Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

23 - Athagazoraphobia | Kise Ryota

Athagazoraphobia; fobia dilupakan / digantikan

×

Tok tok tok

"Ryo-chan, keluarlah. Sudah tiga hari kau di dalam. Kami khawatir padamu ...."

Terdengar suara ketukan diiringi suara seorang wanita yang cukup dewasa dari luar kamar.

Tok tok tok

"Ryo-chan, kami menunggu di bawah, ya?"

Lagi, wanita itu berujar. Dan setelahnya tak terdengar suara lagi. Keheningan menyelimuti pemuda itu. Wajahnya kusut, matanya bengkak. Dirinya berantakan, begitu juga dengan kondisi kamarnya yang dipenuhi oleh sobekan-sobekan majalah.

Ponselnya yang terletak di atas kasur bergetar, namun diabaikannya. Ia lebih memilih untuk berteriak meraung-raung.

"A-AKU ENGGAK MAU DILUPAKAN!"

Seperti sebelumnya, pemuda bersurai kuning itu berteriak. Terus berteriak sampai ia kembali bungkam kala mendengar langkah seseorang mendekat.

Tok tok tok

"Ryo-kun? Kau ... di dalam?"

Terdengar suara lembut dari luar. Kise bungkam, namun ia pada akhirnya mengeluarkan suara.

"Ya, masuk saja, [name]."

Pintu dibuka dan gadis itu, [full name] terkejut melihat kondisi kamar sang pemuda. "A-Astaga. Kau kenapa, Ryo-kun? Kau tampak ... berbeda."

[name] berlari mendekati pemuda itu—Kise Ryota, lalu memeluknya erat. Gadis itu menangis sejadi-jadinya melihat kondisi seorang Kise Ryota yang biasanya selalu rapi dan tak ingin kesan berantakan melekat padanya. Bahkan seorang Kise melupakan keunikan gaya bicaranya.

"R-Ryo-kun ...."

Kise membalas pelukan [name] dan menangis di pelukannya.

"[n-[name] ... aku takut mereka melupakanku," ujarnya dengan suara serak akibat menangis dan berteriak.

Gadis itu tersenyum lembut. "Tidak. Mereka tidak akan melupakanmu, Ryo-kun. Coba lihat ini."

[name] mengambil smartphone miliknya dari tas selempang, masih dengan memeluk Kise. Ia membuka sebuah folder video dan memutarnya.

["Kise-kun~ Jangan khawatir! Kami masih mengingatmu! Kami mencintaimu, Kise-kun!"]

Sebuah suara terdengar, diikuti suara lain yang mengatakan, 'Kami masih mengingatmu, kami mencintaimu.'. Kise terenyuh dan kembali menangis.

Memeluk sang gadis erat, ia menampilkan senyum mataharinya.

"Terima kasih, [name] ... cchi."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro