Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Last Chapter: FINALLY!!!

BGM for Chapter: Adios Amor - Sunny Hill

.
.
.

Navira duduk di depan sahabatnya yang tengah menilai sesuatu di ponselnya dan di meja.

Setelah memperhatikan foto yang ada di gallery aplikasi ponsel dan suvenir dari beberapa tempat kencan, Arisa meletakkan ponselnya dan menghela nafas singkat.

"Baiklah, aku nyatakan kau selesai dalam tantangan kencan yang kuberikan."

Navira menggumam senang sambil mengepalkan tangan di bawah meja.

Risa bertanya lembut, "Jadi Navi-chan sudah selesai?"

Arisa mengangguk, memberikan suvenirnya pada Risa agar ditaruh di tas lain miliknya supaya mudah dibawa.

"Bisa kulihat kalau kau tak bohong dan menjalaninya. Aku takkan meragukan sahabatku." ujarnya sambil senyum manis.

"Akhirnya aku bisa bebas... Sasaki-chan~"

Navira memeluk Sasaki, menepuknya pelan-pelan sambil tertawa kecil akan tingkahnya.

"Sudah, sudah. Yang penting kau sudah melakukannya." ujar Sasaki menenangkan sang sahabat.

Dan ya, akhirnya klub voli juga tak tercoreng namanya karena menyelesaikan tantangan kencan dengan tujuh kapten beda julukan.

"Jadi ceritakan pengalamanmu. Kami mau dengar."

Navira sudah tenang setelah dibegitukan, menyender di kursi dan mulai menceritakan pengalamannya selama mengencani ketujuh orang tersebut.

"Mereka kelakuannya seperti itu?"  Risa mengerutkan dahi saat mendengarnya.

Navira mengangguk. "Mereka semua aneh, tapi sebenarnya baik kok!"

"Ah, ya... Tipikal dirimu. Optimis." Sasaki mengangguk sambil terkikik geli.

Arisa memangku dagunya di tangan sambil menyeletuk, "Jadi, apakah kau tidak baper? Apa ada salah satunya yang lebih kau sukai?"

Sesaat, meja tersebut hening disamarkan gurauan anak-anak kelas sekitar.

Navira tak menjawab dan diam bagai patung, membuat ketiganya curiga.

"Hei... Kau suka pada siapa—"

"Ah, gawat! Sudah waktunya latihan. Maaf, ya! Aku duluan!"

"Navi-chan, tunggu! Hei!"

Navira yang tetiba berdiri dan langsung beralasan mau ke ekstrakulikulernya, meninggalkan ketiganya yang memanggil—lebih pada Arisa yang mengomel.

Navira berlari kecil dan berjalan santai saat dekat lorong ruang olahraga.

"Fiuh... Selamat. Setidaknya aku takkan ditagih begitu lagi."

Yang penting dirinya bisa hidup bebas tanpa tantangan persetan itu!

Ia meregangkan tubuhnya saat mengangkat kedua tangan, merasakan udara kebebasan.

"Ah... Inilah hidup."

Sang gadis berjalan lagi dan tak sengaja melihat interaksi beberapa anggota yang ada di dalam gedung dari jauh.

Hinata dan Kageyama yang bertengkar dengan Tsukishima, ditenangkan oleh Yamaguchi seperti biasa. Daichi yang berdiskusi dengan Sugawara, Tanaka dan Noya yang menarik Asahi agar bergabung dalam praktek receive. Ennoshita dan anak kelas dua lainnya juga bersiap dengan keranjang bola voli.

Semuanya sungguh damai untuk Navira, membuatnya terpaku dan mensyukuri hidup.

Ia pun tak sadar melamun sendirian di luar hingga disadarkan oleh sahutan manajer yang sebaya dengannya.

"Ai-san! Sedang apa kau disitu? Saatnya kita latihan. Ayo siap-siap!"

"Ah, iya!"

Navira berlari kecil ke arah Yachi dan Kiyoko yang memanggilnya dari pintu, sebelum masuk dan memulai rutinitasnya kembali seperti sedia kala.

.
.
.

fin

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro