Lembar 04
Keempat Aktor itu muncul di depan publik dan segera menempati tempat duduk yang sudah di sediakan sebelumnya, tepat di belakang meja panjang. Di mulai dari ujung kiri, Taehyung menempati duduknya di susul oleh Youngjae, Minhyuk dan juga Changkyun yang menempati bangku di ujung kanan.
Suasana canggung masih terasa di sana dan hal itu sedikit menganggu hingga suara sang MC yang kemudian menyelamatkan keadaan dengan memberikan kata sambutan. Minhyuk yang duduk di samping Youngjae, sesekali mencuri pandang dan tersenyum canggung ke arah para wartawan ketika mendapati wajah kaku Youngjae.
Minhyuk diam-diam menggerakkan tangannya ke samping dan mendapatkan lengan Youngjae, membuat si pemilik lengan menoleh ke arahnya. Saat itu pula, Minhyuk memberikan seulas senyum simpul sebagai sebuah peringatan kepada rekan yang lebih muda tersebut.
Youngjae sejenak mengusap tengkuknya sebelum seulas senyum tercipta di wajah kakunya ketika sang MC melontarkan sebuah candaan, hingga acara yang berjalan dengan penuh keheningan di awal. Seperti biasa, para wartawan akan menanyakan bagaimana pengalaman keempat Aktor muda itu dalam film terbarunya, dan entah sengaja atau tidak, salah seorang wartawan menunjuk Youngjae terlebih dulu.
Youngjae pun dengan tenang mengambil Mic nya dan mulai berbicara dengan penuh ketenangan pula, "Film ini... Adalah Film yang sedikit menakutkan untukku."
Satu pernyataan yang mengundang senyum canggung dari para Wartawan, namun tidak dengan Minhyuk yang benar-benar tersenyum lebar karena bukan hanya Youngjae seorang yang beranggapan seperti itu. Melainkan keempat Aktor utama di sana pun juga merasakan kekhawatiran yang sama.
Youngjae melanjutkan, "ada begitu banyak kekhawatiran selama proses syuting dan aku merasakannya sejak saat pertama kali aku menerima naskah Film ini."
Minhyuk meraih mic di hadapannya dan menimpali, "bukan hanya kau, kami semua juga merasakan hal yang sama."
"Sepertinya Film ini memberikan tekanan kepada kalian." Sang MC menimpali dengan sebuah tawa ringan yang ditujukan sebagai sebuah candaan.
Minhyuk kembali berujar, "bahkan aku dan Changkyun sempat terlibat pembicaraan yang serius sebelum menerima tawaran ini."
Sang MC menyahut, "Oh? Benarkah?"
"Benar, aku merasa beruntung karena bekerjasama dengan orang-orang yang sudah aku kenal dengan baik."
Salah seorang wartawan mengangkat tangan ke udara, dan sang MC yang melihatnya pun mempersilahkan pria tersebut untuk melontarkan sebuah pertanyaan.
"Kim Taehyung, bagaimana tanggapanmu tentang kasus plagiat yang melibatkanmu dan Yoo Youngjae?"
Wajah semua orang tiba-tiba menegang, tampak MC yang terlihat serba salah di saat ia yang kebingungan untuk mengendalikan suasana yang memang sudah kacau sejak awal. Namun saat itu, dengan santainya Taehyung meraih Mic dan berbicara tanpa menunjukkan sedikitpun beban di wajahnya.
"Bisa kita beralih ke pertanyaan selanjutnya?"
Setelah mengatakan hal tersebut, Taehyung menjatuhkan pandangannya pada Youngjae dan memberikan yang lebih tua seulas senyum simpul yang begitu singkat. Sang MC pun kemudian berusaha kembali mengendalikan keadaan, dan setelahnya pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan kepada keempat aktor tanpa melibatkan skandal yang tengah menjadi perbincangan di luar sana.
Dua jam lebih berlalu, tepat setelah sesi foto berakhir. Manager Youngjae segera menghampiri artisnya tersebut dan berbisik, "Direktur menyuruhmu kembali ke perusahaan sekarang."
"Apa acaranya sudah selesai?"
"Acara resminya sudah selesai, sebaiknya kita pergi sekarang."
Youngjae melihat ke arah rekan-rekannya yang masih sibuk berbincang dengan beberapa Staf, dan tanpa berpamitan pun dia meninggalkan lokasi bersama dengan sang manager.
Taehyung yang sedari tadi tidak melihat keberadaan Youngjae pun menghampiri Minhyuk. "Hyeong, di mana Youngjae Hyeong?"
Minhyuk mengarahkan pandangannya ke sekeliling. "Tadi dia masih ada di sini."
"Taehyung." Perhatiannya teralihkan oleh sebuah teguran dari balik punggung Taehyung dan di sanalah terlihat Seojoon datang menghampiri keduanya.
"Acaranya sudah selesai, kita kembali ke perusahaan sekarang."
"Sekarang?"
"Benar, sekarang."
"Ada apa? Bukankah jadwalku kosong hari ini?"
"Kau yang membuat masalah, kenapa masih bertanya?" Seojoon sedikit kesal dan Minhyuk yang menyadari hal itu pun tersenyum lebar lalu menepuk bahu Taehyung.
"Pergilah, aku harap masalah kalian bisa terselesaikan dengan baik."
Taehyung dan Minhyuk saling berjabat tangan dan menepuk bahu satu sama lain. "Sangat menyebalkan karena kita tidak bisa makan bersama."
"Kita bisa melakukannya lain kali, pergilah."
Taehyung tersenyum singkat dan mengangguk. "Aku pergi dulu." pamitnya yang kemudian berjalan meninggalkan Minhyuk. Dia sempat beberapa kali mengucapkan salam kepada beberapa Staf yang ia lewati dan setelah hendak melewati Changkyun. Dia memegang pinggang Changkyun yang tentunya membuat pemuda itu terkejut.
"Nanti malam di Hannam-dong." ucapnya dan berlalu begitu saja di saat Changkyun tak memberi respon apapun selain tatapan yang sempat mengikuti pergerakannya.
Meninggalkan gedung Konferensi Pers, Taehyung beralih memasuki gedung agensi yang menaunginya dan harus berakhir dengan duduk berhadapan dengan Direktur Perusahaan yang menatapnya seolah-olah dirinya adalah seorang tersangka kasus kejahatan.
"Direktur tidak ingin bicara?" tegur Taehyung ketika tak melihat tanda-tanda bahwa Direktur Han akan berbicara.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Masa depan."
Direktur Han tiba-tiba menggebrak meja dan meninggikan suaranya, "kau sudah tidak waras?! Bisa-bisanya kau melakukan hal seperti itu! Kau tidak tahu imbas yang akan kau dapat setelah melakukan tindakan konyolmu itu. Bukankah sudah pernah aku katakan padamu bahwa kau harus tetap diam sebelum aku menyuruhmu untuk berbicara, kenapa kau malah melakukan hal yang tidak masuk akal seperti itu?"
Taehyung menggaruk dagunya. "Sudah selesai?"
"Apa?" gumam Direktur Han, merasa tercengang dengan respon yang di berikan oleh Taehyung.
"Apa yang bisa aku lakukan, minta maaf pun sepertinya Direktur akan tetap menyalahkan aku."
"Apa maksudmu?"
Taehyung menyandarkan punggungnya, bersikap setenang mungkin. "Ada hal yang ingin aku tanyakan kepada Direktur."
"Apa itu?"
"Siapa yang membocorkan albumku ke publik?"
"Bagaimana aku bisa tahu? Yang menjadi masalah sekarang adalah tindakanmu yang semakin memperbesar masalah." Suara Direktur kembali meninggi.
Taehyung menggeleng sembari bergumam. "Selama sepuluh tahun terakhir, aku sudah bekerja dengan baik... Sepertinya kali ini aku benar-benar dikecewakan oleh agensi ini."
"Apa maksud dari perkataanmu itu?"
Taehyung kembali menegakkan tubuhnya dan menaruh kedua tangannya di atas meja. "Albumku sudah bocor ke publik sebelum aku merilisnya, setelah ini apa lagi? Aku pikir aku sudah tidak memiliki masa depan lagi di perusahaan ini." ucapnya dengan nada bicara yang di lebih-lebihkan.
"J-jangan macam-macam, apa yang ingin kau lakukan?"
Taehyung sejenak terlihat tampak mempertimbangkan sesuatu dan berusaha untuk mempermainkan Direktur yang mulai bersikap was-was.
"Bagaimana aku harus mengatakan hal ini? Tapi bukankah kontrakku akan berakhir minggu depan?"
Kedua netra Direktur Han membulat, tampak terkejut akan perkataan Taehyung. Apakah itu berarti Taehyung akan meninggalkan Agensi setelah kontrak berakhir.
"Ya! Apa maksudmu mengatakan hal itu? Jangan berbuat yang macam-macam... Lima bulan lagi kau akan melangsungkan Konser penutupan untuk Tour-mu, dan tiga bulan lagi kau akan merilis album. Jangan mengatakan hal-hal konyol seperti itu."
"Aku sedang tidak ingin bercanda. Masalah sekecil ini saja kalian tidak bisa menangani dengan cepat. Aku bisa mencari sponsor untuk konserku sendiri, dan sepertinya aku memang sudah terlalu lama di sini."
"Ya! Kim Taehyung! Jangan macam-macam... Kau tidak ingat? Kami sudah mengurusmu dari bayi. Kami yang mendidikmu, dan kami yang membesarkanmu... Kau tidak sadar seberapa besar perjuangan kami untuk bisa menjadikanmu Artis ternama seperti sekarang?"
"Jangan menuntutku, bukankah kalian mendapatkan keuntungan yang besar dariku."
"Tidak, tidak, tidak. Kita bisa menyelesaikan ini dengan cara baik-baik. Aku tidak mengizinkanmu untuk meninggalkan agensi."
"Tapi sayangnya kontrakku berakhir minggu depan."
"Kita bisa memperpanjang kontraknya."
"Aku tidak mau," celetuk Taehyung yang membuat Direktur Han terperangah. Dia lantas berdiri dan merendahkan tubuhnya ke arah Direktur Han. "Aku, akan pergi ke agensi Changkyun."
"Ya! Ya! Apa maksudnya ini?"
Taehyung mengulas senyumnya dan meninggalkan ruangan Direktur Han begitu saja. Membuat Direktur Han di landa kepanikan karena jika Taehyung memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, maka dia akan kehilangan penghasilan terbesar perusahaan yang ia pimpin.
"Ya! Kim Taehyung, kembali! Kita bisa bicara baik-baik... Ya! Kembali atau akan aku sebarkan rumor kencanmu di masa lalu."
Langkah Taehyung terhenti, memberikan tatapan tajam. "Direktur tadi bilang apa?"
"Akan aku sebarkan rumor kencanmu. Kau pikir aku tidak bisa melakukannya. Jika memang harus hancur, mari hancur bersama-sama.
"Bicara sembarangan," gumam Taehyung yang kemudian langsung keluar dengan membanting pintu.
"Ya! Aku bersungguh-sungguh! Kau pikir aku tidak bisa melakukannya?!"
Taehyung tertawa tanpa suara setelah keluar dari ruangan Direktur dan senyum lebarnya tersebut hanya mampu menyisakan senyum tipis ketika ia menyusuri lorong yang begitu sepi.
Dia mengarahkan pandangannya ke kaca di sisi gedung yang memperlihatkan langit cerah siang itu. Dia menghela napas dan berucap dalam hati, "bukankah ini hanyalah awal."
Sudut bibirnya terangkat seiring dengan pandangannya yang kembali terjatuh pada jalan yang akan ia tuju.
Selesai di tulis : 10.01.2020
Di publikasikan : 15.01.2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro