Chapter 3
Mansion Aokigahara-
Rungan Pertemuan-
-Aula Mansion
Seluruh penghuni Mansion telah berkumpul pada satu ruangan khusus
setelah mereka mendapat perintah dari Tuan mereka untuk segera berkumpul di ruang aula
Semua telah berkumpul namun hanya satu kursi yang masih kosong kursi itu ialah kursi Tuan mereka setelah beberapa saat kemudian pintu terbuka sosok menawan dengan rambut panjang yang tergerai indah berwarna biru perak yang bersinar serta bola mata emas dengan bulu mata yang lentik bermain ke wajahnya memasuki ruangan dan duduk pada kursi kosong itu
Iya lah tuan mereka. ..
Rimuru-sama...
Tuan yg mereka hormati dan mereka sayangi
Setelah beberala saat dalam kesunyian
Rimuru mulai mengeluarkan suara
"Hari ini akan ku Promosikan seseorang Untuk menjadi Bagian dari kita semua... "
Semua yg hadir diam serius masih menunggu kelanjutan dari kata² tuan mereka...
Mendengar hal itu mereka tau bahwa akan ada pengikut baru yg Tuan mereka temukan
"Dan karena itu aq ingin kalian saling bertukar ilmu dan pengetahuan sedikit demi sedikit..Setelah seminggu pelatihan dan penyesuaian diri pada lingkungan sekitar... Kita akan memutuskan posisi anggota baru kita kali ini... "
Rimuru membuka buku merah milik nya lalu mengeluarkan pena bulu perak yg indah dan jg tajam d ujung nya...
Rimuru menusuk jarinya dengan ujung pena itu bagaikan tetesan darah nya sebuah tinta untuk pena tersebut
"Dengan ini... Diablo adalah salah satu dari kita sekarang.. "
Sosok yg di panggil Diablo pun muncul dari balik pintu tempat rimuru datang tadi
Membungkuk dengan tangan kanan berada d dada
"Saya Diablo... Akan Berguna sebisa mungkin..."-Diablo
Para penghuni pun mengangguk serempak dan tak sedikit pula merespon dengan senyuman
"Selamat bergabung Diablo-San.. "-Shuna
Diablo menjawab dengan anggukan dan sedikit membungkuk sopan bagaikan bangsawan
"Aq yakin posisi nya akan berada d atas ku -tsu... "
Kata gobta dalam hati karena menilai tubuh, pesona kecerdasan dan cara diablo berinteraksi dengan eksekutif lainnya
"Diablo kemari... Aq memerlukan cap darah mu sebagai tanda kau tdk akan berkhianat.."-Rimuru
"Dalam segenap jiwa ,saya tdk akan pernah mengkhianati anda tuan ku... Namun jika anda mengatakan darah saya, saya akan lakukan apa pun perintah anda... "-Diablo
Diablo pun ke meja besar tempat Rimuru menaruh buku merah nya d depan nya
diablo menggigit jempol nya dan memberi cap jempol dengan tinta darah nya sendiri d atas nama bertulis Diablo yg Rimuru tulis tadi
Rimuru tersenyum merespon kata² Diablo sambil menatap buku nya yg mulai bersinar dan melayang sendiri
Diablo yg tdk tau apa² tentu sedikit terkejut apabila buku yg di depan nya tiba² melayang seperti sihir
"Itu benar... Itu buku sihir milik ku... Yg hanya bisa digunakan oleh diriku.. "-Rimuru
Rimuru yg mengetahui apa yg Diablo pikir kan mengatakan nya dengan terus terang
Diablo hanya sedikit menganga tak mengerti,ia berfikir tdk ada akal yg dapat menjelaskan tentang adanya sihir d muka bumi...
Kecuali Sihir yg mereka sebut bersekongkol dengan setan atau jin..
"Kau akan faham dengan sendirinya... "-Rimuru
Rimuru mengambil kembali bukunya yg sudah turun kembali
Lalu menutup nya
Cahaya merah gelap keluar dari buku dan melesat cepat masuk ke tubuh Diablo
Diablo merasa panas pada tubuh nya namun sekejam hilang seperti tak terjadi apa²
"Diablo kau akan menerima tugas pertama mu besok dari ku, untuk sekarang ikuti apa yg Shuna perintahkan dan apa yg harus kau kerjaan sekarang..."
Setelah mengatakan itu Rimuru berdiri dan keluar dari ruangan Shion selaku penanggung jawab rapat pun mempersilakan Para penghuni Mansion untuk bubar dan melanjutkan pekerjaan mereka masing²
"Diablo... Selamat datang d dunia kami... "-
Kata Benimaru sambil menepuk bahu Diablo yg tdk mengerti kata² Benimaru barusan...
.
.
.
.
.
.
.
..
_________________________________
********************************
Setelah sesi perkenalan kepada semua Pekerja dan penghuni Mansion, Diablo di persilahkan mengelilingi Mansion untuk mengetahui detai tempat yg akan ia tinggali mulai saat ini
Dengan senang hati Shuna mengajak Diablo berkeliling dan mejelaskan apa saja yg tdk boleh iya lakukan dan iya masuki
Setelah seharian penuh mengelilingi Mansion dan bahkan baru setengah dari tanah Mansion ini ya jelajahi telah menguras energi nya
Tapi aneh nya ia tak merasa lelah sama sekali...
Itu terasa aneh bagi nya
Setelah sore pun datang Shuna menyuruh nya untuk istirahat dan kembali ke kamar tempat iya tertidur selama 1 bulan yg lalu
Diablo berbaring d kasur nya
Dan mulai berfikir hari hari yg ia lewati sekarang akan berubah 90% dari biasanya...
"walau begitu... Ini tdk buruk jg... "
Iya pun memejam kan mata dan larut dalam keheningan dan ketenangan kamar nya
________________________________
Esok harinya Shuna memerintah kan Diablo untuk ikut Berlatih ketahanan tubuh
Tentu di bimbing oleh instuktur Hakuro Master perang mereka
Diablo meng ia kan saja
Ia berlatih minggu ke minggu bulan ke bulan hingga tepat perkembangan nya jatuh pada bulan ke 5...
Diablo d angkat sebagai Sekretaris Pribadi Rimuru karena pencapaian nya yg berkembang pesat,Hakuro bahkan terkejut ia dapat menguasai tehnik dengan mudah nya..
Diablo memiliki Otak yg jenius serta intelektual yg baik...
Sejak awal Rimuru sudah dapat melihat potensi tersembunyi yg diablo miliki
Saat ini Diablo sedang menemani Rimuru di Perpustakaan Pribadinya ruangan pertama yg diablo masuki saat itu
Perpustakaan yg terhubung dengan kamar Tuan nya
Ia berdiri lima kaki dari jarak tuan nya yg sedang membaca buku baru dari pelelangan kemarin
Diablo menatap tuan nya dengan perasaan damai dan tenang
Hanya dengan berada d dekat tuan nya iya menjadi tenang
Tak pernah sekali pun ia merasa bosan dengan paras tuan nya itu
Walau sampai sekarang Diablo tdk tau Tuan nya itu laki² atau perempuan, ia tdk peduli ia hanya terpaku pada sosok yg menjadi tuannya saat ini...
Rimuru mengambil potongan kecil coklat yg Shuna sediakan d atas meja nya dan memasukkan coklat itu ke mulut nya dan mengambil cangkir teh min d atas meja nya...
Sensasi lelehan coklat d dalam mulut nya membuat Rimuru terbuai sedetik... (senyum kecil dan rona pipi yg samar)
Tentu saja ekspresi Yg Rimuru keluar kan tdk lepas dari pandangan Diablo
Diablo mencatat dalam diary kehidupan nya Rimuru tuannya menyukai sesuatu yg
MANIS!
Tdk heran mengapa tuanya itu sangat manis...
"Diablo... Sudah kah aq mengatakan kau boleh istirahat saat jam berada tepat pada 17:00?"-Rimuru
"anda sudah mengatakan nya Rimuru-sama... "-Diablo
"Lalu knp kau tdk istirahat sekarang?... "-Rimuru
"Itu karena anda mengatakan Boleh atau tdk... Atas kemauan saya sendiri.. Namun saya masih ingin disini Rimuru-sama.. "Diablo
Rimuru yg mendengar nya menutup bukunya dan berdiri dari kursinya berjalan ke rak buku dan menyimpan kembali buku itu ketempat semula dan mengambil buku lainnya untuk di baca
"Kau memang berbeda dengan bawahan ku yg lain... Kalau begitu pergi dan ambil kan teh dan coklat lagi untuk ku... Dan cangkir baru lagi... "-Rimuru
"Sesuai keinginan anda Tuan ku"-Diablo
Rimuru kembali ke kursi nya dan melanjutkan bacaan nya
Sekilas melirik gorden permata yg tergantung seperti tetesan air itu bergerak setelah diablo melewatinya
Knp hanya Diablo yg ada d dalam kamar Rimuru?...
Karena
"Asal kau tau saja Diablo... Kau yg satu² nya dan pertama kali bisa melewati penghalang pintu kamar ku... Bahkan Shuna tdk bisa melewati gorden kristal itu... "
Kata Rimuru dalam Hati kembali menyerup teh mint nya sampai habis...
.*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
;
*
=============================
####################
Jangan lupa Vote and Komen..
Jangan ragu karena itu gratis cok...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro