Mikazuki tengah mengurusi beberapa laporan yang baru saja diterimanya. Sepertinya laporan itu tidak akan pernah berhenti apapun yang terjadi sampai membludak. Untungnya tugasnya sebagai Tenka Goken diringankan oleh keberadaan Shinsengumi dan Dategumi. Laporan-laporan yang sulit dijangkau telah ditangani oleh mereka

"Mikazuki, aku tidak mau mengganggumu, tapi ini urgent," ucap Juzumaru tiba-tiba.

Juzumaru memberikan gulungan berwarna coklat tua kepada Mikazuki. Pemuda berambut biru tua dan mengenakan bandana kuning itu melihat ke arah rekannya, mengambil gulungan itu, dan membuka tali yang mengikat. Gulungannya tidak begitu panjang, dan sepertinya memang hanya pesan singkat.

Tulisan di gulungan tadi berwarna hitam dan ditulis tangan menggunakan kuas khusus. Terlihat kuno, tetapi tidak akan terlacak oleh data komputer. 

𝙆𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙂𝙖𝙢𝙚 𝙈𝙖𝙨𝙩𝙚𝙧 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙖 𝙂𝙤𝙠𝙚𝙣, 𝙩𝙪𝙡𝙞𝙨𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙩𝙪𝙟𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣. 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙥𝙚𝙠𝙩𝙤𝙧 𝙠𝙚 𝘾𝙞𝙩𝙖𝙙𝙚𝙡. 𝘿𝙖𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙚𝙧𝙫𝙚𝙧, 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖 𝙙𝙞-𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥. 𝘼𝙠𝙪 𝙩𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙡𝙖𝙥𝙤𝙧𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙝𝙖𝙙𝙞𝙧𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖.
- 𝙋𝙚𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙩𝙖𝙝

Keduanya tertegun seusai membaca pesan dari pemerintah. Mikazuki dapat merasakan keringat dingin membasahi dahi dan pelipis kepalanya. Wajahnya berusaha untuk tenang, tetapi tubuhnya terasa tegang, seperti baru saja melakukan tindakan yang sangat buruk sampai mendapatkan 'peringatan'.

"Juzumaru..." gumam Mikazuki.

"Tidak perlu takut jika kita tidak salah, Mikazuki. Kalau kita takut, bukankah justru kita akan dimanipulasi?" hibur Juzu, mengelus-elus punggung rekannya perlahan, "oh, perlu kupanggilkan Onimaru dan Oodenta? Dojigiri sepertinya sibuk lagi jadi tidak bisa menemani."

"Aku hanya khawatir jika Yamanbagiri Kunihiro menjadi sasaran mereka..."

Momen keduanya terhenti oleh suara ketukan di pintu luar ruang rapat. Juzumaru agak tersentak, tidak menduga adanya tamu yang datang. Mikazuki juga tidak memberitahu langkahnya lebih jelas kepada sesama bagian Tenka Goken.

"Permisi, ini Hachisuka Kotetsu. Aku datang bersama dengan Kashuu Kiyomitsu dan Yamanbagiri Kunihiro," ucap Hachisuka, agak mengeraskan suaranya.

Juzumaru segera undur diri ketika mendengarkan pedang dari klan Hachisuka tiba. Sang Tenka Goken berambut panjang itu pergi ke ruangan kecil di belakangnya, dan kembali mengerjakan laporannya yang baru saja diberikan. Sementara itu, Mikazuki yang menyambut kedatangan ketiga tamunya.

Pintu ruangan digeser perlahan, dan menampilkan sosok Hachisuka yang berdiri depan. Yamanbagiri dan Kiyomitsu berdiri tidak jauh di belakang Hachisuka. Kehadiran mereka membuat Mikazuki sumringah.

"Sesuai dugaanku, kalian pasti akan datang. Masuklah, pasti kalian lelah," sambut Mikazuki, sebelum membukakan pintu lebih lebar untuk ketiga tamunya.

"Terima kasih telah mengundang kami, Mikazuki-sama. Sebuah kehormatan bisa bertemu denganmu secara pribadi," Kiyomitsu membungkukan badannya, memberikan hormat singkat sebelum menyusul Hachisuka masuk ke dalam kantor.

"Oh, tidak, tidak, sudah seharusnya aku memperlakukan kalian sebagaimana mestinya. Lagipula, kamu adalah The Five Vessels pertama yang resmi terdaftar. Aku harus mengawasi kalian lebih baik," balas Mikazuki, terkekeh pelan.

Atensi Mikazuki berpindah pada Yamanbagiri. Kedua mata mereka saling bertemu begitu saja. Dada Yamanbagiri merasa sesak, perutnya seakan memiliki banyak kupu-kupu berterbangan di dalam. Dia tidak yakin apakah ini efek dari berbagi tubuh dengan Yamanbagiri, atau karena dianya sendiri tidak tahan dengan aura Mikazuki yang mendominasinya.

Mikazuki benar-benar bukan figur sembarangan.

Menyadari bahwa Yamanbagiri terlihat panik, Tenka Goken dari klan Toyotomi itu tersenyum lembut kearahnya. "Tenang saja, Yamanbagiri Kunihiro, bawa santai saja, anggap di rumah sendiri, ya? Aku sudah dengar kabarmu dari Imanotsurugi dan Tsurumaru Kuninaga," hiburnya.

Yamanbagiri mengangguk pelan, dan akhirnya menuruti masuk ke dalam kantornya. Dia merasakan suasana nyaman di sana, meskipun pencahayaan di sana agak gelap. Ruangannya sangat tertata rapi, sesuai apa yang Yamanbagiri pikirkan mengenai ruangan khusus para Tenka Goken.

Jauh di paling belakang ruang, di tengah-tengah dua pintu geser, terdapat semacam altar kecil dan tatakan pedang. Terdapat pedang tipe tachi yang ada di dalam sarungnya yang bermotif bulan. Sepertinya pedang itu milik Mikazuki.

"Yamanbagiri, ini kali pertamanya kamu ke kantor Tenka Goken?" tanya Kiyomitsu tiba-tiba, menatap ke arah touken danshi bertudung.

"Iya, aku juga baru bermain DSO hari ini. Baru masuk, sudah bertemu banyak pemain dan pengalaman menarik. Sepertinya aku terlalu beruntung," jawab Yamanbagiri, berbalik melihat Kiyomitsu.

Hachisuka menaikan kedua alisnya, Kiyomitsu membelalakan kedua matanya terkejut. Mikazuki diam saja menyimak, dan terlihat sangat tertarik dengan pembicaraan yang dibuka oleh Kiyomitsu. 

"Siapa saja yang kamu temui hari ini?" tanya Hachisuka.

"Humm, Hasebe, Ichigo Hitofuri, Toshirou wakizashi duo, lalu Dategumi. Aku diajak bermain ke 'rumah'nya Dategumi, Kastil Aoba."

"Beruntung banget bisa diajak main ke Kastil Aoba! Aku juga mau main ke sana, tapi nggak diberi izin oleh Shokudaikiri-san dan Tsurumaru-san," komentar Hachisuka. Kiyomitsu menganggukan kepalanya, mengiyakan ucapan rekan kerjanya.

Mikazuki tertawa sejenak, "Bukan tidak diizinkan, kalian mau main ke tempat mereka ketika sedang masa pembangunan Kastil Aoba, jadinya tidak diizinkan datang. Kalau kalian mau ke tempat mereka, mungkin sekarang boleh, tapi mereka sedang ada misi dari aruji jadi tempatnya tutup."

Sang Tenka Goken berjalan mendekati ketiganya, lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Senyuman khasnya yang misterius terukir pada wajahnya, seakan menyembunyikan banyak rahasia.

"Karena ada anak baru di sini, izinkan aku memperkenalkan diri lagi secara resmi. Namaku adalah Mikazuki Munechika, anggota dari Tenka Goken dan Sanjougumi. Bisa dibilang bahwa aku pemimpin dari kedua tim itu," Mikazuki memulai mengenalkan diri.

"Sanjougumi?" Yamanbagiri memiringkan kepalanya.

"Benar, kurasa kamu telah bertemu dengan Imanotsurugi sebelumnya? Dia adalah anggota dari Sanjougumi. Anggota lainnya adalah Kogitsunemaru, Iwatooshi, dan Ishikirimaru. Sapalah mereka ketika bertemu di lain waktu, mereka akan senang membantumu," jawab Mikazuki, melihat ke arah Yamanbagiri.

"Langsung ke intinya saja pertemuan sekarang, Mikazuki-sama. Kudengar undangannya termasuk penting, jadi ada pesan yang ingin disampaikan secara pribadi?" potong Kiyomitsu, mengernyitkan dahinya.

"Oh, ya, benar, aku lupa. Kita akan kedatangan inspektur dari pemerintah. Aku tidak tahu jelasnya, ini kali pertama juga ada kedatangan dari mereka."

Suara Mikazuki yang tenang tiba-tiba menjadi serius dan dingin. Sorot matanya masih lembut. 

___________________

Characters Introduction [7]

ID Player: 09821140

Di dalam Sanjougumi terdapat sosok yang sangat kebapakan bahkan para pemain berbagai usia memanggilnya 'Papa'. Tidak lain lagi, dia adalah Tsubasa Hidenori, alias Ishikirimaru. Dia adalah Ootachi pertama yang diperkenalkan ke dalam Dancing Sword Online, jauh sebelum Hotarumaru, Nenekirimaru, Jiroutachi, dan Taroutachi. 

ID milik Ishikirimaru adalah angka kombinasi dari tahun penempaannya (982 CE) dan tahun kelahiran dari pemiliknya dulu, Minamoto no Yoshihira (tahun 1142). 

ID Player: -

Kogitsunemaru dan Mikazuki memiliki hubungan cukup erat, berkat avatar mereka juga. Keduanya sama-sama kompak, kadang saling melengkapi. Hubungannya dengan Mikazuki juga membuatnya dekat dengan Sanjougumi, lalu menjalar ke hubungan dengan pemain lain. Selalu merawat rambutnya, bahkan rambutnya jauh lebih populer daripada Kogitsunemaru sendiri

ID Kogitsunemaru dianggap misterius karena tidak terdata, membuatnya harus ditambahkan teman dengan cara lain. Sampai sekarang tidak ada yang tahu ID-nya, bahkan game master pun tidak tahu.