak, Cyl?" tanya Mita pada Cylvi yang sedang sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Hmm. Boleh."

"Sip deh. Abis balik sekolah nih ya."

"Okey!"

Berbeda dengan cewek-cewek itu, Gaara dan teman-temannya sebenarnya juga diundang ke acara ulang tahun Magdalena. Hanya saja, sekumpulan cowok itu malas membahasnya. Acara ulang tahun di bar? Apa tanggapan orang-orang nantinya?

"Anjir! Gue baru inget," kata Gilang tiba-tiba.

"Apaan?" tanya Jacky malas.

"Gue kan gak ada baju bagus di rumah kakak gue." Gilang tinggal bersama kakaknya sementara waktu karena orang tuanya sedang keluar negeri.

"Gue kira apaan. Tinggal beli aja lo nanti. Tapi gue gak ikutan. Gue mau ngedate sama Shinta," kata Zilo.

"Kalian ikut?"

"Sorry nih, gue kagak bisa, ada urusan keluarga," jawab Jacky.

"Gue juga kagak bisa, ada janji sama abang gue ke rumah ceweknya," kata Riko.

"Ngapain lo? Jadi obat nyamuk?" tanya Zilo.

"Ya nggak lah. Dia mau buat surprise anniversary -nya."

"Ok. Kalo lo berdua?" tanya Gilang pada Gaara dan Johan.

"Gue bisa," jawab Johan.

"Terserah," ujar Gaara.

"Sip. Gue pergi bareng Johan sama Gaara kalo gitu."

"Serah lo, panda," kata Riko.

"Imut dong gue disamain sama panda."

"Lo gak liat mata lo kayak abis kena tonjok. Hitam mirip panda," sambung Johan.

"Anjrit. Ini karna gue bergadang temenin si doi yang mendadak insomnia."

"Lo temenin Saras napain? Anu-anuan?" Riko mencoba membayangkan apa yang dilakukan Gilang dan Saras.

"Ambigu woii," sahut Johan.

"Shit. Pantes tampangnya Gilang hari ini lumayan seger biarpun gak tidur," cengir Riko.

"Dia sengaja tuh mau masukin Saras ke peti biar nanti pas mau dipake, tinggal dikeluarin."

"Anjir. Otak kalian mesti disikat pakai sikat WC biar kinclong."

Tawa menggelegar di meja pojokan sana.

🙊🙈🙉🙉🙈🙊

Di mall yang luas, ketujuh cewek itu berpencar. Ada yang mampir toko baju, menuju ke toko sepatu bahkan ada yang ke restoran seperti yang dilakukan Cylvi dan Salsa sekarang ini.

Kedua cewek itu lebih memilih mengganjal perut dibanding mencari pakaian yang hanya menambah sumpek di lemari mereka.

"Lo mau makan apa, Cyl?" tanya Salsa pada Cylvi begitu mereka duduk di sebuah meja restoran dan melihat menu yang disodorkan pelayan.

"Gue nasgor aja deh sama milk shake strawberry," sebut Cylvi.

"Kalo gue, nasi padang sama orange juice. Gini aja nih Cyl? Gak mau makan buas?"

"Boleh. Sekalian pizza porsi kecil 1, sama kentang goreng plus salad 2 porsi," pesan Cylvi.

Salsa dan Cylvi memang terkenal kuat makan di Kingnezs selain terkenal karena wajah mereka dan aksi mereka yang suka membuat para guru pusing tujuh keliling.

"Wih. Ketemu sama cewek yang di kantin sekolah tadi. Boleh gabung gak nih?" cerocos Gilang di depan Salsa dan Cylvi.

Gilang tak sengaja melihat Cylvi dan Salsa sedang duduk di salah satu meja. Kebetulan, ketiga cowok itu pun bermaksud ingin makan. Tetapi, meja-meja di restoran itu pun sudah penuh, mereka yang ingin pergi mencari restoran lain dan malah bertemu dengan Cylvi dan Salsa.

"Silakan. Rame juga nih restoran. Pasti gak ada meja yang kosong," sahut Salsa.

"Wah, baik banget sih lo. Oh ya, kenalin nama gue Gilang Pratama Djaya. Nih orang Johan Cristian dan yang ini Gaara Alvaro Dianggara," kata Gilang sambil menunjuk ke arah Johan dan Gaara.

"Oh. Kenalin, gue Salsana Krisdayani Widjaya, panggil aja Salsa dan ini Cylviana Meri Winata, bisa dipanggil jadi Cylvi atau nggak CMW."

"Panjang amat tuh nama kayak kereta api," ujar Gilang cengir tak jelas.

Salsa hanya tersenyum manis, berbeda dengan Cylvi yang memilih not responding.

"Kalian udah mesen?" tanya Salsa memanggil pelayan untuk mendekati meja mereka.

Salsa dan Ananda adalah orang yang cukup welcome di Kingnezs. Sedangkan yang lain, biarpun gila dalam geng mereka, mereka tidak bisa berteman dengan siapapun yang baru dikenal. Cukup sulit untuk mereka berbicara akrab dengan orang lain.

"Ini baru mau mesen. Kalian mau mesen apa?" tanya Gilang pada kedua temannya saat pelayan itu menyodorkan menu.

"Gue nasgor sama jus alpukat," jawab Gaara singkat.

"Gue nasi bakar sama jus apel aja deh," jawab Johan.

"Gue nasi campur plus kentang goreng sama jus bubble mint," jawab Gilang.

"Baik. Mohon ditunggu sebentar," ujar pelayan itu.

Selepas pelayan itu pergi, meja yang berisi 2 cewek dan 3 cowok itu kembali sunyi.

"Si anjir chat di group, Cyl," ujar Salsa tiba-tiba yang melihat notifikasi di layar ponselnya.

Memang sedari tadi Cylvi memainkan ponselnya, tapi dia pasti sibuk bermain game bukan mengecek Line.

"Gue belum buka," jawab Cylvi santai.

"Gue denger-denger kalian ada geng ya?" tanya Johan pada Cylvi dan Salsa.

"Iya. Nama geng kita Kingnezs. Lo gak pernah denger?" ujar Salsa.

"Pernah. Cuma baru ketemu anggotanya hanya satu atau dua orang doang."

"Kita mah cuma 7 orang. tujuh-tujuhnya lagi ada di sini malah, cuma mencar aja."

"Oh gitu."

Salsa kembali memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Line.

Kingnezs (7)

Salsana KW : GILAAAAA! GUE SAMA CYLVI LAGI DUDUK BARENG COGAN!!!!!

Siska Chyntia : capslock lo jebol, Sa?

Ananda Raya : hah? Siapa bebs? Justin Bieber? Atau Song Joong Ki? Atau ajusshi yang di Goblin?

Gracelly Annaka : songong lo, Nan. Mungkin gak sih mereka di sini tapi gak rusuh kayak emak-emak dapet sembako gratisan?

Mitania Sasa: anjir.. otaknya Nanda konslet lagi. Periksa gih. Kabel lo kelilit kayaknya.

Ananda Raya : anjing. :( gue dibully! Please, oppa gangnam style bantuin gue yang teraniaya ini.

Siska Chyntia : lo gila!

Salvina J : so? Siapa woii? Anjir si Nanda bikin salfok!

CVM Winata : lo pada percaya sama Salsa?

Siska Chyntia : woii jir.. terus siapa? Kalian lagi di mana sih?

CVM Winata : ondel-ondel.

Mitania Sasa : anjir! Si ondel dibilang cogan. Ngimpi kamu Sal. Korban jones!

Salsana KW :

Mitania Sasa : anjing gila! Ganteng banget sumpah 😍😍😍 yang paling kanan itu siapa?

Salsana KW : gue bilang apa? Lo percaya sama Cyl yang bilang mereka ondel-ondel? Si Gaara itu.

Ananda Raya : si Johan bukan tuh yang paling kiri?

Siska Chyntia : lo kenal Nan?

Ananda Raya : kenal. Kan tetanggaan. Kakak kelas kita tuh.

Salvina J : lo kagak pernah bilang, Nan.

Seribut-ributnya group di Line, Cylvi meletakkan ponselnya di atas meja begitu pesanan mereka datang.

"Kalian makan itu semua? Berdua?" tanya Johan yang kaget melihat banyak makanan di meja mereka, pesanan Salsa dan Cylvi.

"Iya. Kita mah paling seneng makan buas," jawab Salsa sambil makan. Sedangkan Cylvi, cewek itu lebih memilih makan dalam diam.

"Oh ya? Buju buneng! Cewek gue di sini anjir." kata Gilang melihat Saras di ujung meja restoran yang sama dengan mereka duduki.

"Anjir. Pake ke sini lagi. Eh, gue bilangin Salsa pacaran sama lo ya Jo. Cylvi sama Gaara. Bisa mati digerek nih gue sama dia kalo ketahuan sama orang asing."

Belum sempat keempatnya protes, Saras sudah sampai di depan meja mereka.

"Lang, ngapain di sini?" tanya Saras begitu sampai di samping tempat duduk Gilang.

"Nih temenin Johan sama Gaara double date. Takut terjadi sesuatu. Kamu kan tau gimana Gaara sama Johan. Gak bisa dipercaya," kata Gilang tak memedulikan tatapan tajam dari kedua temannya itu.

"Oh? Cewek lo pada?" tanya Saras pada Johan dan Gaara.

Tidak mendapat jawaban dari cowok cowok itu, Saras berkenalan dengan Cylvi dan Salsa.

"Kenalin gue Saras. Ceweknya Gilang. Kalo kalian?"

"Gue Salsa."

"Cylvi."

"Gue kayaknya gak asing sama muka kalian. Oh ya, lo Cylvi ketuanya Kingnezs bukan? Lo pacarnya siapa? Gaara apa Johan?"

"Sama Gaara dia," jawab Gilang cepat. Bisa memanjang urusannya jika Gaara atau Cylvi yang terlebih dulu berbicara.

"Oh ya? Kok gue jarang liat kalian bareng? Gar, cewek lo ok banget. Lo tau gak Cyl, gue gak pernah tau si Gaara punya pacar. Orangnya judes. Gue kira gak bakal ada yang mau sama dia," cerocos Saras menyengir polos.

Cylvi hanya menghela napas, tak berniat menjawab.

"Hm. Begitulah," komentar Gaara akhirnya setelah mendapatkan tatapan tak enak dari Gilang. Pertanda minta tolong.

"Gue gabung di sini ya," kata Saras sambil menarik kursi di samping Salsa.

"Gue sering denger nama Kingnezs loh biarpun beda sekolah sih kita. Tapi baru sekarang gue ketemu sama ketuanya yang sering digosipkan famous itu."

"Biasa aja sih kalo Cylvi."

"Oh ya Cylvi, kok lo bisa pacaran sama Gaara? Gue gak pernah liat lo ikut kita-kita ngumpul padahal kan ada Gaara."

"Gue lumayan sibuk di geng. Lagian Gaara bilang sendiri juga gak apa-apa." Akhirnya Cylvi ikut membohongin Saras padahal ia sama sekali tidak mengenal Gaara.

Cylvi enggan berbohong tapi karena semuanya sudah membohongi Saras, mau tak mau ia juga terpaksa mengikutinya.

"Gaara bilang gitu? Pengertian banget sih lo, Gar. Gak nyangka deh gue."

Tiba-tiba handphone Cylvi berbunyi.

Mita is calling...

"Hallo?"

"Lo di mana Cyl?"

"Di tempat makan. Kalian udah?"

"Ya belum sih. Gue kirain lo berdua udah balik."

"Niatnya sih gitu."

"Anjir. Kagak boleh. Tungguin kita-kita. Lo berdua makan buas aja dulu."

"Hmm."

"Ok. Nanti gue telpon lagi."

"Sip."

"Siapa Cyl?" tanya Salsa sedikit penasaran.

"Mita."

"Udahan?"

"Belum. Disuruh tunggu."

"Lama banget mereka."

Cylvi hanya mengidikkan bahunya.

"Kalo diliat-liat Cylvi sama Gaara sama aja ya. Pendiem," ujar Saras.

"Ya gitu. Mereka lebih ke kontak fisik daripada ngomong," kata Gilang.

Cylvi dan Gaara menatap tajam ke arah Gilang sambil menghela napas. Tak ada pilihan untuk mereka berdua.

"Gue sama Cylvi banyakan ngomong kalo lagi berduaan," ujar Gaara dingin.

"Emang kenapa kalo rame gini?"

"Gatau apa yang mau diomongin," jawab Cylvi.

"By the way, gue sama Cylvi mau duluan nih. Mau cari yang lain lagi," kata Salsa yang berusaha menolong Cylvi berbohong.

"Loh? Gak bareng Johan sama Gaara?"

"Gak. Kita bawa mobil sendiri."

"Oke kalo gitu. Salam kenal ya."

Cylvi dan Salsa segera pergi dari tempat itu dan menuju kasir.

"Cyl!" panggil Gilang.

Cylvi hanya menolehkan kepalanya sebagai tanda bertanya.

"Gak perlu bayar. Gaara yang bayarin buat lo."

Sekali lagi, Cylvi dan Gaara tak ada pilihan.

-to be continue-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro