Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

• | Ranpo, sikat gigi dan permen

Sang detektif masih mengantuk.

Kesadarannya baru setengah saat dengan berat hati ia meninggalkan kehangatan sebuah futon, menyeret tubuh yang jalan sempoyongan ke arah wastafel.

Salahkan Dazai Osamu, kekasih yang membuatnya melakukan kegiatan malam. Hingga memiliki waktu istirahat yang sedikit.

Tangan menggenggam kuat pinggiran wastafel, Ranpo berusaha berdiri tegap saat tungkai kaki tidak sependapat; lemas seperti jelly.

Jika ia tidak ingat dengan kasus yang kian menumpuk. Ia juga enggan menapakkan kaki ke agensi saat ini.

(Dan lagi, kenapa kejahatan di Yokohama makin banyak tiap harinya, padahal sel jeruji hampir penuh oleh tikus hitam. Apa hukuman pemerintah tidak cukup untuk membuat mereka diam).

"Ranpo-san."

Panggilan tidak di gubris, telinga tuli seketika. Edogawa Ranpo perlahan masuk ke alam bawah sadar.

Menggelengkan kepala kuat, ia berusaha meraih sikat gigi meletakkan pasta di atasnya dan mulai menggosok rententan benda kecil yang tersambung di gusi.

Dazai kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Ia kembali menggosok gigi hingga indera pendengaran sayup-sayup menangkap suara gosokan berubah menjadi kunyahan. Ia mendapati sang kekasih sedang mengunyah sikat gigi seperti lolipop.

"Ranpo-san, kau bisa kembali tidur jika masih ngantuk." kata Dazai. Namun tidak mendapat timbal balik.

Si detektif kembali terlelap dengan berdiri tegap di depan wastafel.

***

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro