Chapter 5
.....
POV Diablo
Tidak terasa sudah setahun aku tinggal bersama mereka
Hari demi hari kujalani seperti biasanya sudah Entah berapa kali aku mengatakan dalam hati bahwa aku tidak menyesal pernah mati sekali
Jujur Saja
setelah hidup kembali rasanya hidupku kini kembali bermakna,
tidak seperti dulu
aku hidup seperti boneka yang digerakkan tanpa kehendak ku sendiri
tidak bisa melakukan yang ingin kulakukan sendiri
walaupun ada keinginan tapi tidak dapat melakukan
Tapi
sekarang sudah berbeda, setiap sebulan kami memiliki waktu libur 3 hari
dan hari ini adalah hari liburku
Bulan kemarin aku mendapatkan pencapaian tinggi saya berhasil mendapatkan beberapa batu batu perak yang ternyata itu adalah batu yang dicari oleh majikanku Rimuru-sama
Rimuru-sama mengatakan akan memberiku satu permintaan
tentu aku menolak karena aku melakukannya dengan senang hati apa pun keinginan Tuan ku
tapi Tuanku mengatakan ia tidak ingin berutang pada bawahannya
maka dari itu aku menerima keinginannya
Aku mau minta sebuah waktu berdua hanya dengannya
tentu saja mendengar permintaan itu para eksekutif lainnya menatapku seakan bertanya-tanya
Ada juga yang merinding karena permintaan ku yg sedikit lancang
Tapi tuanku menerima permintaan ku .dia akan meluangkan waktu berdua hanya dengan ku
seperti saat ini hari ini adalah hari liburku Aku meminta waktunya berdua denganku pada hari libur ini
Kami sedang menaiki Mobil sedan berwarna hitam
Sesekali aq melirik ke kaca untuk melihat Tuanku yg berada kursi belakang...
Tentu saja aq yg menyetir bukan berdua namanya jika org lain yg menyetir
Tuan ku sedang membaca buku baru yg ia beli kemarin
Jika ku perhatikan bahasa d buku yg selalu dia baca bukanlah bahasa umum...
Soalnya setiap buku pasti memiliki tulisan yg berbeda...
Tapi apa pun itu asal Tuanku menyukai nya aq jg akan menyukainya...
"Rimuru-Sama.. Apa anda benar² tdk keberatan saya memilih tempat berkunjung nya?.."
Tanyaku padanya aku juga sedikit bingung karena saat aku bertanya apakah ada tempat yang ingin dikunjungi Tuanku
tapi tuanku mengatakan terserah dariku saja karena hari ini adalah hari liburku, jadi dia membiarkanku untuk memilih tempatnya
Jujur saja aku tidak begitu tahu tempat yang nyaman dengan sesuai selera tuanku, tapi karena aku telah menantikan hari-hari ini aku mencari setiap situs web situs situs manapun yang memenuhi kriteria Seleraku dan selera tuanku
Aku pun tiba di sebuah kaki gunung yang indah tempat yang kutuju adalah puncak gunung
di atas puncak gunung itu ada sebuah Gazebo yang indah kecil tapi nyaman
serta pemandangan yang menyejukkan mata
dan aku yakin di situ adalah tempat yang sempurna bagi tuanku untuk membaca bukunya
ta apa tuanku membaca buku dan menganggapku tidak ada
tapi selama aku berada disampingnya dan hanya berdua aku sudah merasa lebih bahagia
Entahlah kenapa aku bisa menjadi seperti ini
Kurasa sebuah sihir benar-benar telah mengubah diriku
Bagaimana mungkin hanya berada di sisi-nya aku sudah merasa bahagia
Tapi tidak
saat Tuan ku berjalan disampingku Iya menyimpan bukunya
sesekali Ia memperbaiki syal yang ada di lehernya hari ini cukup berangin jadi Shuna menyiapkan syal juga mantel untuk nya
Jika dilihat secara sekilas kami benar-benar terlihat seperti orang yang sedang berkencan dan itu membuat kedua pipiku merona
Seketika
Aku tidak tahu tuanku ini laki-laki atau perempuan tapi apapun itu saat ini benar-benar membuat jantungku berdebar-debar
"Kau baik² saja?...Di sini berangin tapi wajah mu kepanasan/merah.."-Rimuru
"S saya baik² saja Rimuru sama..mungkin karena jalan nya menanjak jadi saya sedikit lelah...(Alasan).."-Diablo
"Hn...Terserah saja... Jangan paksakan diri..."-Rimuru
"B baik!"-Diablo
Benar
Tuanku adalah orang yang perhatian
tidak ada bawahan yang tidak diperhatikan
Rimuru-Sama selalu berpesan untuk tidak memaksakan diri, 'jika tidak bisa melakukannya maka mundur'
Rimuru-sama tidak pernah memaksakan bawahannya melakukan sesuatu yang tidak kami inginkan
inilah perbedaan Rimuru -sama dengan tuanku sebelumnya
-
Saat ini kami telah sampai tepat di Gazebo kecil itu
Gazebo yang sederhana tapi juga elegan ,dari Gazebo kami dapat melihat pemandangan dari atas gunung sejuk dan mempesona
Jangan salah paham yang kumaksud mempesona adalah Rimuru-sama
dia duduk menyamping, kepala menghadap ke kanan melihat pemandangan yg tenang dari arah angin sejuk, rambut indah yang bergerak tertiup angin yang berhembus lembut
Syukurlah
Aku Tersenyum karena menyadari dia nyaman dengan tempat yang telah kupilih ini
Aku pergi dan kembali untuk memesan beberapa cemilan dan juga minuman yang tersedia di cafe kecil dan sederhana di dekat sini teh hijau adalah teh kesukaan tanganku beberapa kotak kecil coklat kesukaannya yang telah kusiapkan sebelum berangkat ke sini kami berdua duduk saling berhadapan minum teh bersama dan berbincang sedikit bersama lalu Hening beberapa saat hanya ada suara angin burung bersiul dan hewan-hewan kecil di sekitar hutan gunung dalam keheningan itu tak henti-henti aku merenungi betapa pesonanya Tuanku Rimuru sama
"Terimakasih sudah mengajak ku kemari..."-Rimuru
Lamunanku buyar saat mendengar suaranya mengatakan itu
Benar
Menjadi seorang pemimpin dari banyak pasukan, serta pekerjaan lain yang ia kerjakan pasti membuatnya tertekan
belum lagi saya dapat menghitung jam berapa lama Rimuru-sama beristirahat bahkan saya selalu mendapati Rimuru-sama tidak tidur sekalipun
Kadang itu membuatku khawatir
Wajah lelah yang selalu ia pasang Iya tutupi dengan senyuman mungkin tidak terlihat oleh beberapa orang
tapi aku dapat melihatnya Aku bahkan tahu bahwa senyuman itu bukanlah senyuman yang natural senyuman itu bahkan terlihat kelelahan
Rimuru-sama kelelahan tapi dia tidak pernah mengeluh karena itu juga lah aku meminta agar ia meluangkan waktu untukku agar Iya mau menenangkan pikiran dan mentalnya sesekali di tempat yang tenang seperti ini
aku tersenyum dan membalas perkataan Tuan ku
"Saya sangat Senang anda menyukai tempat yg saya pilih Rimuru-sama..."-Diablo
Kami menghabiskan 3 jam hanya untuk duduk dan menikmati suasana di pegunungan Indah itu
lalu kamipun beranjak pulang
saat perjalanan kembali ke mobil Rimuru-sama mendapatkan pesan bahwa kerabatnya ingin dijemput dari pelabuhan
kami ya memang akan melewati Pelabuhan menuju ke sana
Rimuru-sama juga tidak keberatan untuk menjemputnya
Selama saya tinggal Mansion Tempest ,saya tidak pernah tahu bahwa Rimuru-sama memiliki kerabat lain selain Veldora-Sama..
Sesampai di pelabuhan kami pun mencari sosok yang akan kami temui
tak lama dari belakang Rimuru-sama tiba-tiba dipeluk oleh seseorang
Tentu saja itu membuatku kaget dan juga marah
berani-beraninya ia memeluk Tuanku begitu saja
aku sudah hampir ingin menjambak rambutnya tapi terhenti saat dia mengatakan
"Hoo Diablo... Lama tak jumpa..."
Dia mengenalku
dia tahu namaku
tidak
yang tau namaku 'Diablo' hanyalah para pekerja di Mansion Rimuru-sama dan Veldora-sama
tapi kenapa dia bisa mengetahui Namaku
aku hanya menatapnya bingung
walaupun begitu aku tetap menanggapinya dengan senyuman dan hormat sebagai ajudan Rimuru-sama
Ia pun melangkah maju di depanku dan menepuk-nepuk lenganku seperti seseorang yang sudah sangat akrab denganku
"Ahh.. Diablo...Diablo... Kau tdk pernah berubah yah... D dunia ini pun kau selalu nempel dengan Rimuruu...."
Apa selalu dengan Reamur sama tapi Maksudnya apa aku tidak mengerti apa yang dia katakan aku hanya menatapnya mengerti kebingungan
"Milim... Diablo tdk mengenal mu....akan ada baiknya jika kau memperkenalkan diri..."-Rimuru
"Ah.. Benar²... Aq lupa...Ekhm!
Perkenalkan! Aq Milim Nava Mao- m maksud ku Keponakan Imut Rimuru Tempets!..."-Milim
Itulah namanya Milim Nava..
Nama yg baru ku dengar namun tdk asing ku rasa
aku tersenyum dan memperkenalkan diri juga padanya
" salam kenal Milim-sama Nama saya Diablo saya adalah ajudan dari Rimuru-sama"-Diablo
" Iya Iya aku tahu sejak dulu kan kau memang ajudannya"-Milim
Lagi-lagi ia mengatakan sesuatu yang tidak kamu mengerti
" Baiklah berhenti bicaranya dan kita kembali kita lanjutkan jika sudah sampai di rumah..."-Rimuru
"Baik Rimuru-sama..Milim-sama Saya akan membantu membawa kan barang-barang anda ..."-Diablo
Kami pun berjalan santai menuju tempat mobil kami terparkir
"Aahh...Enaknya punya ajudan sepertimu Diablo... Apa kau mau kerja dengan ku?..."-Milim
"Terimakasih atas Tawaran anda Milim-sama... Tapi saya sudah bersumpah dalam jiwa saya untuk mengabdikan diri pada Rimuru sama...,saya tdk akan meninggal kan Rimuru sama ataupun pergi dengan siapa pun itu tampa perintah nya..."-Diablo
"Ooohh jadi jika di perintahkan kau ma-"-Milim
Kata-kata Milim-sama terputus seketika karena Rimuru
-sama mengatakan
"Tdk ada yg bisa mengambil bawahan ku Milim..."-Rimuru
Hanya beberapa kata Itu membuat hatiku berderu hangat
'Tdk ada yang bisa mengambil bawahanku'
'tidak ada yang bisa mengambil milikku'
'tidak ada yang bisa mengambil diriku darinya'
Itulah arti dari kata-kata sederhananya walaupun sederhana tapi membuat hatiku terasa hangat
Karena tak ada seorangpun yang pernah mengatakan itu sebelumnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
POV Diablo off
Lanjut part 2?
Beri vote and komen 😉
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro