Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 8

Bulan ini memasuki musim penghujan...

Curah hujan meningkat minggu ke minggu...

Kegiatan mansion pun kebanyakan di lakukan di dalam ruangan...

Beberapa minggu ini

Rimuru sama juga tdk pernah keluar Mansion untuk bekerja, dia hanya berada di ruang kerja dan perpustakaan miliknya...

Sangat jarang Rimuru sama untuk ikut makan malam bersama jadi jarang pula para pekerja melihat nya...

Tuan Veldora akhir² ini lebih sering muncul pulang balik dari luar mansion...

Kadang dia pulang dalam keadaan basah kuyup , kotor dan acak² kan...

Tampak seperti habis bergulat di atas genangan lumpur...

Kadang jg dia pulang dengan seringai seperti habis mendapat undian....

Karena para pekerja lain tdk ada yg bertanya maka aq pun tdk akan bertanya...

Saat ini aq berada di dapur menunggu sang koki mansion menyiapkan makan siang yg akan ku bawakan untuk Rimuru-sama...

Aq memperhatikan setiap gizi dan menu yg akan di makan tuanku setiap hari...

Menu makanan berbeda dan berganti setiap 2 hari sekali...

Makanan penutup 3x sehari bahkan bisa lebih...

Aq memperhatikan tuanku Rimuru-sama lebih sering makan cemilan di banding makanan berat...

Apa karena itu tubuhnya nampak ramping dan terjaga?...

Entahlah...

Aq mendorong lory makanan menuju kamar tuanku...

Sebelum masuk aq mengetuk pintunya 3x...
Namun aq tak mendengar sesuatu dari balik pintu itu...

Aq pun membuka pintu perlahan dan memasuki ruangan dengan mengatakan permisi lebih dulu...

"Permisi... "

Aq dapat melihat punggung tuanku Rimuru-sama berdiri di depan jendela selebar dinding yg sedikit tertutup tirai

Ia sedang memandang ke arah langit hujan yg sejak pagi tadi belum berhenti

"Rimuru-sama... Makan siang anda sudah siap... "

Kata ku...

Namun lagi² Tuan ku tdk merespon kata² ku

Mau tdk mau aq merasa sedikit khawatir...
Tuanku seperti tdk mendengar suaraku... Dia tetap diam  mematung dan nampak seperti melamunkan sesuatu begitu dalam...

"Rimuru-sama... "

Aq memegang bahunya sesaat dengan sangaaaat pelan....

Saat itulah aq menerima sedikit respon kecil darinya...

Ia berbalik dan menatap ku...

Betapa kagetnya aq hingga bahkan membuat ku mundur beberapa langkah ke belakang...

Yg kulihat tdk seperti biasanya..

Tuanku Rimuru-sama menatap ku dengan mata merah menyala...

Bukan dengan mata emas hangat mpesona yg tenang...

Insting ku sangat kuat mengatakan di depan ku ini bukan Tuanku!

kalau begitu....

Di mana tuan ku saat ini?!

Mata itu terus menatap ku  tampa berkedip namun beberapa detik kemudian mata itu menghilang dan berubah warna kembali ke warna yg selalu aq lihat seperti biasanya...

Suasana tegang yg ku rasakan tadi tiba² menghilang bersamaan mata tuan ku berubah kembali...

Aq melihat nya berkedip beberapa kali dan sedikit oleng sambil memegang kepalanya....

Entah mengapa tubuhku bergerak sendiri langsung menapah tuan ku yg tiba² seperti tdk seperti biasanya...

"Rimuru-sama!  Anda baik² saja? "

Kata ku

Tuan ku mendongak dan menatap ku

"Diablo?... Sejak kapan kau di sini...? "Rimuru

”S saya... Baru saja tiba membawakan makan siang anda... Apa anda butuh sesuatu yg lain?.. Anda nampak tdk sehat..."

Kata ku

Namun dia menggeleng dan duduk ke kursi yg selalu ia duduki

"Aq Baik² saja sepertinya aq sedikit sakit kepala karena tdk bisa tidur walau aq sedang tdk bekerja... "

Tuan ku mengambil air putih dalam gelas yg selalu tertutup lalu meminum pil biru muda yg selalu vesta taru di atas meja kamar nya

Saat mendengar perkataan tuan ku aq tdk tau harus melakukan apa...
Aq berharap bisa membantu nya kapan saja dan apapun masalah nya...

Tapi aw bahkan jg kadang tdk bisa tidur dan tdk tau harus apa...

"Ini bukan salah mu... Jadi jangan terlalu di fikir kan... "

Kata nya...

Entah bagaimana tuanku Rimuru-sama selalu bisa mengetahui apa yg aq fikirkan tentang nya...

Apakah wajah ku tertulis dengan jelas?...

Rimuru-sama kemudian mulai memakan makan siang nya dalam keheningan hanya ada suara dentingan sendok yg terdengar dalam ruangan itu

"Kau sudah makan?... "Rimuru

" Saya akan makan setelah Anda makan Rimuru-sama... "

Kata ku

Tiba² tuan ku mengambil sapu tangan dan melap mulut nya sekilas setelah mencicipi beberapa sendok sup tomatnya

"Aq sudah selesai... Bawa kembali , pergilah makam dan istirahat lah sebentar... Aq jg akan pergi tidur beberapa jam ke depan... "

Aq menatap makanan yg tadi tuan ku makan...

Makanan nya hanya di makan beberapa sendok saja...

Itu bahkan porsi yg seekor kucing pun tak akan kenyang...

Aq ingin sekali mengatakan agar dia memakan setidaknya setengah dari porsi yg di sediakan...

Tapi aq merasa tdk pantas untuk memerintahkan tuanku melakukan yg ku katakan...

Baru saja aq berfikir demikian pintu kamar yg saat ini di tempati tuan ku berada terbuka dengan tiba² ,

Menampilkan sosok Veldora yg masuk begitu saja...

Iya jg menatap ke arah makanan yg tadi aq lihat

"Hora... Rimuru... Jika kau makan nya sedikit begini kau tdk akan tumbuh tinggi.! "

Aq melihat tuan Veldora mengambil beberapa potong roti dengan tangan nya

Lalu jalan mendekati rimuru yg sedikit mundur dengan raut wajah sedikit geli ataupun  sedikit jijik gitu

"Aq... Memang tdk bisa tinggi... Aq sudah makan tdk perlu sampai-Hppphhm!!"

aq terbelalak melihat Veldora-sama menyumbat mulut tuan ku dengan sepotong roti yg cukup besar bahkan terlihat roti itu tdk muat pada ukuran mulut Mungil rimuru-sama...!!!

"Kalau tdk begini kau pasti tdk mau makan bukan... Kalau tdk ada pekerja yg masak atau siapapun yg mengurus mu kau pasti tdk akan makan sama sekali..."

Veldora-sama menggendong Rimuru-sama dan mendudukannya di atas pangkuan nya sambil menyuapinya dengan potongan roti lainnya...

Rimuru-sama nampak tak nyaman bahkan meronta karena terkurung dalam kekangan lengan kekar Veldora-sama...

Melihat air mata di ujung mata rimuru-sama membuat ku tdk tahan dengan pemandangan yg ada di depan mata ku

"Veldora-sama!... "

Aq memanggil nya ia dan Rimuru-sama langsung melihat ku

aq menatap Rimuru-sama dengan sebuah arti

"Rimuru-sama tdk bisa bernafas!!"

Kata ku lagi

Otomatis Veldora-sama melepaskan lengan nya dan menarik kembali rotinya

"Rimuru! Maafkan aq aq tdk bermaksut! "

"Uhuk!!... Kau mau membunuh ku yah?!! Tdk perlu mengurus makanan ku dan keluar sekarang!! Aq mau tidur!! "

Aq hanya berkedip² setelahelihat Rimuru-sama menjitak Veldora-sama nampak seperti mak mak yg menjitak kepala anak nya

"A aq kan tdk ingin melihat mu kurus seperti lidi... Kau bisa di terbangkan Crybds nantinya... Mengerti lah perasaan abang mu ini....."

"Hahh.... Aq akan makan jika aq mau makan... Kau tau sendiri aq memakan semua makanan di mansion ini pun tdk akan ada perubahan padah tubuhku... Aq tdk akan gendut mau pun terlalu kurus... "

"Itu kan dulu saat kau masih..."

Sebelum Veldora-sama melanjutkan kata² nya rimuru-sama menyumbat mulut nya dengan telur rebus

"Keluar sekarang... "

Rimuru-sama berkata dengan sedikit intimidasi...

Membuat Veldora-sama mengangguk dan keluar sambil mengunyah telur rebus ada di mulut nya

Rimuru-sama sama menghela nafas lalu kembali duduk dengan santai d kurainya

"Terimakasih Diablo... Syukur lah kau menggunakan telepati di waktu yg tepat... "

"Saya senang bisa membantu Anda apapun itu Rimuru-sama... "

Aq pun membereskan makanan Rimuru-sama sama kembali...
Melihat Veldora-sama pun tdk dapat membujuk ia untuk makan lagi aq pun mengurungkan niat ku untuk menyuruh nya makan lagi sekarang...

Aq pun keluar membawa kembali piring kotor itu kembali ke dapur mansion

Sebagai informasi aq yg menyarankan rimuru-sama untuk berpura-pura tersedak agar Veldora-sama melepaskan kurungan lengan besarnya itu dari leher Rimuru-sama... Aq tdk tega melihat nya seakan akan seperti di paksa memakan gumpalan kotoran...

Saat aq kembali rimuru-sama sudah berbaring d atas  ranjang di kamar nya dan nampak sudah bisa tertidur dengan pulas...

Mungkin karena obat yg ia minum tadi...

.
.

.
.
.

.
.

####################

Malam nya kami semua berada di halaman yg lembab basah dan sedikit becek karena hujan sampai sore tadi...

Kami keluar karena sebuah ledakan d halaman ulah dari Tamu tak di undang...

Melihat raut wajah para pekerja memandang tamu tersebut, aq yakin tamu ini bukan tamu yg menyenangkan...

Veldora-sama maju kedepan mendekati tamu yg baru saja meledakkan halaman depan mansion

"Hora Hora Guy...!! Bisakah kau tdk merusak apapun saat kau datang kemari?! Kau mau membuat ku botak hahhh?!..."

"Khahahahaha!! Benar juga! Setiap ada kegaduhan kau akan d salahkan oleh si mungil itu!!!...
Khahahaha.... "

Veldora-sama memanggil tamu itu guy...
Paras tampan tinggi rambut panjang surai merah, terlihat barbar dengan pakaian yg tdk formal sebagai seorang tamu...

Melihat nya sangat santai berbicara dengan veldora-sama aq sempat berfikir mungkin mereka jg memiliki hubungan keluarga sama halnya Milim-sama...

Guy terhenti tertawa dan memandang ke arah veldora-sama dengan sedikit mata menyipit

"Jadi...    Dimana permata ku berada?... Tdk perlu menyembunyikan nya... "

Aq tdk tau apa maksudnya permata...
Apa Veldora-sama mencuri barang milik nya?...

"Untuk apa kau mau bertemu dengan nya... Tdk ada jadwal kunjungan hari ini... Dia sedang istirahat... "

Veldora-sama nampak tdk senang dengan pertanyaan guy ini...

Aq mendengar seperti suara retakan tulang jari² dari samping ku , aq sesikit mengernyit dan terkejut melihat ekspresi Shion mengeras dan terlihat sangat kesal seperti ingin mencekik Guy jika saja dia tdk mengingat statusnya sebagai sekretaris pribadi yg kompeten

"Beraninya dia menggunakan kata benda untuk Rimuru-sama!!!"

aq sedikit mengernyit memdengar gumamnya Shion entah mengapa aq jg ikut kesal setelah mengetahui istila permata milik org yg ber nama guy ini adalah Rimuru-sama!!

Kini aq faham knp tdk ada para pekerja yg senang dengan kedatangan tamu yg tak di undang ini

"Oh ayolah... Aq tdk keberatan untuk menunggu nya bangun... Kau tau sendiri kan aq seperti apa! Khahahaha.... Lihat lah langit... Bukan kah sudah sangat malam?..
Apa kalian tega mengusir ku larut² begini?... "

"Asal kau tau saja aq akan selalu mengawasimu... Kau harus tau batasan mu..."

Veldora-sama masuk kembali ke dalam mansion setelah mengatakan hal itu

Para pekerja yg lain mulai membersihkan halaman yg tadi berantakan karena ulah tu tak di undang itu...

Shuna maju dengan senyuman yg...  Entah lah...

Senyuman itu terlihat memeliki aura aneh yg membuat ku sekilas merasa merinding...

"Kalau begitu saya akan mengantar anda ke kamar tamu terlebih dahulu... "

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Pov Veldora

Kurang ajar! Sialan kotoran keji!!

Bisa² nya dia datang kemari tampa tau malu!!

Aq berjalan dengan emosi terbesar telah memasuki kamar Rimuru berada

Aq membuka pintu dan sesuai dengan dugaan ku Rimuru masih terbaring tidur dengan tenang sepertinya keributan di luar tdk mengusik tidur nyenyaknya

"Tenang saja rimuru... Aq akan melindungi di saat kau tdk bisa melawan nya... "

Aq menggendong Rimuru dan segera membawanya ke kamar yg terhubung dengan perpustakaan pribadinya...

Satu² nya tempat di mansion ini yg paling aman yg tdk ada yg bisa masuk kecuali aq dan Rimuru saja...

Setelah sampai aq membaringkan Rimuru yg nampak tak terganggu saat aq memindahkan nya

"Tidur lah sampai pagi... Aq akan berusaha mengusir nya sebelum kau terbangun... "

Aq merapikan selimut nya karena suhu mulai mendingin karena musim hujan...

Setelah itu aq pun keluar dari kamar itu...

Dan menuju ke ruang tamu tempat guy crimson bajingan itu berada...

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

*




















"Araaaaa....  Ada apa ini?..Bukan kah ini curang?....  Bagaimana bisa untuk yg ke 2x nya kau sudah di sini lebih dulu .... NOIR... "-Guy

.
.
.
.
.
.
.
.






Maaf guys...

Aq baca ini di HP lain aq bilang woooowww seruh nyaa.... Dan setelah kulihat penulis nya ternyata aq sendiri yg tulis...

Ternyata aq lupa kalau aq pernah nulis cerita ini....

🤣🤣🤣🤣

Mau tak mau aq baca ulang soalnya lupa mo buat kek gimana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro