eps 6(penyihir galak)
"Dalam chatan"
🗿penyihir galak🗿
🗿penyihir galak🗿:hallo fani tolong ambilkan penawar tumbuhan di dekat kebun tumbuhan.
Fani:eh ok penyihir.
🗿penyihir galak🗿:jangan lupa awas lupa ya ku santet kau dengan tongkat penerawang.
Fani:yayaya penyihir.
🗿penyihir galak🗿:oke, bye aku mau lanjut pekerjaanku ya.
Fani:oke bye.
Pas selesai chatan.
Fani:galak betul si penyihir.
Feni:namanya orangnya memang begitu kak.
Fani:ya dek. Kak ke kebun dulu ambil tumbuhan.
Feni:tumbuhan apa kak?.
Fani:bentar aku tanya pada penyihir.
"Dalam chatan"
🗿penyihir galak🗿
" Online"
Fani:hai penyihir
🗿penyihir galak🗿:ya kenapa.
Fani:tumbuhan apa penyihir.
🗿penyihir galak🗿:tumbuhan buah.
Fani:oh oke.
🗿penyihir galak🗿:saya mau lanjut kerja, ganggu aja kamu ni. Mau bertanya tanpa salam pula.
Fani:maaf penyihir.
🗿penyihir galak🗿:oke deh. Jangan diulangi lagi.
Fani:ya penyihir, selamat siang, aku mau off.
🗿penyihir galak🗿:oke deh aku juga off bye bye fani.
"Pas selesai chatan"
Feni:apa kata si penyihir.
Fani:tumbuhan buah. Kalau kak tumbuhan buah jambu,apel dan pokat saja.
Feni:oke deh.
Di sisi lain.
Vira:anak mama sangat cantik dan manis. Tapi kamu selalu jomblo vera.
Vera:ya emak, pacar saja belum ada.
Vira:olah vera anak mama selalu degil.
Vera:ya mak.
"Selamat siang,vera ohhh vera"
Vera:ya bentar.
Pas vera buka pintu berupanya adalah Geona colours teman kecil vera.
Vera:eh geona apa kabarmu.
Geona:aku baik baik saja kalau kamu?.
Vera:saya juga baik baik saja.
Geona:oke deh.
Vira:siapa yang datang, oh teman kamu ya vera.
Vera:ya mak.
Vira:ok deh. Bentar aku ambilkan teh buat kamu geona.
Geona:gak perlu tante, susah tante bikin teh loh. Saya sudah ada bawa teh tante.
Vira:ok deh.
Di sisi davina aurelia dan mia aurelia.
Miaaurelia:kak davina ayo main.
Davinaaurelia:ayo mia.
Miaaurelia:main apa kak?.
Davinaaurelia:main tiktok.
Miaaurelia:oke kak.
Darmayanti:malah main tiktok pula.
Davanaaurelia:biarin saja mak.
Mia dan davina sedang main tiktok loh.
Di sisi lain.
Feni:kak fani, tu saja bawa buah pokat,apel dan jambu. Saya akan tambahkan buah.
Fani:eh gakusah adek. Yaudah.
Feni:yang saya tambahkan tu buah mangga,pisang dan anggur.
Fani:oke deh.
Pas fani sampai di rumah penyihir gala---
Stop to story.
(Penyihir:katain terus sampai aku santet lu.
Author:eh maaflah penyihir.
Penyihir:oke deh aku maafkan, kalau kamu menulis saya galak, kamu saya santet ya. Ingat tu.
Author:ya penyihir.)
Back to story.
Fani:hai penyihir.
Penyihir:hai kenapa fani.
Fani:ini tanaman/tumbuhan buah yang penyihir suruh.
Penyihir:ya ke mekasih fani. Ada buah apel,mangga,jambu,pokat,pisang dan anggur.
Fani:sama sama penyihir gala---.
Penyihir:tadi kamu cakap apa fani.
Fani:gak ada apa apa penyihir.
Feni:fani cakap penyihir galak katanya.
Fani:ya ampun punya adek malah beritahu.
Penyihir:Rrrrrr FANI MARI SINI KAMU.
Fani:aaaahhh ampun penyihir.
.
.
.
.
"Plek"suara tabokan.
.
.
.
.
RIP fani...
Bersambung...
Pesan noral:janganlah kamu cakap galak didepan penyihir, kamu bisa dicelakai oleh penyihir tu kayak fani babak telor oleh penyihir tadi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro