Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dear Stranger

"Jika lukisan ini berharga untukmu, aku mempercayakan ini padamu karena kau telah menemukanku."


Dear Stranger
Nanase Riku & Izumi Iori
MEDiUM AU
By: AnggunP_10

Sudah beberapa hari setelah Twilight Trope pergi dari kota mereka setelah menggelar pertunjukan sulap yang luar biasa dan memulai, sudah beberapa hari juga semenjak lukisannya tentang pertunjukkan tersebut diambil oleh sebuah siluet yang muncul dimalam hari tepat saat pertunjukkan selesai.

Ia masih teringat bagaimana siluet itu tersenyum padanya, meminta untuk menyerahkan lukisan yang baru saja ia buat dan bagaimana temannya sang tukang kebun menolak untuk lukisan tersebut diambil.

Kini ia terdiam didepan jendela, menatap langit malam bertabur bintang dan melihat sinaran rembulan merayap masuk lewat jendela. Di tempat ia berdiri ini, beberapa hari yang lalu si orang asing itu mengambil lukisannya dan di tempat ini juga ia pertama kali melihat sang badut dengan rambut serupa langit malam menyebarkan selembaran.

Ia takjub serta kagum pada hari itu, namun disaat yang sama perasaan negatif menyerang masuk hatinya.

Dia sedikit iri, iri melihat para pesulap tersebut dapat dikenal banyak orang karena keahlian mereka tetapi mengapa dirinya tidak. Tidak ada yang mengetahui nama bahkan lukisannya, tidak ada yang tahu bahwa dia ada di dunia sebelum hari itu.

Ia tidak bisa melupakan hari itu, ia butuh sesuatu untuk menuangkan isi kepalanya dan satu hal yang ia bisa adalah melukis.

Si pelukis segera mengambil kanvas dan cat, kali ini dia tidak akan melukis pertunjukan itu melainkan yang lain.

Perlahan tangannya mulai menggoreskan pada kanvas putih, melukis sosok siluet hitam yang ia lihat pada hari itu. Manik merah itu tampak fokus pada kanvasnya, melukiskan setiap detail mulai dari rambut, wajah hingga pakaian dan tidak lupa senyuman yang sama seperti yang ia lihat pertama kali.

Goresan dan coretan ia berikan pada kanvasnya hingga tak lama kemudian lukisan tersebut telah jadi, ia melukis sang badut yang ia lihat dihari itu, seseorang yang telah mengubah hidupnya dengan mencuri lukisannya.

"..selesai.."

Si pelukis tersenyum, dia tersenyum senang dengan mata berkaca-kaca. Ia senang dan terharu pada mahakaryanya kali ini, dimana ia melukiskan seseorang yang sudah mengalihkan atensinya belakangan ini, seseorang yang membuatnya tidak menyerah pada hal yang ia suka.

Tangan penuh cat itu terulur mengelus cat kering pada lukisan tersebut, memperhatikan manik hitam serupa malam dengan helaian rambut yang serupa, senyum dan tatapan yang membuatnya kagum serta terpana.

"..apa aku dapat bertemu denganmu lagi?.."

Ia menempelkan keningnya pada kanvas, memejamkan mata dengan tangan yang masih berada pada kanvas yang sama. Dia ingin bertemu kembali dengan orang itu, setidaknya untuk mengucapkan terima kasih dan memberikan lukisan ini padanya.

Jika saja..

Si pelukis membuka mata dan menjauh, menatap kembali lukisannya dengan wajah yang sedikit merona. Ia mulai mengambil lukisan tersebut dan beranjak menuju dinding, menggantikan lukisan yang lain dengan lukisannya yang baru saja ia buat, ia memajangnya disana.

Senyuman pada wajahnya melebar seiring ia berjalan mundur dan melihat mahakaryanya dari kejauhan, ia akan memajangnya disana, dia akan terus memandanginya setiap hari dan ketika orang itu kembali ia akan memberikannya.

"Jika lukisan ku sebelumnya berharga untuk mu. Maka, aku mempercayakan itu dan berharap kita dapat bertemu kembali."

Ia tidak bisa melupakan senyuman pada hari itu yang terus mengganggu isi kepalanya, membuatnya sulit untuk tidur dan bahkan menyumbat seluruh ide-idenya.

Karena pada kenyatannya sang pelukis telah jatuh cinta pada seseorang yang telah merubah hidupnya.

The End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro