Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lembar 02

    Suara riuh terdengar begitu Taehyung sampai di parkiran gedung di mana Konferensi Pers Film layar lebar terbarunya di adakan. Bisa di lihat ada begitu banyak penggemar wanita yang membawa banner-banner bertuliskan nama ataupun ucapan padanya dan hal itu membuatnya sedikit gugup.

    Meski keramaian bukanlah hal yang baru baginya, namun tetap saja dia selalu merasa gugup setiap harus menghadapi publik seorang diri. Masih bertahan di kursinya, dia menarik napasnya dalam-dalam guna menghilangkan rasa gugupnya. Dan hal itu membuat senyum meremehkan Seojoon terarah padanya.

    "Kau selalu bertindak seperti pendatang baru, menggelikan." cibir Seojoon.

     "Aish... Bicara itu mudah, coba saja Hyeong yang berada di posisiku."

    Seojoon menggendikkan bahunya tak perduli. "Benahi ekspresi wajahmu dan cepat turun." ujarnya dan segera turun dari mobil.

    Taehyung menghembuskan napas dalamnya dengan begitu singkat dan sekilas berdehem sebelum raut wajahnya terlihat lebih tenang tanpa ada sedikitpun kegugupan yang terlihat di garis wajahnya. Dia bergegas turun dari mobil dan tepat saat itu, sambutan yang terlalu meriah dia dapatkan entah itu dari penggemarnya atau sorot kamera para media.

    Dia sekilas membungkukkan badannya dengan senyum yang mengembang dengan sempurna sebelum mengikuti langkah Seojoon yang berjalan sedikit menjauh darinya dan membimbingnya masuk ke dalam gedung.

    Senyum itu tak henti-hentinya melukis kedua sudut bibirnya, berusaha bersikap ramah pada siapapun yang ia temui pagi itu. Tak jarang tangannya pun tak ingin ketinggalan untuk menyapa semua orang yang menunggunya.

    "Omo... Dia tampan sekali."

    "Meski di lihat ribuan kalipun dia tetap tampan."

    "Aku harap punggungnya baik-baik saja."

    "Kim Taehyung, saranghae...."

    "Oppa...."

    Taehyung hanya merespon suara yang berbaur menjadi satu tersebut dengan seulas senyum beserta tundukkan kepalanya dan tepat sebelum ia memasuki gedung, dia berbalik dan sekali lagi membungkukkan badannya dengan sopan sebelum meninggalkan keributan di belakangnya dan segera masuk ke dalam gedung yang terlihat cukup ramai.

    "Taehyung-ssi, kau baru datang?" tegur seorang pria yang terlihat sedikit lebih tua dari Seojoon yang tidak lain adalah salah satu staff produksi Film yang ia perankan.

    "Ye, bagaimana kabar Hyeongnim?"

    "Baik, baik."

    Keduanya saling berjabat tangan dan membalas salam satu sama lain sebelum pria itu beralih pada Seojoon dan berjabat tangan dengan akrab.

    "Lama tidak bertemu."

    "Hanya sekitar dua bulan." balas Seojoon dan keduanya pun tertawa ringan.

    "Baiklah, masuklah! Kau bintang terakhir yang datang hari ini."

    "Ye, ye. Sampai jumpa lagi."

    Taehyung sekilas membungkukkan badannya dan kembali melanjutkan langkahnya berjalan di belakang Seojoon. Tak jarang mereka saling bertegur sapa dengan Staf-staf yang memang sudah akrab dengan keduanya, hingga setelah berjalan cukup jauh. Seojoon membuka salah satu pintu dari beberapa pintu yang sebelumnya mereka lewati.

    Taehyung pun segera masuk ke dalam, mendahului Seojoon yang menyingkir dari pintu seakan tengah mempersilahkannya untuk masuk.

    "Annyeonghaseyo..." sapa Taehyung sembari membungkukkan badannya dengan sopan serta seulas senyum yang kemudian melebar ketika perhatian semua orang tertuju padanya.

    "Baru datang?" Lee Minhyuk, salah satu rekan yang terlibat dalam Film yang sama dengan Taehyung menghampirinya dengan langkah ringannya. Keduanya saling berjabat tangan dan berpelukan sekilas.

    "Aku pikir kau akan terlambat."

    "Itu tidak akan terjadi, Hyeong itu selalu berlebihan padaku." ujar Taehyung sembari menunjuk ke arah Seojoon yang sudah berada di dalam ruangan, di tujukan sebagai sebuah candaan.

    Taehyung kemudian menghampiri kedua rekan sesama Aktornya yang tengah sibuk dengan ponsel masing-masing dan bahkan mengabaikan kedatangannya. Orang yang pertama ia hampiri adalah Seniornya, Yoo Youngjae. Seorang aktor sekaligus penyanyi Solo sama sepertinya.

    "Hyeong." sapanya begitu menjangkau tempat Youngjae yang bersandar pada meja rias.

    "Eoh, kau sudah datang?"

    Keduanya saling menepuk tangan satu sama lain, namun Youngjae dengan cepat mengalihkan perhatiannya karna sepertinya apa yang berada di layar ponselnya jauh lebih penting di bandingkan seorang Kim Taehyung.
    Taehyung yang menyadari sikap acuh Youngjae pun sekilas menaikkan sebelah alisnya sebelum berjalan meninggalkan pemuda yang satu tahun lebih tua darinya tersebut.

    Dari Yoo Youngjae, dia beralih pada aktor termuda yang menjadi lawan mainnya di Film terbarunya. Im Changkyun, si pemuda yang memiliki image arogan di depan publik namun terlihat menggemaskan ketika bersama dengan orang dekatnya. Seorang aktor muda yang menarik banyak perhatian dari publik sejak debutnya di Drama yang sama dengan Taehyung dan kerap di sebut sebagai Rubah milik Kim Taehyung setelah sukses di Drama pertamanya sebagai abdi setia dari Kim Taehyung.

    Tak ada kata salam yang terucap, Taehyung dengan santainya duduk di sebalah Changkyun dan langsung merangkul bahu pemuda yang lebih muda darinya tersebut. Changkyun yang menyadari hal itupun mengulurkan tangan kanannya yang segera di jabat oleh Taehyung dan dengan cepat menarik tangannya kembali dengan fokus yang masih tertuju pada layar ponselnya.

    "Apa yang kau sedang kau lihat?" Taehyung mengintip layar ponsel di tangan Changkyun.

    "Determine menjadi bahan perbincangan dunia di hari perilisannya." celetuk Changkyun.

    "Woah... Bukankah itu prestasi yang bagus?" ujar Taehyung dengan senyum penuh kebanggaannya, namun seketika senyumnya menghilang ketika pandangannya kembali terjatuh pada sosok Youngjae yang terlihat sedikit frustasi.

    Dia pun mendekatkan kepalanya ke arah Changkyun dan berbisik, "ada apa dengan Youngjae Hyeong? Tidak biasanya dia menjadi pendiam seperti itu?"

    Mendengar pertanyaan tersebut, Changkyun menurunkan ponselnya dan mengarahkan pandangannya ke Youngjae sebelum akhirnya jatuh pada Taehyung yang masih menunggu jawabannya.

    "Hyeong tidak tahu?" balas Changkyun dengan nada bicara yang sengaja di pelankan.

    "Tahu apa?"

    "Youngjae Hyeong mengalami masalah di industri musik."

    "Masalah apa?"

    "Salah satu lagunya di tuding memplagiat lagu orang lain."

    "Benarkah?" mata Taehyung membulat, dia dengan segera kembali menjatuhkan pandangannya pada Youngjae yang kini tengah menggigiti kukunya.

    "Hyeong belum tahu?"

    Taehyung menjatuhkan pandangannya kembali pada Changkyun dengan membawa sebuah gelengan.

    "Beritanya baru semalam dan langsung meledak dalam waktu singkat, Hyeong yakin tidak tahu?"

    Taehyung kembali menggeleng dan semakin merapat pada Changkyun. "Memangnya lagu milik siapa yang dia plagiat."

    Changkyun menatap tak percaya ke arah Taehyung, entah Taehyung yang bodoh atau dia yang memang tidak peduli terhadap gosip-gosip yang sudah menyebar kemana-mana.

    "Lagu Hyeong sendiri." celetuk Changkyun.

    "A-apa?"

    "Ya! Kim Taehyung, kau sudah bosan hidup!"

    Belum cukup keterkejutan Taehyung, semua orang di kejutkan oleh suara lantang Youngjae yang tiba-tiba terdengar memenuhi ruangan dan membuat semua perhatian terarah padanya, bahkan Minhyuk yang tengah meminum kopinya pun hampir tersedak. Namun dia segera menyerahkan cup kopi di tangannya pada sang Manager yang berdiri di sampingnya lalu bergegas menghampiri Youngjae yang hendak menghampiri Taehyung dengan raut wajah yang memperlihatkan kemarahan.

    "Tenangkan dirimu, kita bisa membicarakannya baik-baik." Minhyuk menahan bahu Youngjae sedangkan Taehyung terlihat seperti orang bodoh di saat ia sama sekali tak beranjak dari tempatnya, dan seketika suasana menjadi tak bersahabat.

    "Apanya yang tenang? Apanya yang di bicarakan? Lihatlah apa yang di lakukan oleh fans bar-barnya itu." ucap Youngjae tak terima, karna sejak semalam. Kolom komentar di akun media sosialnya di penuhi oleh hujatan dan rata-rata dari mereka adalah penggemar Taehyung.

    "T-tunggu sebentar, ada masalah apa sebenarnya?" Taehyung beranjak berdiri dan menjadi satu-satunya orang konyol di sana di saat ia tidak mengetahui skandal yang telah menimpa dirinya sendiri.

    "Matamu sudah tidak beres?! Apa kau perlu ku bawa ke Dokter terlebih dulu!" sarkas Youngjae dan mengundang Managernya datang mendekat.

    "Agensi sudah mengurus hal ini, kau tidak perlu membesar-besarkan hal ini." ujar si Manager namun justru membuatnya mendapatkan tatapan dari sang Artist.

    "Masalah ini sudah besar tanpa aku besar-besarkan. Kalian ingin membuat kami muncul di sampul majalah dengan judul artikel 'Dua aktor utama Determine terlibat skandal di pemutaran perdana Film mereka', apa itu terdengar sangat lucu?"

    "Eih... Sudah, sudah, sudah. Jika tidak ingin mereka menulis hal seperti itu, maka selesaikan dengan baik-baik." Minhyuk berujar sembari beberapa kali menepuk dada Youngjae guna menenangkannya.

    "Tunggu sebentar." ucap Taehyung, merasa dialah satu-satunya orang yang tak tahu apa-apa.

    Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi pencarian di ponselnya. Dan setelah beberapa saat, matanya mengerjap tak percaya ketika melihat sebuah artikel di mana tertulis bahwa Youngjae telah menjiplak lagu miliknya yang belum di rilis.

    Dia kemudian mengarahkan pandangannya ke sekeliling untuk mencari keberadaan Seojoon yang nyatanya sudah melarikan diri sejak beberapa waktu yang lalu.

    "Di mana Managerku?" suara Taehyung terdengar lebih serius dan itu berarti bahwa dia benar-benar menganggap hal ini sebagai masalah serius.

    "Seojoon Hyeong, aku tahu kau di luar. Cepat kemari!"

    Pandangan semua orang mengarah pada pintu dan setelahnya Seojoon benar-benar menampakkan diri di hadapan semua orang dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan.

    "Kemarilah!" ucap Taehyung dan kali ini dia benar-benar serius.

    Seojoon menghela napas beratnya dan pada akhirnya berakhir dengan berdiri di samping Taehyung.

    "Kenapa tidak memberitahuku lebih awal?" suara Taehyung melembut, seakan ia yang tak ingin menyalahkan siapapun dalam kasus ini.

    "Hari ini adalah hari yang sangat penting, bukan hanya untuk kalian. Melainkan untuk semua Staf produksi. Agensi sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak mempengaruhi Film yang kalian bintangi bersama."

    "Jadi, bagaimana dengan Konferensi Pers nya?"

    "Kita tidak mungkin membatalkannya, tapi jika kalian hanya membuat keributan. Terpaksa kau tidak akan ikut serta dalam Konferensi Pers hari ini."

    "Aku pikir ini hanyalah sebuah kesalahpahaman saja, akan lebih baik jadwal Konferensi Pers di undur sedikit lebih lama." Changkyun menyahuti.

    Perhatian semua orang teralihkan oleh kedatangan seseorang yang tidak lain adalah Producer penyelenggara acara tersebut. Dia datang dengan wajah yang panik setelah mendengar kabar tentang apa yang tengah terjadi di ruang tunggu.

    "Ada apa ini?"

    "Hanya sedikit kesalahpahaman." Minhyuk menyahuti.

    "Konferensi Pers akan di mulai lima belas menit lagi, aku harap tidak ada masalah di antara kalian."

    Changkyun yang tak bisa lagi duduk dengan tenang pun pada akhirnya berdiri dan menengahi ketegangan di sana.

    "Bisakah acara di undur sampai lima belas menit lagi?"

    Dahi sang Produser mengernyit. "Apa maksudmu?"

    "Kita membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Kurang dari tiga puluh menit, kami akan berusaha untuk bisa menyelesaikan kesalahpahaman ini."

    "Changkyun-ssi, kau tidak perlu terlibat dalam hal ini." tegur Manager Changkyun, namun Changkyun sedikit mengangkat tangannya ke udara sebagai isyarat bahwa dia tidak masalah akan hal itu.

    "Untuk sebuah Film yang di buat dengan kerja keras, waktu lima belas menit bukanlah waktu yang lama. Beri kami waktu lima belas menit untuk berbicara."

    Si Producer sempat saling bertukar pandang dengan beberapa Staf Produksi lainnya sebelum akhirnya kembali bertatap muka dengan Changkyun.

    "Kau yakin bisa menangani masalah ini?"

    "Semua tergantung pada pihak yang bersangkutan."

    "Kita undur acara sampai lima belas menit, setelah itu tidak ada alasan apapun. Semua aktor harus bersiap di tempat." lantang sang Producer yang kemudian beranjak pergi bersama beberapa Staf lainnya.

    "Bagi yang tidak memiliki keperluan, mohon tinggalkan tempat ini sebentar." ujar Changkyun dan beberapa orang kemudian meninggalkan ruangan tersebut, menyisakan keempat aktor beserta para Managernya yang turut bersitegang.

    "Hyeong duduklah!" Changkyun kembali duduk dengan manarik lengan Taehyung agar pemuda itu kembali duduk di sampingnya.

    "Kau juga duduk." celetuk Minhyuk yang kemudian menarik kursi di depan meja rias dan mendudukkan Youngjae berhadapan dengan Taehyung, sedangkan dirinya duduk di single sofa yang bersebelahan dengan Youngjae.

    "Hyeong, sejauh mana masalah ini berjalan?" Taehyung melontarkan pertanyaan kepada Seojoon yang berdiri di sampingnya.

    "Ini adalah murni kesalahan dari sang pencipta lagu."

    "Maksudmu dia memberikan lagu itu kepada kita dan setelahnya juga memberikan lagu itu kepada Youngjae Hyeong, begitukah?"

    "Ralat!" celetuk Manager Youngjae yang merasa terpanggil, "pihak kami mendapatkan lagu itu terlebih dulu."

    "Kami mendapatkan lagu itu pada bulan Desember tahun lalu." sanggah Seojoon.

    "Dan kami mendapatkan lagu tersebut pada bulan Juli tahun lalu." balas Manager Youngjae yang seketika membuat Seojoon bungkam.

    "Jadi bagaimana?" ujar Taehyung putus-asa di saat kedua aktor lainnya yang tak terlibat dengan masalah mereka hanya bertindak sebagai pendengar.

    "Jika seperti ini sudah jelas si penulis lagu yang bersalah. Dia sudah memberikan lagu kepada pihak Youngjae Hyeong dan telah menerima bayaran, namun lima bulan kemudian dia menjualnya lagi kepada pihak Taehyung Hyeong karna pihak Youngjae Hyeong belum mengelola lagu tersebut. Harusnya kasus ini bisa di selesaikan dengan cepat." Changkyun menyahuti.

    "Tunggu sebentar?" sergah Taehyung ketika merasa ada hal yang menganggunya.

    "Sebenarnya lagu mana yang kalian maksud?"

    Youngjae dan Minhyuk serempak menggaruk kening mereka masing-masing. Pada kenyataannya, Taehyung berbicara sedari tadi tanpa tahu topik utama pembicaraan mereka.

    "Forever Young, lagu yang akan masuk ke Album yang akan kau rilis tiga bulan lagi." cetus Seojoon.

    "Bukankah lagu itu belum di rilis? Aku bahkan baru menyelesaikan rekamannya satu bulan yang lalu, kenapa mereka bisa mengetahui lagu itu?"

    "Entah siapa pelakunya, namun lagumu bocor ke publik kemarin. Dan bukan hanya itu, melainkan semua detail dari Album mu yang mendatang."

    Taehyung tak mampu berkata-kata lagi, semua fakta yang di terimanya saat itu benar-benar merupakan sebuah kejutan. Siapa yang telah mmebocorkannya ke publik? Mungkinkah orang dalam? Entahlah, tapi saat ini bukan itu masalahnya.

    "Berita ini akan menganggu Film yang akan di rilis hari ini, jadi sebaiknya masing-masing pihak harus sudah memutuskan jalan damai untuk hal ini." Minhyuk memberi pendapat.

    "Hyeong, hubungi Agensi dan katakan pada mereka bahwa aku akan membuang lagu itu!" cetus Youngjae dan membuat semua orang terkejut.

    "Youngjae... Apa yang kau katakan? Bahkan masa promosimu untuk lagu itu sudah berakhir." si Manager melakukan protes.

    "Itulah sebabnya aku melepaskannya. Aku sudah bekerja keras untuk Film ini, aku tidak ingin ini menjadi hal yang sia-sia. Aku bahkan hampir saja kehilangan kakiku hanya untuk film ini."

    "Tunggu sebentar." Taehyung mencoba kembali menengahi, "Youngjae Hyeong sudah menyelesaikan masa promosi lagu itu, bukankah seharusnya aku lah orang yang di tuduh sebagai plagiat? Kenapa tuduhan itu malah jatuh kepada Hyeong?"

    "Itu masalahnya!" lantang Youngjae yang tiba-tiba meninggikan nada bicaranya sembari menggebrak meja dan sempat membuat semua orang kaget di buatnya.

    "Tenangkan dirimu." Minhyuk mengusap bahu Youngjae, berusaha menenangkan rekannya tersebut.

    "Katakan itu pada para penggemar bar-bar mu! Harusnya aku yang menuntutmu, kenapa mereka malah menyalahkanku?"

    "H-hyeong sedikit menakutkan jika seperti ini." gumam Taehyung sembari sekilas menggaruk tengkuknya.

    "Jadi, bagaimana keputusannya?" Changkyun kembali menyahut, "para awak media tidak akan bersikap acuh setelah mendengar kabar ini. Para penggemar kalian juga tengah terlibat perang dingin di Sosial Media. Bagaimana pun juga Konferensi Pers ini tidak akan berjalan lancar sebelum kasus kalian selesai."

    Taehyung menggaruk bagian samping kepalanya, tampak begitu frustasi. Dia kemudian beranjak dan berjalan pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

    "Taehyung-ssi, kau ingin kemana?" tegur Seojoon, namun Taehyung tak merespon dan meninggalkan ruangan tersebut. Dia sebagai Manager pun memutuskan untuk menyusulnya, meninggalkan kekacauan yang belum terselesaikan dengan baik.

    Minhyuk mempertemukan pandangannya dengan Changkyun yang hanya mengendikkan bahunya, merasa tak bisa membantu karna mereka berada di Agensi yang berbeda.

    Dan kekacauan di dalam sana nyatanya tidak lebih kacau di bandingkan keadaan di luar, di mana terjadi adegan saling serang antara penggemar Youngjae dan Taehyung di Sosial Media. Dan bahkan para wartawan yang telah bersiap di gedung pun juga tak kalah ribut.

    Dan tentunya hal ini memberikan dampak buruk bagi film mereka yang akan di rilis hari ini. Tak jarang para Netizen berkomentar bahwa skandal ini sengaja di buat untuk menarik perhatian publik pada film terbaru mereka, karna bukan hanya dua aktor dalam film tersebut yang terlibat skandal. Pada kenyataannya Im Changkyun pun juga tengah terlibat skandak kencan dengan salah satu Idol group wanita ternama.

Selesai di tulis : 20.11.2019
Di publikasikan : 01.01.2020
  

   

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro