DFD 02 - Picnic in the Wisteria Garden
02 February 2024
-: Day 2 - Daily for Diary :-
•
•
•
Liburan bersama keluarga.
Ya, itulah yang tengah kami lakukan sekarang.
Tenda-tenda yang ditata sedemikian rupa oleh Ayahanda serta kakak dan adik-adikku. Bertumpuk-tumpuk kayu bakar untuk membuat api unggun. Lalu berbagai macam makanan yang dibawa olehku dan Ibunda pun turut meramaikan liburan keluarga kali ini.
Langit biru pun menjadi saksi bisu betapa senangnya kami bisa menikmati liburan setelah sekian bulan lamanya disibukkan dengan pekerjaan dan kewajiban sebagai anggota keluarga kerajaan.
Kami berada cukup jauh dari wilayah Veroxz. Jika di sana, aku hanya bisa melihat salju sepanjang hari. Maka di sini, aku bisa menikmati musim semi dengan senyuman pasti.
Tidak ada prajurit yang mengganggu pemandangan, ataupun para pelayan yang selalu mengekor di belakang. Hanya kami berlima dengan empat ekor kuda jantan.
"Fia, bisakah kau membantu Ibu mengoleskan madu dan selai ini pada roti gandum di sebelah sana?"
Suara ibunda yang meminta tolong padaku segera saja kulaksanakan. Aku menoleh ke arah beberapa potong roti di dalam keranjang. Lantas menatap satu per satu saudaraku dan bertanya isian apa saja yang mereka inginkan.
"Daging asap dan keju. Jangan lupakan sausnya, Fia." Frasco Verriz berujar pertama kali. Kakak pertamaku itu memang penyuka daging asap.
"Aku isian telur dan tomat saja, Fia. Keju juga sepertinya enak jika ditambahkan dalam roti isiku." Fighter Verriz berkata dengan senyuman secerah mataharinya.
"Kak! Kau tidak perlu repot-repot. Biarkan aku meracik roti isiku sendiri." Firio Verriz menyahut semangat sambil mendekat ke arahku. Bahkan Firio sudah mendudukkan dirinya di sampingku.
"Ah, baiklah kalau begitu."
Aku tidak bisa menolak jika Firio yang meminta. Entah apa yang dilakukan si bungsu itu hingga semua orang dalam keluargaku selalu tidak tega jika menolak permintaannya. Anak bungsu memang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, dan itu adalah hal umum yang sering terjadi.
Pada akhirnya aku membuat roti isi untuk semua keluargaku, kecuali Firio tentu saja.
Ohh, ya! Kami sedang liburan di Wisteria Garden yang berada di daerah Selatan Veroxz. Kebun Bunga Wisteria ini milik umum. Jadi siapa saja bisa menjajaki daerah ini. Suatu keberuntungan bagiku dan keluarga, karena pada hari yang cerah ini, hanya kamilah satu-satunya pengunjung.
Kami harus melalui perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di wilayah yang sering menjadi tempat liburan keluarga ini. Medan yang ditempuh pun tidak mudah. Jika dari Veroxz, kami masih harus menyeberangi danau dan melewati hutan kayu jati. Mengingat keindahan yang ditawarkan oleh Wisteria Garden, rasanya wajar jika para pengunjung harus sedikit bersabar untuk sampai ke tempat ini.
"Fia, roti isi buatanmu sangat enak."
Aku tersenyum saat Kak Figer mengatakan itu. Karena aku tahu, dia pasti jujur saat mengatakannya. Terlihat dari bagaimana cara dia menghabiskan roti isi itu dalam tiga kali gigit. Jangan lupakan netra hitamnya yang berbinar tanpa sadar.
Berbeda dengan Kak Figer, Kak Frasco menyantap roti isi daging asap miliknya dengan tenang. Namun aku tahu kalau dia sangat menikmatinya. Lihat saja bagaimana dia makan dengan mata tertutup secara perlahan. Bahkan aku merasa bisa menghitung berapa kali kunyahannya.
Sementara ayah dan ibunda, kedua orang tua itu malah tengah asik bermesraan dan bercanda tawa di bawah salah satu pohon Bunga Wisteria. Pantas saja ibunda tadi memintaku untuk membuat roti isi. Ternyata itu hanya alasan agar ia bisa berdua saja dengan ayahanda.
Dasar.
•
•
•
-: Picnic in the Wisteria Garden :-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro