Kau tahu, Adinda?
Kau tahu, Adinda?
Apa yang manis membara lalu tinggalkan sakit lama menganga?
Maka jika kau kembali lemparkan tanya apa,
Janganlah kau anggap bukan kau jawabannya
Karena jelas Adinda lah penyebabnya
Jika kembali kubertanya padamu, Adinda,
Siapa pemilik senyum serupa setangkai mawar merah di sana?
Maka jangan kau terkejut jika jawabanku adalah kau, Adinda.
Karena kau harus tahu senyummu manis namun serupa durinya
Semakin sering kau lemparkan dan kutatap, semakin dalam menancap hingga sulit kulupa
Dan kau tahu Adinda,
Saat tak lagi kulihat senyummu yang kini kau bawa untuk lebah lainnya
Bekas duri yang kau cabut tiba-tiba itu kini gerogoti memori lama
Kau tahu, Adinda
Ini begitu tiba-tiba
Dan seolah-olah hati ini lupa siapa empunya.
Lalu aku, Adinda
Masih sama
Masih bertanya
Apakah benar hadirmu nyata?
Lalu Adinda,
Biarlah luka ini kubawa
Agar tak sulit kau buka hatimu untuknya
Biarlah Adinda,
Aku masih bisa berkelana
Tapi Adinda, bila nanti kau putuskan untuk berhenti berkelana
Jangan, jangan lagi kauberhenti dan kembali tancapkan cinta yang kauumbar padaku, Adinda.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro