CRUSH 01
Tahun kedua, Semester 1
Hari Senin. Hari paling sial bagi sebagian orang, kenapa hanya sebagian? Karena buat 4 gadis ini, hari Senin adalah hari paling istimewa buat mereka, kenapa? Yah karena hari senin menurut mereka adalah hari dimana para cogan sekolah muncul di tengah lapangan dengan wajah bak malaikat yang memikat hati para gadis SMA Sevit.
Terlihat empat gadis yang duduk di depan kelas mereka, kelas XI Sastra 2 yang notabenenya adalah kelas paling rusuh diantara semua kelas XI Seni dan Sastra. Mereka adalah Natalia Tami, Iin Zulkarnain, Tiara Adimas, dan Annisa Damian.
Mereka sedang menunggu bunyi lonceng yang tinggal hitungan menit akan dibunyikan pertanda bahwa Upacara akan dimulai.
Baru saja Alia ingin membuka suaranya, bunyi lonceng sudah terdengar dan membuat ketiga temannya berdiri dan mengambil ancang ancang untuk berlari.
"Gue yang hitung, jangan ada yang lari sebelum gue hitung sampai tiga. Satu....dua...."
Belum sampai ketiga hitungan yang dihitung oleh Tiara. Alia, Iin, dan Nisa sudah berlari meninggalkan Tiara yang mendumel di belakang.
"WOI! ANJIRR, TUNGGUIN GUE, GUE TAG DEKET KETUA KELAS!" teriak Tiara sambil mengejar ketiga temannya.
"SIAPA CEPAT DIA DAPAT!" teriak Nisa yang sambil berlari menuju lapangan tempat kelasnya berbaris.
"GUE TAG DEKET NISA, GAK ADA YANG BOLEH AMBIL!" balas teriak Iin yang berlari dibelakang Nisa.
"POKOKNYA GUE BARISAN DEPAN DEKET IIN!" teriak Alia yang berada di belakang Iin.
Beginilah mereka setiap hari Senin, saling berebut menempati barisan pertama, dikarenakan barisan pertama itu ada 4, satu barisan buat ketua kelas, satu barisan buat anak cowok, dan dua barisan buat anak cewek. Dan yang beruntung dapat dua barisan cewek setelah lari-lari pagi adalah Iin dan Nisa, otomatis Alia dan Tiara di barisan kedua a.k.a dibelakang Iin dan Nisa, Alia dibelakang Iin dan Tiara dibelakang Nisa. Tentu saja kekalahan ini tidak diterima oleh Alia maupun Tiara, terjadi cekcok antara mereka ber-empat, ngomong inilah itulah yang mengganggu teman lainnya dan kelas lainnya. Perdebatan mereka tak cukup lama terjadi dikarenakan guru mulai berpatroli untuk memastikan tidak ada murid yang kurang atribut upacaranya, bercerita atau menggosip dan murid lain dikelas lain.
Upacara sudah dimulai, dan saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, saat pembawa upacara memanggil pemimpin upacara, tanpa sadar mereka berempat menahan nafas untuk melihat kira-kira siapa yang bakalan jadi pemimpin upacara kali ini, dan ternyata yang menjadi pemimpin upacara adalah bukan cogan, bukan dalam artian jelek, tapi kurang ganteng alias biasa aja. Dan disitu Iin dan Nisa berasa mau pingsan melihatnya ternyata yang menjadi pemimpin upacara kali ini bukan cogan, Alia dan Tiara cekikikan di belakang sambil melihat Iin dan Nisa yang bernasib buruk saat ini.
"Ahahha, untung bukan gue barisan depan. Udah panas, bukan cogan lagi, eh ralat kurang ganteng maksud gue." Ucap Alia sambil berbisik ditelinga Iin.
"Kasian." Ucap Tiara berbisik di telinga Nisa.
Iin dan Nisa yang dibisik seperti itu merasa sangat sial, udah capek tadi lari lari, bau keringat karena panas, dan yang paling sial adalah pemimpin upacaranya kurang ganteng.
Sebenarnya mereka ber-empat bukan hanya karena pemimpin upacara yang ganteng alesan mereka buat ikut upacara, tapi karena memang diharuskan buat semua anak sekolah. Dan cogan a.k.a cowok ganteng itu kayak bumbu dalam upacara yang membosankan.
Upacara berjalan sampai selesai dengan membosankan dikarenakan pemimpin upacaranya bukan cogan. Iin dan Nisa diketawai habis habisan oleh Alia dan Tiara, mereka ber-empat memasuki kelasnya dengan lesu. Tapi, itu tidak berlangsung lama ketika kakak kelas yang dikagumi Nisa lewat depan kelas, sontak Nisa yang tadinya merem jadi melek ngeliat cogannya lewat.
"Eh anjir itu tadi Kak Rei yang lewat!" ucap Nisa kepada Iin.
"Yaudah sana, waktunya lo Modus!" ucap Iin mendorong Nisa untuk keluar.
Yap!! Memang Nisa ini orangnya agak sedikit gesrek alias blak- blakan ke orang yang dikenal maupun yang gak dikenal, tapi walaupun gitu Nisa masih punya malu dong di depan orang yang dia suka.
"Ah enggak ah, gue malu tau!!" kata Nisa sambil duduk kembali di bangkunya.
"Yaelah pake malu segala, emangnya lo punya malu?" kata Iin dengan nada meledek.
"Eh Tai, gini gini gue punya malu yah!" ucap Nisa sambil menjitak kepala Iin.
Perdebatan mereka berdua berakhir dikarenakan guru yang mengajar sudah masuk, detik demi detik, menit demi menit dan akhirnya bunyi lonceng tanda istirahat berbunyi yang membebaskan anak Seni maupun Sastra dari kata belajar. Walaupun cuma sesaat, Nisa, Iin, Alia dan Tiara membereskan peralatan tulis menulis dan melesat menuju kantin tempat terbaik dalam sekolah.
"Buruan dong beresinnya, keburu nasinya abis tau gak!!" ucap Iin yang duluan selesai membereskan alat tulisnya.
Biasanya murid lain pengen ke kantin cepet itu alasannya "nanti kantin penuh" nah ini Iin emang udah laper atau gimana sih,malah takut nasinya abis bukan takut kantin penuh.
"Yaelah tunggu bentar napa, ini juga udah the power of kepepet!!" balas Alia dengan gesit menyimpan alat tulisnya di tas.
Setelah semuanya beres, mereka berempat berjalan cepat atau lebih tepatnya berlari menuju kantin yang letaknya agak jauh dari kelas mereka, harus belok sini lah situ lah. Sesampainya dikantin mereka bagi tugas Iin dan Alia jaga meja buat mereka sebelum kantin penuh, Tiara pesen makan dan Nisa pesen minum, complete banget kan. Setelah makanan datang dan minumnya juga, saat Alia ingin nyuapin nasinya kemulut terdengar 1 notifikasi dari handphonenya.
Cling.... cling....
"Anjir ganggu makan aja, siapa sih Al?" tanya Iin ke Alia.
"Bentar gue liat dulu." Kata Alia sambil mengambil handphonenya dari saku roknya dan melihatnya. Betapa terkejutnya Alia melihat siapa yang men-chat dirinya lewat Line.
Line on
Mr.Clo : Hay!!
Ntalia_ : Iya?
Mr.Clo : Alia kan?
Ntalia_: Iya kak, dapet dari
mana id line gue?
Mr.Clo : Dari Idham, anak
Paskibra.
Ntalia_ : ooh,kenapa kak?
Mr.Clo : Gue mau bikin grup
anak Paskibra lo mau
masuk di grup gak?
Ntalia_ : Iyya kak masukin aja.
Mr.Clo : Oke. Lo dimana?
Ntalia_ : Di kantin kak.
Mr.Clo : Oh yaudah, jangan
lupa nanti anak
Paskibra ngumpul pas
pulang sekolah.
Ntalia_ : Oke kak. (just read)
Line Off
"Uhuiii yang pedekate." Kata Iin sambil mencolek pipi Alia.
"Apaansih, ini bukan pedekate tau!!"ucap Alia sambil menunjukkan chatnya dengan kak Selo ke Iin.
"Kok jadi Secret Admirer gini amat yah." Kata Nisa nimbrung ke-percakapan Iin dan Alia.
"Udah baper pas ditanyain Alia kan?, kirain mau ngobrol eh ternyata malah mau dimasukin ke grup Paskibra." Ucap Tiara ke Alia dengan nada menggoda
"Namanya juga secret admirer. harus tabah dan sabar!" ucap Alia sambil melanjutkan makanannya, diikuti oleh Iin, Nisa, dan Tiara. Mereka makan dalam keheningan biasanya mereka pada heboh kalau di kantin.
Dasar Kak Selo bikin rusak suasana!!!
Bersambung.......
Jangan lupa VOMMENT YAH
(Revisi)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro