Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

DFD 04 - The Deadly Plague

04 February 2024

-: Day 4 - Daily for Diary :-



Apocalypse.

Rasanya itu adalah kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan Veroxz saat ini. Penyakit yang sudah 40 kali memakan korban jiwa semenjak kehadirannya itu kini terjadi di wilayah kepemimpinan Raja Frost Verriz.

Tidak ada yang tahu dari mana penyakit yang memiliki gejala batuk berdarah dan kulit terbakar itu berasal. Karena Firio dan para tabib hebat yang dipanggil dari beberapa daerah belum juga menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit mematikan tersebut.

Banyak sekali pro dan kontra yang terjadi saat ini. Ada yang bilang kalau itu penyakit yang berasal dari Selatan. Tanah tandus yang memiliki banyak tanaman beracun. Ada juga yang bilang kalau mungkin saja wilayah Veroxz dikutuk oleh Tuhan. Ada juga warga yang mengatakan kalau ada beberapa pendatang baru dari daerah tidak dikenal, dan mungkin saja merekalah yang membawa penyakit tersebut.

"Ibu! Ayah! Apa lagi upaya yang harus kita lakukan untuk menghentikan wabah penyakit ini?" Aku bertanya pada Ibunda tanpa bisa menyembunyikan ekspresi cemas dalam wajahku. "Kak Frasco bilang, korban yang meninggal sudah mencapai 43 orang. Sebagiannya lagi masih berupa gejala batuk dan munculnya bintik-bintik cokelat dengan sensasi terbakar pada kulit mereka."

"Aku dan para tabib masih berusaha menemukan obatnya, Ayah, Bunda." Firio yang berada di sampingku berujar. Adikku itu tampak kusut dan frustasi. Wajar saja, dia bahkan tidak tidur semalaman demi menemukan obatnya. Segala upaya telah dilakukan oleh adikku, dan aku tahu kalau dia sudah bekerja keras.

Aku menatap ayah dan ibunda yang tampak saling tatap, seolah berbicara dalam bahasa isyarat. Aku tahu, sebagai pemimpin tertinggi di kerajaan ini, ayah membutuhkan waktu untuk memberikan solusi yang tepat.

"Perintahkan Frasco untuk menutup seluruh pintu perbatasan Veroxz dari dunia luar. Ayah tidak ingin penyakit ini menular ke daerah lain dan membuat Veroxz dalam masalah. Biarkan saja, kita tangani dulu masalah ini sendiri. Baru jika kita memang masih belum bisa mengatasinya, terpaksa kita akan meminta bantuan pada wilayah lain." Sang Raja, Frost Verriz mengatakan perintahnya.

"Ayah yakin?" Firio bertanya, lalu menatapku kemudian. Aku tahu arti tatapan adikku itu. Firio sedikit ragu dengan keputusan ayah yang ingin menutup wilayah Veroxz dari dunia luar. Karena meski disembunyikan, yang namanya bangkai pasti lama-lama akan tercium juga.

Brak!

Suara pintu yang dibuka dengan paksa membuat kami menoleh ke sumber suara. Netraku seketika membulat saat melihat Kak Frasco membopong tubuh Kak Fighter yang tampak lemas.

"Apa yang terjadi dengan Kak Fighter?!" Aku langsung menghampiri keduanya dan membantu Kak Frasco membopong tubuh kakak keduaku tersebut.

"Fighter tertular setelah membantu seorang nenek yang memiliki gejala aneh itu. Lihat saja kulitnya yang mulai muncul bintik-bintik cokelat," jawab Kak Frasco yang kini sudah membaringkan Kak Fighter di atas kursi panjang yang terletak di pojok ruangan.

Sungguh.

Rasanya aku tidak sanggup melihat kakakku yang selalunya ceria dan tersenyum hangat itu terbaring lemah tak berdaya. Aku mendekat ke arah Firio dengan netra yang sudah berkaca-kaca. "Firio, kau harus menemukan obatnya segera. Aku akan ikut membantu. Tidak peduli jika aku tidak tidur semalaman demi menemukan obat penawarnya."

"Fia, kau-"

"Jangan melarangku, Kak. Keputusanku sudah bulat. Aku akan ikut membantu."



-: The Deadly Plague :-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro