Lembar 13
Setelah serangkaian acara menuju acara utama selesai. Seluruh tamu undangan di arahkan untuk menuju tempat duduk yang telah di siapkan beserta sebuah panggung megah yang akan di isi oleh para bintang yang akan bersinar malam itu.
Taehyung memisahkan diri dari rombongan untuk sekedar menyapa rekan-rekannya yang sudah lama tak bertemu. Sesekali Aktor muda itu berjabat tangan dengan tubuh yang membungkuk ketika berpapasan dengan Aktor Senior.
"Daehyun Hyeong." tegurnya setelah berada di jarak satu meter dengan orang yang di maksud.
Aktor yang lebih senior itupun menoleh dan segera melebarkan senyumnya, menyambut Taehyung dengan sebuah jabatan tangan yang berakhir dengan sebuah pelukan. Bukan rahasia lagi bahwa keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat setelah membintangi Drama yang sama, di mana keduanya memerankan kakak beradik yang terpisah.
"Lama tidak melihatmu, bagaimana kabarmu?" ucap Daehyun setelah pelukan mereka terlepas.
"Seperti yang Hyeong lihat."
"Bagaimana dengan punggungmu?"
"Aku baik-baik saja... Bagaimana kabar Hyeong?"
"Lebih dari baik."
"Ya! Kim Taehyung, kau sudah melupakanku?" sebuah teguran yang datang dari salah satu bangku di depan mereka.
Senyum Taehyung melebar ketika mendapati wajah yang sangat ia kenal. "Seokjin Hyeong."
Kim Seokjin, Aktor yang kini juga membintangi Film Parasite bersama Daehyun tersebut beranjak berdiri dan menghampiri Taehyung. Keduanya saling berpelukan sekilas, dan tentunya hal itu menjadi momen manis bagi para penggemar. Di mana mereka menyebutkan bahwa ketiga Aktor yang pernah bermain dalam satu Drama keluarga itu kembali berkumpul.
"Jangan hanya karna dulu aku melepaskanmu untuk Daehyun, kau melupakanku sekarang."
Taehyung tersenyum canggung. "Ah... Bukan begitu. Bagaimana aku bisa melupakan Hyeong... Omong-omong, kalian berdua sangat keren." Taehyung mengangkat ibu jarinya ke udara untuk menunjukkan kekagumannya pada kedua mantan kakaknya tersebut.
"Tentu saja keren. Parasite adalah satu-satunya Film Fantasy yang di produksi tahun lalu." ujar Seokjin dengan nada menyombong yang di buat-buat.
"Sayang aku tidak ada di sana."
"Jika kau ada di sana, kami tidak akan mendapatkan peran." sahut Daehyun yang di bumbuhi oleh seulas senyuman, menegaskan bahwa ucapannya barusan di tujukan untuk sebuah candaan.
"Ya sudah, kalau begitu aku pergi sekarang. Kapan-kapan jika ada waktu, mari menyempatkan diri untuk bertemu."
"Pastikan kau membawa kemenangan hari ini." Daehyun kembali memberikan sebuah pelukan perpisahan pada Taehyung, begitu pula dengan Seokjin.
"Kau sudah bekerja dengan baik."
"Tentu saja, punggungku hampir remuk karna Film kemarin." satu pernyataan yang mengundang tawa ringan dari yang tertua.
"Baik-baiklah dengan Hoseok." kalimat candaan yang kembali keluar dari mulut Seokjin.
"Aku pergi dulu." Taehyung sekilas melambaikan tangan dan bergabung bersama para rekan-rekannya. Dia menempati bangku kosong di antara Youngjae dan Changkyun.
"Hyeong dari mana?" tanya Changkyun sembari mendekatkan mulutnya pada telinga Taehyung.
"Menemui teman lama."
"Seojoon Hyeong mencarimu tadi."
"Ada apa?"
Changkyun mengendikkan bahunya. Dan acara yang sesungguhnya pun di mulai. Di awali oleh sepasang MC yang memasuki panggung, memberikan kalimat sambutan, penampilan dari beberapa pengisi acara dan di lanjutkan dengan pengumuman peraih penghargaan-penghargaan kecil dan seterusnya.
Tiba pada waktunya Kim Seokjin naik ke atas panggung untuk membacakan sebuah nominasi dan tentunya hal itu mendapatkan sambutan dari para penonton. Aktor muda itu berdiri menghadap pengeras suara dengan membawa sebuah amplop yang terlihat cukup mewah. Tak jauh dari tempatnya berdiri dua orang wanita yang membawa sebuket bunga dan juga piala penghargaan.
Setelah keadaan sudah cukup tenang, Seokjin mulai memberikan kalimat sapaan. "Annyeonghaseyo, Kim Seokjin Imnida." sejenak terdiam untuk menyambut teriakan yang di berikan oleh para penonton.
"terimakasih atas sambutan luar biasa yang kalian berikan, aku pikir aku sudah tidak terkenal lagi." sebuah kalimat gurauan yang membuat banyak dari rekan-rekannya tertawa, "baiklah, tidak perlu banyak berbasa-basi. Aku tidak ingin kalian menjadi bosan karna hanya mendengarkanku berbicara selama satu jam." kembali terhenti dengan senyum lebarnya ketika tawa itu kembali terdengar dari bangku para tamu.
"tahun ini, ada begitu banyak wajah-wajah baru di dunia perfilm-an Korea Selatan. Dan masing-masing dari mereka memiliki aura yang berbeda. Suatu kebanggaan karna aku bisa berdiri di sini untuk mengucapkan selamat datang kepada Aktor muda yang akan membawa pulang piala penghargaan malam ini. Sebelum itu, mari kita lihat nama-nama yang berhasil menarik perhatian publik tahun ini. Inilah nominasinya."
Kamera beralih menyorot layar besar di mana telah di siapkan sebuah video berdurasi pendek yang menampilkan Aktor-aktor muda yang masuk dalam nominasi Aktor pendatang baru terbaik. Di bangku para undangan sendiri, Taehyung tampak berbisik-bisik ketika menyimak video tersebut.
"Baek Juho, dia memiliki aura yang kuat seperti Jaebum Hyeong." bisik Taehyung pada Youngjae.
"Baek Juho, Park Seonghwa. Mereka berdua sama-sama mengambil peran di Film Parasite." balas Youngjae sebelum perhatian mereka teralihkan oleh suara Seokjin.
"Baiklah, itu tadi adalah Aktor-aktor muda yang berhasil menarik perhatian publik sepanjang tahun ini." Seokjin berhenti sejenak untuk menghembuskan napas, "kenapa persaingan tahun ini begitu sengit?" sebuah ungkapan yang kembali mengundang gelak tawa.
Tersenyum ramah. Seokjin pun kembali pada tugas utamanya, "baiklah, sekarang mari kita lihat siapakah Aktor muda yang akan bersinar di panggung ini malam ini."
Seokjin membuka amplop di tangannya, dan tentu saja hal itu membuat para Aktor muda yang masuk ke dalam nominasi tampak gugup untuk menyambut keputusan akhir dari voting yang sudah di lakukan selama satu bulan penuh.
"Dan, peraih penghargaan untuk Aktor pendatang baru terbaik tahun ini. Jatuh kepada..." Seokjin menggantung perkataannya untuk beberapa detik, membiarkan beberapa orang menahan napas mereka, "selamat untuk adikku," perkataannya kembali terhenti dan mendadak suasana menjadi hening hanya untuk mendengar suaranya.
Seokjin tersenyum lebar seiring dengan ia yang kembali berucap, "Park Seonghwa dalam Film Parasite."
Satu nama terucap, mendapat sambutan meriah, baik dari para penonton maupun para tamu undangan. Semua Aktor dan Aktris berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada sang Aktor pendatang baru yang berjalan ke atas panggung dengan senyum harunya.
"Aku bilang juga apa, Parasite memiliki pengaruh yang besar." ucap Youngjae setelah mereka kembali menempati tempat duduk mereka dan mendengarkan pidato singkat dari Aktor pendatang baru terbaik tahun ini.
Acara berlanjut, Youngjae dan Taehyung meninggalkan kursi untuk mempersiapkan penampilan mereka. Berganti kostum, dengan sedikit perbaikan Make Up yang membuat mereka bertranformasi dari seorang Aktor menjadi seorang Idol.
Penampilan mereka mendapatkan sambutan yang meriah. Taehyung yang membawakan lagu andalannya Scenery dan Youngjae membawakan Forever Love, lalu di akhiri oleh penampilan duet keduanya yang membawakan lagu berjudul Regret, di mana lagu itu merupakan Original Soundtrack dari Film Independent North.
Selesai dengan penampilan mereka, keduanya kembali bergabung dengan rekan-rekan mereka dan pembacaan nominasi kembali di bacakan. Dan tiba di saat-saat yang di nantikan oleh Taehyung, yaitu pembacaan Aktor terbaik tahun ini yang ternyata di bacakan oleh Aktor senior Kim Nam Gil.
"Selamat malam semuanya... Senang bisa berdiri lagi di panggung ini setelah sekian lama..."
Kim Nam Gil membacakan pidato singkatnya sebagai tamu istimewa malam itu. Dan semakin lama Nam Gil berbicara, semakin besar pula kegusaran Taehyung. Bukan karna ia yang gugup tentang kemenangannya, melainkan karna hal lain. Hingga tibalah saat di mana Nam Gil membacakan peraih penghargaan tahun itu.
Di awali oleh seulas senyum yang membuat semua orang semakin penasaran, Nam Gil kembali mengarahkan pandangannya ke depan.
"Kim Taehyung, Kim Taehyung, Kim Taehyung..." suara yang menyatu dari barisan penonton justru berbanding terbalik dengan apa yang keluar dari mulut sang Aktor saat itu.
"Im Changkyun, Im Changkyun."
Changkyun memandang Taehyung tanpa memberi komentar.
"Kategori Aktor terbaik tahun ini di menangkan oleh... Im Changkyun dalam Film Independent North."
Satu nama yang di sambut oleh sorakan dari barisan penonton, bersamaan dengan hal itu Taehyung melompat dari kursinya. Menjadi orang yang terlihat paling bahagia dan menjadi bahan tertawaan dari para rekannya. Tanpa mempedulikan hal itu, Taehyung langsung memeluk dengan kasar Changkyun yang baru saja beranjak dari tempat duduknya.
"Apa ku bilang, tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Daniel Lim." ucap Taehyung dengan senyum penuh kebanggaan.
Youngjae menepuk bahu Taehyung guna menyadarkan juniornya tersebut. Changkyun pun sempat menerima pelukan dari rekan-rekannya sebelum berjalan ke atas panggung dan menerima penghargaan dari Aktor Senior yang pernah menjadi ayahnya dalam sebuah Drama Saeguk itu.
Changkyun berdiri menghadap pengeras suara dan memulai semuanya dengan kegugupan.
"Ne, terimakasih untuk malam yang istimewa ini. Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan juga para penggemar yang sudah menjagaku dengan baik... Terimakasih untuk seluruh staf Independent North." Changkyun tersenyum ketika mendapatkan sorakan dari para penonton serta para rekan-rekannya.
"terimakasih untuk Taehyung Hyeong, Minhyuk Hyeong, Youngjae Hyeong, Hyungwon Hyeong, Kihyun Hyeong, Jooheon Hyeong, Jeonghan Hyeong dan juga Hoseok Hyeong. Terimakasih karna sudah menjagaku dengan baik..."
"Dia sedang melakukan Freestyle Rap." komentar Jooheon ketika mendangar Changkyun yang berbicara dengan begitu cepat.
Changkyun lantas meninggalkan panggung dengan tepukan tangan yang mengiringi langkahnya sebelum kembali ke kursinya. Malam itu, malam keberuntungan bagi para Staf dari Independent North, karna sebagian besar penghargaan di raih oleh mereka. Termasuk dengan penghargaan Film terbaik tahun ini.
Dan tibalah saatnya pembacaan untuk nominasi terakhir, yaitu peraih penghargaan Daesang tahun ini.
"Di mana Minhyuk Hyeong?" tanya Taehyung ketika melihat kursi kosong milik Minhyuk.
Changkyun menyahut dengan suara yang cukup pelan, "tidak usah pedulikan Minhyuk Hyeong. Cukup ingat perjanjian kita sebelumnya."
Changkyun dan Taehyung saling memandang, namun kebingungan berada di pihak Taehyung.
"Perjanjian yang mana?"
"Jika Hyeong mendapatkan Daesang tahun ini."
Taehyung tersenyum tak percaya, "jangan bercanda, sainganku terlalu mengerikan untuk bisa mendapatkan itu." perhatian mereka kemudian teralihkan oleh suara seorang wanita yang keluar dari pengeras suara.
"Penghargaan Daesang tahun ini akan di bacakan oleh peraih penghargaan Daesang tahun lalu, Lee Minhyuk bersama peraih Aktor terbaik tahun lalu, Jung Daehyun."
Daehyun dan Minhyuk berjalan beriringan dari belakang panggung dan membuat kening Taehyung mengernyit.
"Daehyun Hyeong ada di sana, Minhyuk Hyeong juga." gumamnya.
Kedua Aktor muda itu saling memberi salam dan terlibat percakapan singkat seputar karir mereka di masa lalu sebagai Aktor yang paling bersinar tahun lalu, hingga obrolan singkat itu berakhir dan kembali ke tujuan awal mereka berdiri di atas panggung.
"Suatu penghargaan bagi kami berdiri di sini untuk memberikan penghargaan tertinggi tahun ini kepada wajah baru."
"Benar, sepertinya semua orang sudah tidak sabar untuk menyambut bintang baru malam ini. Jadi, bisa kita mulai sekarang?" Minhyuk menyahuti Daehyun dan begitupun selanjutnya.
"Silahkan."
Minhyuk membuka amplop di tangannya dan menunjukkannya kepada Daehyun sebelum keduanya kembali menghadap ke depan dengan seulas senyum yang mengembang di kedua sudut bibir mereka.
"Dan, penghargaan Daesang tahun ini..."
"Di berikan kepada..." kedua Aktor itu saling bertukar pandang sebelum berucap dengan serempak, "Kim Taehyung."
Sorakan terdengar dari barisan penonton di saat sang aktor sendiri tiba-tiba terkena serangan jantung mendadak dan tak mampu beranjak dari duduknya.
"Aku? Benarkah? Aku?" tersenyum tak percaya sebelum Youngjae menarik bahunya agar ia berdiri.
Senyum tak percaya terlukis di bibirnya ketika beberapa orang memberikan selamat padanya, dan dengan wajah yang masih terlihat terguncang, ia membimbing langkahnya untuk naik ke atas panggung.
Dia menerima piala dari Minhyuk dan bunga dari Daehyun dengan pelukan singkat yang menjadi bonusnya sebelum ia berdiri menghadap ratusan orang sebagai Aktor paling bersinar malam itu.
Tampak haru, airmata Taehyung terjatuh dengan begitu mudahnya ketika ia memandang sebuah piala di tangannya. Mencoba menahan tangisnya, ia berdiri menghadap pengeras suara dan mengarahkan pandangannya kepada orang-orang yang saat ini tengah menyerukan namanya.
Seketika otaknya berhenti berpikir, dia tidak tahu apa yang harus ia katakan selain hanya menangis seperti anak kecil yang kemudian mengundang gelak tawa dari para tamu undangan.
Menarik napasnya dalam-dalam. Dia mencoba untuk berbicara, "terimakasih..." satu ungkapan yang terdengar begitu berat dan berlanjut setelah beberapa detik, "aku akan berusaha lebih baik lagi, aku mohon jangan tinggalkan aku..."
Daehyun datang menghampiri dan memberikan sebuah pelukan bersama dengan Minhyuk yang menepuk punggung Aktor yang lebih muda tersebut. Dan sayangnya penghargaan Daesang pertama Taehyung, di habiskan untuk menangis di atas panggung tanpa bisa memberikan pidato panjang untuk kemenangan.
"Aku menjadi orang bodoh untuk penghargaan Daesang pertamaku."
"Menggelikan! Apakah dia seorang bayi?" komentar Yeonjun yang saat itu menyaksikan sang kakak dari layar televisi di Apartemennya.
"Dia bersorak untuk kemenagan orang lain, giliran dia yang menang kenapa malah begini?! Harusnya dia berbicara, kenapa malah menangis? Membuatku malu saja... Jika tahu akan seperti ini, aku saja yang naik ke atas panggung. Dasar idiot!" maki pemuda itu yang menunjukkan kekesalannya pada sang kakak setelah menerima hadiah kelulusannya yang benar-benar istimewa.
Masih dengan raut wajah yang terlihat kesal. Yeonjun menjatuhkan pandangannya ke samping dan mendapati bahwa kedua orangtuanya juga tengah menangis haru.
"Kenapa kalian malah ikut menangis? Dia mendapatkan Daesang, harusnya kita berpesta sekarang."
"Ibu menangis karna bahagia."
"Cih!" Yeonjun kembali menjatuhkan pandangannya ke arah televisi dengan tatapan yang penuh dendam, "lihat saja nanti. Jika dia datang, akan ku patahkan kakinya!"
Memukul bantal di pangkuannya, Yeonjun lantas beranjak berdiri dan berjalan masuk ke kamarnya dengan di akhiri oleh suara pintu yang tertutup begitu keras.
Selesai di tulis : 14.02.2020
Di publikasikan : 14.02.2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro