Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolouge

[A/N: picture belongs to its owner. The pic is from a comic titled Kuro. I recommend it]

Bola mata itu menatap nanar kejadian di depannya. Air mata membasahi kain yang menghambat dirinya untuk berteriak.

Teriakan tertahan yang teredam semakin menjadi setiap tusukan dari makhluk setan yang menggambar itu bertambah banyak.

Darah ialah cat lukisnya, dan ruangan itu ialah kanvasnya.

Malam itu, ia menciptakan mahakarya terbesarnya.

Lukisannya abstrak, berwarna dan penuh dendam.

Gadis yang berada di ujung kanvas putih raksasa itu tidak dapat bergerak, dibelenggu bersama sebuah kursi

Setan itu pergi dan meninggalkan gadis itu tak sadarkan diri ditengah-tengah mahakarya berdarah miliknya.

Mahakarya buatannya hanya meliputi merahnya lapisan kulit dibawah kulit ari, dan kelamnya langit malam pekat tanpa cahaya, juga pecahan-pecahan putih gading berlapis cairan yang mengandung hemoglobin dan telah mengering.

Gadis itu tersadar dari ketidak-sadarannya hanya untuk menemukan pemandangan menjijikkan tersaji didepan matanya.

Lebih mengerikan dan lebih memberikan mimpi buruk.

Pemandangan itu membakar matanya dan memberikan lambang dari cetakan membara ke otaknya.

Sungguh, apa yang ia lihat akan selamanya hidup di memorinya

Mata gadis itu untuk kesekian kalinya membelalak lebar, cairan yang seharusnya mengeluarkan air bercampur garam mineral itu telah kering dan digantikan perlahan oleh bau anyir dan sakitnya matanya untuk melihat.

Mulutnya masih tersumpal potongan kain yang telah basah kuyup entah dari keringat, air mata, darah maupun air liur dan muntahan air juga lendir.

Suaranya tak keluar, telah habis terpakai dan mengakibatkan lehernya sakit dan serak.

Tangan dan kaki telah berubah jadi keunguan, tanda lebam yang ada telah sangat parah.

Gaunnya yang awalnya putih dan indah, kini telah dipenuhi robekan, debu, cat dari setan yang telah menghitam, dan kotoran lainnya.

Bau anyir bagai besi itu menyeruak, memenuhi indra pernafasannya.

Otak gadis itu berteriak bahwa reseptor bau telah menangkap sesuatu yang tidak menyenangkan dan mengirim pesan untuk mengeluarkan isi pencernaan secara paksa lewat arah masuknya makanan itu.

Namun tak ada gunanya, karena semua isi perut gadis itu telah lama hilang dan hanya mengeluarkan air liur yang ditelannya.

Jijik, tak enak dipandang maupun dihirup dan menyedihkan.

Dengan tenaga yang tersisa , gadis itu berusaha keras membuka belenggu dirinya dan melepas segala hal yang menghalanginya.

Daripada rasa jijik pada dirinya yang berantakan dan tidak karuan dalam segi visual maupun bau, ia lebih ingin pergi dari sana secepat dan sejauh mungkin.

Bukannya menunggu manusia berlapis baju hukum dengan mobil panda yang menyalakan lampu sewarna kacamata 3D, ia keluar dari tempat itu.

Tak perlu takut ia akan lupa, karena kejadian itu, baik dari segi gambar, suasana, kejadian, suara, dan detail lainnya, ia akan mengingatnya seumur hidup baik mau ataupun tidak, diminta maupun tidak dipaksa.

Setelah ia cukup jauh dan berada didepan pintu rumahnya, ia bersandar pada benda berbahan kayu yang dipahat, dihaluskan dan dicat sedemikian rupa dengan warna kesayangannya.

Lama-lama, perlahan namun pasti, ia merosot turun dam posisinya serupa dengan bola.

Kepala ditangkupkan dilengannya, dan ia pun memeras air matanya berharap yang keluar ada selain darahnya.

Ia menangis dalam diam, isakan-isakan kecil yang ia keluarkan menjadi buaian dan pengantar tidur baginya untuk pergi kembali ke alam mimpi...

[To be continued]

[A/N]: prolog selesai..... capekkk
😵😪😩 terima kasih telah membaca cerita saya....

Ini cerita original, tetapi aslinya saya tetap memikirkan muse saya, yaitu Akashi Seijuurou dalam pikiran.

Tolong jangan terlalu dipikirkan mengapa tidak ada romance di sini.

Saat membuat cerita romance, entah mengapa prolog atau awalnya selalu condong atau menyerempet ke tragedy.

Maafkan daku....


Thanks for reading meow~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro