Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Epilogue

BGM for Chapter: Stupid Cupid - Connie Francis And The Bushmen

.
.
.

[Kencan dengan kapten voli terkenal secara bergiliran? Kau pasti sudah gila, kak.]

"Aku tidak bohong. Memang begitu kenyataannya, oke? Dan jangan sarkas di telpon. Tak ada gunanya."

Navira tengah berdiri di samping gedung olahraga, menyender di dinding. Ia tengah menelpon adik sepupunya yang paling dekat dengannya, Akaigawara Ichiira. Kebetulan keduanya adalah anak tunggal, jadi mereka merasa telah seperti kakak adik yang akrab saat bertemu tiap musim panas.

[Kau tahu, aku bahkan tak menyangka kalau orang sepertimu melakukan sesuatu yang ekstrim seperti itu. Bukan dirimu, lho. Apalagi soal Ushijima Wakatoshi.]

"Aku tahu itu, Ichiira. Aku tahu... Dia kapten voli sekolahmu, bukan? Aku lupa ke asrama perempuan karena memang tak sempat, apalagi pasti bakalan dicegat satpam. Kau tahu pengamanannya."

[Iya. Aku tahu, yang penting kau sudah melaksanakan tantangan itu. Sekarang bekerjalah sesuai posisimu, asisten manajer.]

Mendengar dukungan, Navira jadi sedikit baikan untuk semangat. "Kau juga, Ichiira. Salam ke bibi dan paman. Ayah dan ibu juga titip salam."

[Tentu. Sampai nanti. Dah.]

"Dah~"

Navira memutuskan sambungannya dan mematikan ponsel, sebelum berjalan membawa beberapa botol air isi ulang untuk disediakan saat istirahat nanti setelah latihan tanding Karasuno melawan Inarizaki.

Saat tengah bersenandung pelan dan berjalan santai, tetiba ia merasa ada yang menarik tangannya. Hal itu membuat Navira hampir oleng dan hendak berkata kasar.

"Hei, apa yang kau lakukan, siala—!"

Saat mendongak, ia melihat dua wajah kembar yang familiar.

Duo kombinasi Miya bersaudara!

Tunggu, tunggu, tunggu!!! Ada apa mereka di sini?

"Kau, namamu Ainamida Navira, bukan?" Osamu bertanya tenang, disambut anggukan pelan.

Atsumu langsung terkesima saat itu juga, masih memegang lengan atasnya, "Kau yang dirumorkan mengencani para kapten itu, bukan? Playgirl kelas kakap!"

Excuse me, what the fuck?

"Uhm, biar aku luruskan. Itu bukan rumor. Tapi aku bukan playgirl. Aku bahkan tak punya pacar. Aku hanya ditantang untuk menyelesaikannya. Itu saja."

"Uwah, jadi kau melakukannya karena tantangan? Jiwamu memang lebar sekali. Hebat! Aku salut akan gadis sepertimu!"

Pujian makin membuatnya kesal pada sikap orang ini!

Sabar, Navira. Sabar!

"Uh.. Terima kasih. Tapi aku harus pergi—"

"Eits, mau kemana?~ Kami belum selesai."

Ditahan lagi oleh Atsumu, sang gadis Karasuno makin bingung untuk cari cara lepas dari gangguan tersebut.

Atsumu menyeletuk sambil menyengir, "Bagaimana kalau begini saja—kau coba melakukannya dengan kami? Sepertinya menarik."

Terkejut dan heran, sudah pasti.

Navira tertegun sejenak, mencoba mencerna perkataan yang dilontarkan oleh pemuda yang berambut potong bawah warna pirang.

"M-Maaf, apa maksudmu?"

"'Tsumu, kau tak boleh menggodanya begitu." Osamu menyela.

Atsumu memprotes, "Tapi, 'Samu, aku tak menggodanya, aku memberikannya pilihan untuk kita."

Navira mengangkat tangan kanannya, memberitahu dengan nada ragu. "Maaf menyela, tapi saya harus melakukannya dengan kapten. Bukan dengan setter."

"Apa?!"

Atsumu kaget, sementara saudara kembarnya berpikir sejenak.

"Kalau begitu, hanya dengan kapten saja, ya?"

"Berarti hanya dengan Kita-san saja??? Yaah..."

Kita? Sepertinya pernah dengar nama itu, pikirnya sesaat tapi tak ia indahkan.

Navira mencoba melepaskan tangan Atsumu dari lengannya tapi tak berpengaruh sama sekali.

Sialan, tenaganya besar juga.

"Maaf, Miya-san. Tapi aku tidak melakukannya lagi."

"Ayolah, sekali ini saja! Kami ingin lihat kau melakukannya dengan kapten kami!"

"Tapi—"

Atsumu melepaskannya dan langsung menyahut ke kapten Inarizaki—yang ternyata kebetulan lewat.

Navira yang melihat sang kembar enerjik itu seenaknya hanya bisa menghela nafas lelah, menoleh pada Osamu yang prihatin.

Sang pemuda bermodel rambut sama namun dengan warna abu-abu pun hanya bisa menepuk pundak. "Maafkan saudaraku. Dia memang begitu. Sabar, ya."

Navira ingin sekali menangis sekarang juga kalau bisa. Namun sang gadis hanya bisa tertawa garing dengan bulir keringat di pelipis.

Osamu melanjutkan perkataan, "Kalau mau, kau bisa kabur sekarang. Akan kubantu."

Tapi Navira menggeleng pelan setelah ditawari.

"Tak apa. Jika sekali lagi saja, maka mungkin takkan masalah. Aku sedikit terbiasa."

Tentu ia mulai kebal soal beginian.

"Kita-san, ayo! Sini ikut aku dulu!"

Lagipula, ia cukup penasaran dengan yang namanya Kita... Kenapa nama itu rasanya tak asing ditelinganya?

Langkah kaki terdengar lagi saat Atsumu menyeret seseorang dengan jaket olahraga sekolah Inarizaki.

"Atsumu, sudah kubilang kalau waktu kita tak banyak untuk bermain—"

Perkataannya terhenti saat sang kapten mengalihkan pandangannya pada sang gadis Karasuno.

Keduanya berhenti saat itu juga, bagaikan waktu membeku sekejap. Bahkan angin tetiba mendukung perjumpaan dramatis keduanya.

Mata Navira melebar saat melihat sosok yang dibawa oleh salah satu kembaran Miya.

"Shin-chan...?"

Matanya terbelalak, menemukan wajah familiar yang sangat ia kenal di masa lalu.

"...Navira?"

Hatinya pun berdetak lagi setelah sekian lama.

Nyata terpampang, kala waktu seperti mempermainkan keduanya.

Dan akhirnya mereka berdua sadar dan menyadari—

Ini bukanlah mimpi.

.
.
.

The End?

===========================================================================

As always, thank you for reading!~♡♡♡

This is the last chapter and the epilogue is just a bonus! ⭐

I still cannot believe that Haikyuu! manga is completedly end. Furudate-sensei is the best for brought the characters' comeback! They will always be in my heart :")

This book is dedicated to Moka_Chino as the original plot author and let me use the idea so this book could be done well without any pressure or problem.

Sorry for waiting too long. I look like had nothing to do, but actually I'm busy with my last semester and college graduation so it's really stressed me out!~

Anyway, I'm sorry for not updating for so long. So many tasks to do so today finally I can finish this book, talk about the accomplishment when I graduated from college—because I started this book when I was just entered college. But as you know, this book is killing me.

And I overcome this with writing another fanfiction, well basically makes my loans multiples again. But that's what I do so I can write more in my mood and to write my own novel with original character.

I have published two Hypmic Fanfictions, titled Attention! and Serependity Next Door, so if you are in that fandom, visit it soon! I will try to update daily on those books after completed one by one.

If you really like this story please consider to vomments or put this into the reading list. That would be mean alot to me as a writer to be better and improve. You can comment about the typo or errors, so I can revise it in the future even if this book is completed. And tell me what do you think about the chapters!~

Hope you enjoy and satisfied on this story book, and I'll see you guys in my other fanfictions!💞

Toodles~~~☆☆☆☆☆

Regards,
Author💝

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro