6
Kepada Luna Tersayang,
Kamu benar. Ekspresiku terlihat aneh ketika membaca surat darimu (ini yang dikatakan oleh narapidana yang satu sel denganku).
Aku sehat, Luna. Terlalu sehat sampai-sampai aku sendiri kecewa. Kupikir, kenapa bukan aku saja yang sakit? Kenapa harus kamu? Kamu yang seharusnya sesehat aku. Dan aku yang seharusnya sakit, membusuk di penjara ini, Luna. Kamu terlalu tidak salah apa-apa untuk jatuh sakit. Aku tersedak ketika membaca suratmu, Lun. Kukira kamu bercanda kala itu. Tapi nyatanya tidak, soalnya setelah itu, ayahmu meneleponku dan bilang bahwa kamu masuk rumah sakit. Aku jadi merasa ... tidak baik. Maafkan aku, Luna, karena telah berpikir begitu. Aku seharusnya mendoakanmu alih-alih merasa buruk begini. Maaf.
Sepertinya, aku mulai aneh karena masuk jeruji begini. Aku mulai berpikir hal yang tidak-tidak. Itu juga mungkin karena aku jarang bertemu kamu. Aku bahkan mencurigai salah seorang narapidana yang baru saja masuk ke sel kami.
Ah, omong-omong soal narapidana itu, aku mencurigainya soalnya gerak-geriknya aneh. Aku tidak tahu mengapa, tetapi dia terlihat familier. Sepertinya aku pernah bertemu dia .... Dan lagi, dia mengaku bahwa dia mengenalku. Bukankah itu aneh, Luna? Bagaimana menurutmu?
Hmm ... sepertinya aku harus berhenti menulis. Ha ha. Ini sudah lumayan panjang.
Luna, kuharap kamu bisa sembuh. Apapun itu akan kulakukan demi kamu. Aku akan menyandera Davy Jones supaya dia mau tunjukkan di mana letak jantungnya untukmu. Demi kamu, Luna. Maka dari itu, tunggu sebentar lagi.
Aku akan membawa jantung Davy Jones buat kamu. Oke, soal itu, aku bercanda, jadi tertawalah! Tunggu aku.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro