Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

< bell >

Posesive ! Yandere ! Mafia ! Dazai x maid ! Reader

Warning ! LEMON 

---

Teng teng~

Kau terlonjak kaget, mendengar sebuah dentingan kecil dari sebuah bel.

Sebuah dentingan melodi yang akan membawamu pada pintu penderitaan.

Dengan ragu dan takut, kaki jenjangmu melangkah, menghampiri 'majikan' yang berstatus sebagai anggota eksekutif termuda.

Perasaan menyesal menerima pekerjaan ini, sangat di derita olehmu. Siapa sangka jika majikanmu menjadikan dirimu sebagai  pemuas nafsu duniawi.

Pernah mencoba memberontak, lantas hal tersebut membuat sebuah bekas sayatan besar pada punggungmu.

Langkah berhenti, begitu melihatnya tengah bersandar pada bangku pantai yang terletak pada pinggir kolam.

"Da-"

"Panggil nama depanku."

"O-Osamu kun."

"Kemari," jarinya bergerak, menyuruhmu untuk mendekat kepadanya.

"Duduk disini."

Ia berdiri, jari telunjuknya menunjuk bangku yang baru saja ia duduki.

"Lihat bel ini?"

Kau mengangguk kecil, seraya merebahkan tubuh pada bangku santai yang biasa di gunakan untuk berjemur.

'Ring for hug'

Dirimu dapat melihat dengan jelas tulisan yang berada pada bel berawarna biru muda tersebut.

"Kalau begitu ayo lakukan," kau mengangguk, dan mengulurkan tanganmu. Dazai mendekat, menindihmu dan membiarkan tangamu melingkar pada lehernya.

Teng teng~

Bel itu kembali terdengar namun, kali ini berbeda.

'Ring for kiss'

Meneguk ludah dengan susah payah, manikmu menatap maniknya yang mengisyaratkanmu untuk segera memerintahkannya.

Dirimu memejamkan mata erat. Dengan perlahan kepalamu terangkat dan mendekati wajah Dazai.

Ketakutan luar biasa menbuatmu hanya menciumnya sebatas pipi.

pendengaranmu dapat menangkap suara decihan, sesaat kemudian kau merasakan bibir kecilmu sudah di lahap oleh sang majikan dengan ganas.

Kedua tangannya menjalar, menyentuh telingamu, merambat ke leher hingga pinggangmu.

Tangan kirinya menyisip ke dalam baju maidmu, naik hingga tangannya menyentuh sebuah gundukan yang masih terlapis bra. Meremasnya pelan, Dazai semakin memperdalam ciumannya, membuat sebuah desahan kecil keluar dari bibir kecilmu.

"O.. Osh.. Ham hn.."

Tangannya kanannya menjalar menyentuh pahamu, hingga pada titik tertentu. Tangannya naik, menyibak rok maidmu dan memperlihatkan celana G-string yang kau gunakan.

Dazai melepaskan ciumannya, mengeluarkan seringaian kecil. Kau dapat merasakan tangan Dazai menyisip ke dalam bramu. Menyentuh langsung dadamu dan meremasnya dengan kuat. Di saat yang bersamaan kau meraskan sesuatu memasuki dirimu di bawah sana.

"Aku ingin lihat bagaimana ekspresi mu ketika aku begini [Name]-chan."

Tangan Dazai di bawahmu bergerak masuk, menyisipkan jari tengahnya pada lubang kewanitaanmu.

"osh... Ha...n.." perlahan, dirimu mulai kesulitan bernafas. Menginggit bibir bawah dengan keras, kau menahan suaramu agar tidak keluar.

Manik hazelnya menyusuri wajahmu, melihat ekspresi maid yang amat ia sukai.

"Ayo keluarkanlah."

Dazai kembali memasukkan dua jarinya, perlahan tangannya yang bergerak menyusuri berubah menjadi maju mundur.

"Os-samu.. Ha..." desahmu.

"Teruskan, terus sebut namaku [Name]-chan."

Tangamu berpegang pada sandaran kursi, membiarkan Dazai dengan mudahnya menyentuh setiap lekuk tubuhmu.

Dazai tersenyum senang, mendengar namanya di sebut secara berulang-ulang oleh gadis yang tengah di masukinya ini.

Tak menghentikan gerakan tangannya pada liang kewanitaanmu. Dazai kembali memainkan payudaramu.

Meremasnya pelan, dan memainkan benda cokelat kecil di sana dengan memutar kecil dan sesekali menariknya.membuat tubuhmu sedikit berkenjang.

"Os-oshamu... Tangamu," katamu, mencoba memperingatinya akan dirimu yang segera ingin 'keluar'.

"Tidak apa-apa, keluarkan saja."

Tangannya tidak berhenti bergerak, sampai meraskan cairan hangat keluar menyelimuti tiga jarinya yang masih berada di dalam dirimu.

Dazai dengan mudah mengeluarkan jarinya--mengingat liangmu sudah di banjiri oleh cairan bening yang keluar

Menunjukkan jarinya pada wajahmu, sebuah dentingan bel kembali terdengar.

Menatap dengan takut-takut, kau dapat menebak tulisan yang tertera pada bell tersebut.

'Ring for sex'

"Ayo [Name]-chan,sekarang layani aku."

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro