Juri Dua
Cinta tak selalu tentang ucapan dan perbuatan yang membuatmu terbang melayang sampai awan-awan. Terkadang cinta dipenuhi tangis, amarah, emosi, dan kesakitan. Hingga membawamu pada plot twist yang mencengangkan.
-Tentangku yang sedang menjabarkan sebuah Dark Romance.
Holaa, aku juri kedua. Kali ini aku diberi kesempatan untuk menilai dan mengkritik beberapa karya dari teman-teman yang sudah berjuang keras memehuni tugas bulanan bulan ini. Aku memohon maaf kalau dalam menilai terdapat perkataan yang menyinggung hati atau tidak sesuai. Ambil sisi positifnya dan buang sisi negatifnya. Saring segala hal yang memang bermaanfaat untuk ke depannya. Fighting!
1. Protect Yourself: Singularity (6/10)
Sejujurnya, aku merasa sedikit kecewa pada cerita pertama ini. Ekspetasiku terlalu tinggi kalau melihat dari judulnya. Bayanganku cerita ini akan sangat wow di awal, tetapi tidak memenuhi bayanganku itu sendiri. Untungnya kekecewaanku tertutup dengan baik dengan ending dan plot twist yang lumayan mengena. Sayangnya, sepanjang membaca aku terfokus pada tanda baca dan penulisan yang tidak rapi. Well, siapapun kamu yang menulis cerita ini, jangan lupa muncul di grup untuk sharing-sharing ya. Teman-teman pasti akan selalu membantu kok kalau kamu ada kesulitan. Semangaaaaat!
2. A Thousand Sun in the Water (6,3/10)
Cerita ini sudah rapi, kalimat pembuka yang cukup menarik, tetapi banyak sekali bagian yang lupa menggunakan italic untuk penulisan kata asing yang tidak ada dalam KBBI. Masih ada dialog tag yang salah, yang seharusnya kamu pakaikan koma malah kamu pakaikan titik, yang seharusnya huruf kecil malah kamu kapital. Dan jujur, aku gagal paham sama cerita ini. Aku sudah baca sekitar lima sampai delapan kali, tetapi aku belum menemukan letak garis besar yang diceritakan. Mungkin aku yang bacanya kurang fokus kali ya, hehe. Dan sama seperti saranku di cerita sebelumnya, siapapun kamu yang menulis cerita ini, jangan lupa muncul di grup ya untuk meminta bantuan kalau kamu ada kesulitan. Pasti kami akan membantu, kok. Semangaaaaaat!!
3. Ghobi (7,5/10)
Damn, kalimat pembuka yang langsung membuatku jatuh cinta. Entah kenapa sepanjang membaca cerita ini, aku terus ketagihan untuk membaca bagian selanjutnya. Kata demi kata yang dirangkai begitu apik dan candu. Sayangnya lagi-lagi aku menemukan beberapa kalimat tak baku di sana. Bahkan ada beberapa typo yang sedikit mengganggu. Kalau dijelaskan satu-satu mungkin pembahasan ini akan sangat panjang tapi intinya jangan melupakan tanda baca dan aturan menulis, ya sayang. Semenyenangkan apapun tulisanmu, akan sangat menganggu kalau ada beberapa bagian yang kurang rapi. Well, aku juga belum ngena sisi dark romance-nya dari cerita ini tapi cerita ini lumayan membuatku suka kalau dijadikan teenfiction.
4. Ring (8/10)
Well, kalimat dan paragraf pertama di setiap cerita menentukan aku lanjut baca atau nggak dan cerita ini salah satu yang mampu membuatku bertahan. Ya, aku jatuh cinta sama cara bercerita dari cerita ini. Ringan dan membuat candu. Namun lagi-lagi aku menemukan beberapa tulisan yang kurang rapi. Dialog tag yang masih salah. Beberapa bagian yang masih ada typo. Untungnya cerita ini cukup memenuhi ekspetasiku terhadap cerita Dark Romance. Karena dalam pikiranku dark romance bukanlah kisah cinta manis yang penuh bumbu-bumbu kasih sayang yang membuat melayang tetapi penulis cerita ini menunjukkan bahwa cinta adalah tentang perjuangan walaupun harus mengorbankan apapun. Plot twist-nya juga membuatku jatuh cinta, entah mengapa aku ngerasa ini ngena banget. Dan ya, tetap semangat yaaaa:))
5. Withered Alyssum (7,7/10)
Terima kasih sudah membuatku jatuh cinta dengan judul yang unik dan jarang dipakai dan juga kalimat pembuka yang membuatku bertahan. Secara keseluruhan, cerita ini bagus tetapi lagi-lagi aku gagal fokus dengan beberapa typo di sana salah satunya di kata menganggggaruk, kamu lagi ngantuk kah? Atau mabok? Wkwkwk. Dan jujur aku cuma bisa melongo membaca cerita ini karena lagi-lagi aku gagal paham. Aku buta tentang fantasi terlebih nama tokoh yang terdengar asing di telingaku. But, its okay, aku suka plot twist-nya dan bagaimana penulis menjabarkan ceritanya. Semangaaaaaaaat!:))
6. Yang Terkhianati (6/10)
Dari judulnya, aku mencium bau-bau angst tapi kenapa waktu aku baca awal cerita lebih kerasa ini tuh teenfiction? Mungkin karena aku kurang ngeh kalau semi baku menceritakan sebuah dark romance kali ya. Entah kenapa feel aku jatuh banget buat cerita ini. Aku pikir cerita ini akan membuat aku menangis, mungkin, tetapi nggak sama sekali. Ini lebih ke cerita teenfiction yang angst-bukan dark romance. Karena nggak kerasa dark-nya sama sekali, lebih ke sedih tapi nggak kerasa feel-nya. Siapapun kamu, jangan lupa scroll di grup ya untuk penjelasannya. Jangan lupa nanya juga kalau ada kesulitan. Semangat oke.
7. Keterpaksaan dalam Hubungan (8,6/10)
Judulnya, hm banget. Dan ceritanya, lebih hm lagi. Nggak ngerti sih, feel-nya kerasa banget. Cara penulis menjabarkan ceritanya sangat dalam. Tapi sayang, ini pure angst. Aku nggak nemu sama sekali sisi dark-nya. ENTAH KENAPA AKU JATUH CINTA SAMA CERITA INI. Penulisannya lumayan rapi, beberapa masih ada yang perlu diperbaiki dan diteliti lagi. Semangat!
8. Trapped (8,5/10)
Jadi ini cerita yang sering dinobatkan juara satu? Well, awal cerita aku jatuh cinta tetapi aku belum merasa dark-nya. Setiap paragraf demi paragraf ditulis begitu apik dan yang paling berkesan adalah plot twist dan penulisannya yang sangat rapi. Semangat terus yaaaaaa:))
9. Tercepatnya Waktu (6,5/10)
Marriage life ya? Hm, okelah aku coba baca. Secara keseluruhan cerita ini bagus, cuma aku gagal paham kenapa orang pengin menikah padahal mereka masih di umur sekolah dan lagi tetap memaksa untuk sekolah walaupun pada akhirnya home schooling. Rasanya kayak pernikahan itu buat main-main dan lagi mereka masih SMP? Are u kidding me? But, ya, aku tahu kok penulis menyelipkan pesan moral yang banyak dan sangat bermanfaat cuma aku ngerasa ini nggak logis aja, hehe. Dan secara penulisan, lumayan rapi. Aku cukup mengapresiasi. Semangat ya:))
10. Sorry I Cant Believe (6,8/10)
Sorry, aku gagal paham sama cerita ini. Well, aku tahu ini cerita bagus tapi karena alur yang terlalu cepat aku nggak bisa menikmati jalan ceritanya. Dan aku jujur rada gimana sama percampuran antara semi baku dan baku ini. Cerita ini udah lumayan masuk ke dark romance cuma masih perlu banyak perbaikan:))
11. Popi Amor (8,9/10)
Bentar, aku tercengang dulu. Plot twist-nya bikin aku kaget sih, seriusan. Damn, aku hampir mengumpat karena aku tahu kebenarannya. Jadi si Popi itu boneka seksnya Sammy? Parah sih. Aku nggak kepikiran sama sekali sama kenyataan itu. Aku kira si Elen cemburu karena Sammy nggak nikahin dia, dan ternyata si Sammy yang nggak waras. OH GOD! Penulisannya rapi dan aku benar-benar jatuh cinta sama cerpen ini. Gila deh gila, aku jadi ikutan nggak waras. Nggak ngerti lagi.
12. Our Heart for Life (8,8/10)
Fix, aku jatuh cinta sama awal ceritanya. Puisinya ngena. Aku terlalu mendalami kesakitan Violet di sini. Entahlah kenapa cara penulis menjabarkan cerita ini benar-benar dalam. Bukan terfokus karena konfliknya yang sedikit membahas ke arah dewasa tapi akibat dari konflik itu yang bisa menjadikan cerpen ini dark romance. Penulisannya rapi, ending dan plot twist yang saling melengkapi. Dan aku jatuh cinta sama cerita ini.
13. Imaji (8,5/10)
Tolong, aku seperti mencium bau ketek penulis ini. Siapa ya kira-kira? Zzz. Secara keseluruhan penulisannya sudah rapi dan ceritanya memenuhi syarat. Hanya saja, ada beberapa bahasa yang kurang enak didengar. Umpatan-umpatan yang membuat saya sebagai juri ingin mencabik-cabik penulisnya karena kelewat ngakak. Oke, terima kasih.
KAMPRET NGGAK SIH CERITA LAKNAT INI MALAH BIKIN AKU KETAWA NGAKAK, ANJIR WKWKWKWKWK. Udahlah sekian aku menilai cerita ini, au ah kzl.
14. Electronic Summoner (9,8/10)
Kalau ditanya siapa yang paling masuk dalam kategori dark romance, jawabannya tulisan ini. Awalnya aku gagal paham sama cerita ini, tapi ada satu hal yang buat aku baca cerita ini dari awal sampai akhir dengan penuh penghayatan dan ... BAM. INILAH CERITA YANG AKU CARI. Aku nggak tahu penilaian juri lain kayak gimana tapi setelah melalui renungan yang dalam, aku yakin ini tulisan yang aku cari. Dari segi kepenulisan sangat bagus dan rapi, diksi yang apik. Entah kenapa aku ngerasa ada jiwa yang mengalir dalam tulisan ini sehingga tulisan ini terasa hidup dan penuh feel. AKU PENGIN PELUK PENULISNYA AJA. Terima kasih lho sudah memenuhi ekspetasiku:))
15. Cinta Kita (6/10)
Hm, entah kenapa aku ngerasa cerita ini rasa teenfiction. Dan kenapa nama makanan harus di-bold? Banyak tanda baca yang masih perlu perbaikan dan kalimat yang tidak baku. Well, siapapun kamu yang menulis cerita ini, jangan lupa muncul di grup untuk sharing-sharing ya. Teman-teman pasti akan selalu membantu kok kalau kamu ada kesulitan. Semangaaaaat!
16. Asmodeus (7,9/10)
Aku yakin, alasan jelas kenapa work ini harus dicentang mature. Please, ini nggak sesuai konsumsi dedek gemes kayak aku:) Aku nggak bisa kasih penilaian panjang lebar, well, aku banyak skip beberapa paragraf karena aku baca ini pas puasa. Aku nggak mau menodai puasaku: But, untuk keseluruhan tulisan ini rapi, cuma beberapa dialog tag masih salah. Semangaaaat!:)
17. Arirang (7,6/10)
Akhirnya sampai di dua cerpen terakhir. Aku penasaran, siapa yang menulis ini? Aku tahu lagu Arirang ini, aku pernah denger dulu pas SMP. Anehnya aku juga gagal paham sama cerita ini. Entah kenapa aku udah hampir lima kali baca cerita ini aku nggak ngerti sama sekali dan lagi aku nggak ngefeel. Sorry to say. Mungkin aku yang lagi nggak mood kali ya. Siapapun kamu yang nulis cerita ini, maaf ya. Semangat:))
18. Aku dan Dia (5,9/10)
CERPEN TERAKHIR, akhirnya. Dan aku nggak tahu harus gimana lagi dengan cerpen ini. Banyak banget tulisan yang harus diperbaiki. Mulai dari dialog tag. Penggunaan bahasa baku dan tanda baca yang lainnya. Coba kamu belajar dari tulisan-tulisan sebelumnya. Dan satu lagi, siapapun kamu yang menulis cerita ini, jangan lupa muncul di grup untuk sharing-sharing ya. Teman-teman pasti akan selalu membantu kok kalau kamu ada kesulitan. Semangaaaaat!
Note: Setelah bertapa di gua karena down tema bulan ini nggak seindah yang aku kira, aku nyoba buat fokus menilai semua karya satu-satu. Sorry, karena penilaianku berbeda dengan juri sebelum dan sesudah ini karena aku menilai dengan hati. Jujur, banyak tulisan yang nggak memenuhi ekspetasiku, aku sedikit kecewa dengan tugas bulan ini. :))
- Dari bidadari yang dikutuk menjadi manusia cantik. Salam.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro