Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[ 6 ] Pertemuan Pertama

"Neechan, selamat datang!"

Seorang perempuan berambut kuning berkuncir dua berlari kearah Yukari dengan wajah gembira. Himeko Suzuki ternyata menyambut figur kakak perempuannya di depan apartemen setelah sekian lama tidak berjumpa. Cukup lama, ditambah keduanya sempat putus kontak selama beberapa bulan.

Sang kakak memeluk erat adiknya. Yukari merasakan Himeko sudah tinggi bahkan sebentar lagi bisa melewati tingginya. Matanya melirik ke arah kaki Himeko, bahkan dia tidak mengenakan heels atau sepatu dengan sol tinggi.

"Neechan, bagaimana kabarmu di Odawara? Sepertinya susah juga ya setelah Kaachan meninggal?" tanya Himeko.

"Benar, juga ada masalah lain sih, untungnya tidak terlalu berkelanjutan. Aku sedang mengurus kepindahan di sini," jelas Yukari.

Himeko menganggukan kepalanya paham, lalu, membawa Yukari ke dalam apartemen. Ruangannya ada di lantai 21 di ruang 7, dan posisinya sangat bagus karena bisa melihat suasana kota Tokyo dengan strategis. Untuk akses ke lantai kamar harus menggunakan kartu kunci khusus yang disediakan pihak apartemen.

Berdasarkan cerita Himeko, apartemen yang ditinggalinya sekarang adalah apartemen milik keluarga ayah, alias keluarga Suzuki. Kakek mereka adalah orang terpandang dan sangat kaya, bahkan sangat berkelimpahan. Apartemen sekarang milik ayah mereka, tetapi sekarang jatuh ke tangan Himeko, dibantu oleh tantenya.

Mendengar Yukari telah mengurus kepindahannya, hak warisan apartemen bisa diberikan kepada sang kakak tertua. Tidak ada yang boleh membantah fakta ini sama sekali.

"Omong-omong, kamu yang main jadi Tsurumaru, kan, Hime?" tanya Yukari, melihat ke arah adiknya.

"Benar, benar! Aku Tsurumaru Kuninaga! Avatarku keren, ya?" jawab Himeko, tersenyum lebar dan bersenadung bahagia.

"Iya, iya," Yukari terkekeh, "warna putih cocok untukmu. Jadi teringat Kaachan dulu kalau dia suka burung bangau dan warna putih."

Keduanya sampai di depan ruang kamar apartemen. Himeko mengeluarkan kartu berwarna merah dari sakunya, lalu mendekatkan ke sensor kunci. Lampu kecil berwarna merah di sensor kunci berubah menjadi berwarna hijau, dan terdengar bunyi kunci kamar terbuka. Himeko membuka pintu dengan menekan gagang pintu dan membukakan pintunya lebar.

"Burung bangau katanya dapat memberikan keberuntungan, Tsurumaru mengatakan itu padaku. Tapi, dia bercerita justru dia selalu membawa keburukan kepada tuan-tuannya sampai dia tiba di klan Date," cerita Himeko, sebelum dia membuka sepatunya dan masuk ke dalam ruangan.

"Eh, maksudmu Tsurumaru bukan asli dari klan Date?"

"Dia tidak seperti Shokudaikiri Mitsutada dan Taikogane Sadamune yang dari awal sudah di klan Date. Sama seperti Ookurikara, Tsurumaru memiliki mantan pemilik sebelum akhirnya jatuh di tangan klan Date. Percayalah, Tsurumaru tidak sempat bertemu dengan Masamune dan Tadamune. Aku tidak tahu detail ceritanya karena Tsurumaru tidak cerita banyak."

Yukari masuk ke dalam ruangan dan melihat sekitarnya. Isi ruang apartemennya bagaikan hotel bintang lima, sangat mewah untuk kelas mereka. Mulutnya sampai melongo, tidak percaya di hadapannya kini adalah tempat tinggal barunya. Kamar apartemennya ada sekitar tiga ruang kamar tidur, dua kamar mandi dalam, satu pantry, laundry room, dan satu kamar mandi luar. Ruang tamunya cukup luas untuk perkiraan 10 orang berkumpul.

Atensinya teralihkan oleh beberapa kardus besar yang bertumpuk tidak jauh dari tempatnya berdiri. Barang-barangnya telah sampai duluan, terutama beberapa pakaiannya. Sepertinya nanti akan ada barang lainnya yang menyusul, perkiraan sekitar enam sampai sembilan kardus besar lagi. Ada barangnya yang telah ditata di ruang kamarnya, tepat berseberangan dengan kamar Himeko.

"Himeko, aku mendapatkan teka-teki dari Game Master Juzumaru, sepertinya kamu tahu jawabannya," ucap Yukari.

Himeko melihat ke arah Yukari, lalu menganggukkan kepalanya. "Apakah itu, Neechan?" tanya Himeko, sebelum melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kalau kamu merasa langkahmu mulai gelap, carilah cahaya bulan, kamu tidak akan tersesat ketika melangkah."

"Huh?"

Sesuai respon yang Yukari pikirkan, Himeko terlihat kebingungan. Sang anggota Dategumi itu mengenyitkan dahinya, mencoba untuk merespon kalimat dari kakaknya.

"Game Master Juzumaru memberikan teka-teki menarik. Pendapatku sih mengenai itu ya, begini; cahaya bulan adalah salah satu pemain- bukan, game master, yang bekerja dengan Juzumaru. Satu-satunya pemain dan game master yang memiliki keterkaitan dengan cahaya bulan atau bulan itu sendiri adalah Mikazuki Munechika dari klan Sanjou," jelas Himeko.

"Apakah kamu tahu sesuatu mengenai Mikazuki Munechika?"

"Aku mengalahkannya ketika turnamen beberapa bulan lalu, dan mendapatkan gelar 'The Champion' dan 'The Eastern Crane'. Dia adalah lawan yang tangguh, sulit untuk dilawan. Mikazuki memiliki stats yang aneh menurut Shinsengumi, tapi akhirnya ya, aku berhasil melumpuhkannya," sang adik bercerita panjang lebar, "kalau mau bertemu Mikazuki sih, agak susah. Neechan sepertinya harus menghubungi salah satu anggota klan Sanjou. Saat ini yang biasa muncul di Citadel adalah Imanotsurugi dan Iwatooshi."

Himeko membuka laptopnya yang ada di atas meja makan, lalu membuka profilnya di Dancing Sword Online. Ketika Himeko membuka daftar pertemanannya, terdapat nama 'Imanotsurugi' dan 'Iwatooshi' terdaftar. Di antara mereka berdua, hanya Imanotsurugi yang dalam status aktif.

"Neechan, apakah mau kuhubungkan dengan Imanotsurugi?" Himeko melihat ke arah Yukari.

"Kalau tidak merepotkan, mohon bantuannya, Himeko," Yukari menganggukan kepalanya.

Dengan cepat, Himeko segera mengirimkan pesan kepada pemain pemilik nama Imanotsurugi. Awalnya terasa sangat canggung karena ini kali pertama Himeko menghubungi salah satu anggota klan Sanjou yang sangat hebat dan dipuja-puja itu. Dategumi bukanlah tandingan yang sepadan untuknya.

Himeko segera mengetikan pesan kepada Imanotsurugi tanpa berpikir panjang. Hanya sebagai perantara seharusnya tidak menjadi masalah yang besar.

Sementara Himeko sedang menghubungi anggota terkecil Sanjougumi itu, Yukari masuk ke dalam kamarnya. Dia menemukan kamarnya telah tertata rapi. Dinding kamar berwarna biru muda dan putih, belum lagi Himeko menambahkan hiasan sticker dinding sehingga kesannya jadi meriah. Sama seperti kamar Himeko, kamar mandi Yukari ada di dalam, jadi terjaga privasinya jauh lebih baik.

Di kamarnya juga tersedia PC gaming, sangat lengkap, bahkan entah sampai ada perlengkapan untuk streaming. Di atas meja belajar juga disediakan headset berwarna biru senada dengan warna kamarnya, dan keyboard custom berwarna biru tua. Beberapa peralatan yang Himeko beli untuk menghias meja kakaknya dominan berwarna biru, sesekali ada warna putih untuk menetralkan pemandangan.

"Neechan, Imanotsurugi sudah menghubungi!" seru Himeko

Yukari segera pergi kembali menemui Himeko, dan atensinya terfokus pada satu ruang chat yang Himeko buka.

Yukari merasakan detak jantungnya berhenti sebentar. Ternyata semudah itu mendapatkan kontak game master? atau memang karena dia dicari dan berhasil ditemukan? Yukari tidak tahu jelasnya bagaimana, yang penting misinya untuk mendapatkan kontak Mikazuki Munechika telah berhasil dan dia tidak perlu susah payah mencarinya sendiri.

"Neechan belum punya akun forumnya ya? Biar kubantu supaya bisa hubungi Mikazuki!"

"Terima kasih atas bantuannya, Himeko!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro