Kenophobia; fobia terhadap tempat atau ruang kosong

×

"Ah, [last name]-san, bukan? Kuroko sudah menunggu di kamarnya." Seorang wanita bersurai biru—ibu Kuroko—berujar pelan mempersilakan dirimu masuk.

Kau mengangguk. "Ah, ha'i. Arigatō, Obasan. Kalau begitu, aku ke kamar Kuroko-kun dulu." Kau beranjak berjalan ke kamar Kuroko.

Tok tok tok

Kau mengetuk pintu kamar Kuroko pelan. "Kuroko-kun, kau di dalam?"

"Ah, masuk saja [last name]-san."

Mendengar sahutan dari dalam, kau membuka pintu kamar Kuroko perlahan. Namun, kau langsung terdiam saat sudah masuk. Kau kini merasa takut, karena tidak mendapati keberadaan Kuroko.

"K-Kuroko-kun, kau d-di mana? "

Kau bertanya pelan, menatap kamar kosong yang kau tempati. Tak ada sahutan, kau ulang kembali ucapanmu. Namun, masih tak ada sahutan.

Kau jatuh terduduk dengan air mata yang mengalir di pipimu. Kau takut, takut pada ruangan kosong. Ya, kau mengidap kenophobia.

Tep!

Kau terkejut saat seseorang memelukmu. Tangismu sejenak berhenti. Kau mendongakkan kepalamu.

"K-Kuroko-kun, k-kau d-dari mana saja, sih."

Kau bertanya dengan suara sengau dan masih sesenggukan.

Kuroko tersenyum. "Aku baru saja dari ruang belajar, [last name]-san. Aku membersihkannya, karena kita mau belajar, kan?"

Kau memukul dada Kuroko pelan."K-kalau begitu kenapa suruh aku masuk? Ku-kurasa kau sudah tahu tentang fobiaku."

"Gomen, [last name]-san."

Kau mengangguk dan balas memeluk Kuroko.

"Kalau begitu ayo mulai belajarnya, [last name]-san. Atau kau mau terus memelukku seperti ini?"