Dari Selatan untuk Barat
Seindahnya rantauan, selalu terbesit rindu mendalam untuk tanah pertama yang kutapaki.
Terik mentari menggantang semangat, hingga seteguk air Kapuas yang membuatku sulit lupa.
Atau, ramah-tamah yang mungkin tak kudapatkan di rantau.
Senyum hangat dan tepukan semangat selalu kurindu.
Semua langkahku kumulai dari nol di atas garis 0° khatulistiwa.
Butuh 32 jam agar sampai salam rinduku dari Selatan untuk Barat.
Karena aku selalu rindu untuk kembali.
Viohei, 15 April 2016
Yang sedang rindu kampung halaman.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro