Hadirnya,
Dirimu didalam hatiku,
Inginku nyatakan aku rindu,
Sayang kepadamu

Genggaman,
Erat tangan kau dan aku,
Mentari bulan bernyanyi,
Berlagu merdu

Sayang,
Dirimu kucintai selalu,
Senyuman manismu bagiku begitu indah,
Dan aku,
Memerlukan mu selalu,
Di hatiku kau yang bertakhta

Hariku,
Menjadi tidak menentu,
Tanpa kehadiran dirimu,
Hatiku rindu

Irama lagu kata hati oleh hez hazmi berkumandang di handphone milik Benjamin.Setiap bait-bait lirik lagu kata hati tersebut bagaikan kena dengan dirinya.

Dia teringatkan Nurin Adelia.Gadis yang bermain di fikirannya sejak dari cafe lagi.
Teringat dia waktu dia mengelap mulut comot Adelia tadi di cafe. Sejujurnya jantung  dia juga turut berdegup kencang.Dia sendiri juga terkejut dengan tindakan drastiknya itu.

Seketika Benjamin mengetuk kepalanya kecil.

" Lama kau tunggu dia enn Ben ? " monolog hati Benjamin sendiri.

Apa maksud Benjamin ? Banyak persoalan yang bermain tentang identiti Benjamin Aydan ini.

Tetiba kedengaran ringtone phone Benjamin berkumandang menandakan ada panggilan masuk. Lantas Benjamin mengangkat panggilan tersebut.

" Hello ? "

" Hello..lepak mamak jom ? " kata si pemanggil.

Kedai mamak yang hampir dipenuhi oleh manusia-manusia itu  di tuju Benjamin.Dia juga tercari kelibat si pemanggil yang mengajak dirinya untuk lepak mamak tadi. Hahahaha lama dhoo aku tak lepak mamak.

Seketika kelihatan ada seorang jejaka yang agak tampan tapi tidak lah setampan dirinya hahaha menggamit-gamit memanggil Benjamin.

Terbit senyuman di wajah Benjamin seraya mendekati jejaka tersebut.

" Hoiii broo.." sapa Benjamin seraya berjabat tangan dengan si jejaka.

" Hoii..long time no see lah.." kata Al-Haziq.

" Hahaha yaa.." kata Benjamin.

" Kau pun balik Malaysia bukan nak bagitahu kan ? Dah seminggu lebih baru aku dapat tahu dari kawan yang lain yang kau dah balik Malaysia. How dare you Ben.." kata Al-Haziq.

" Hahaha sorry ahh..aku lupa nak inform kau..." kata Benjamin.

Al-Haziq atau nama penuh Al-Haziq Amsyar. Kawan baik Benjamin dari sekolah menengah lagi.

" Ermm yelah...so..how Malaysia ? Okay ? " kata Al-Haziq.

" So far not bad..and kau tahu tak aku jumpa dia lagi.." kata Benjamin.

" You meet her again ? Hahahah hey man...kau still tunggu dia ? " kata Al-Haziq.

Benjamin hanya tersenyum nipis.

" Sudah lah..borak pasal lain aje lah.."kata Benjamin menukar topik.

*********

Melangkah sahaja masuk ke cafe pagi ini, Adelia menyapa Kak Anis terlebih dahulu memandangkan hanya Kak Anis yang ada berkemas-kemas di bahagian hadapan.

Auni dengan Safora tengah sediakan barang dekat belakang kot?

" Assalamualaikum kak Anis..morning.." kata Adelia.

" Waalaikumusalam Adelia..morning.." kata Anis.

Seketika Adelia memulakan kerjanya. Hampir sejam kemudian kelibat makhluk Allah yang lelaki sorang tu tak nampak-nampak lagi batang hidungnya.

" Kak..Benjamin tak masuk kerja ke hari ni ? " tanya Adelia.

" Eh kenapa ? Dah rindu dekat Ben pulak ke ? " kata Anis mengusik.

" Ehhh mana ada lah kak..Adelia tanya aje sebab dia tak muncul-muncul sampai sekarang..dia memang selalu masuk lambat macam ni ke? " jelas Adelia.

" Hahaha iya lah..Ben dia memang macam ni..slalu masuk lambat..." kata Anis.

" Habis nenek Ammara tak marah ke ? " tanya Adelia pelik.

Suka-suka aje Benjamin tu masuk lambat ? Macam cafe ni bapak dia punya pulak ?

" Hahahah tak marah pun...nenek Ammara tu kan..."

" Hello everyone ! " sapa Benjamin yang tiba-tiba memunculkan dirinya.

" Hah tu dah sampai pun orang yang ditanya.." kata  Anis.

" Hah ? Apa yang korang borakkan tadi? Kutuk Ben ke? " kata Benjamin.

" Err mana ada...tak apa lah kak Anis...Adelia masuk dalam kejap.." kata Adelia lalu cepat-cepat beredar dari situ.

Setelah Adelia mula berlalu, Benjamin bertanyakan sesuatu.

" Kenapa tu kak ? " tanya Benjamin.

" Tak..Adelia tanya kamu selalu masuk lambat pastu dia tanya nenek Ammara tak marah ke ? Hampir aje kak Anis nak bagitahu dia yang kamu tu..."

" Shhhhh...kak Anis please ea..Adelia tak perlu tahu semua tu..secret.." potong Benjamin.

" Eh kenapa pulak ? Orang lain semua dah tahu kan ? " pertikai Anis.

" Ya memang lah..tapi Adelia tak perlu tahu lagi...biarkan semua ni jadi satu rahsia dulu..nanti Ben bagitahu dia sendiri.." kata Benjamin berbisik.

"Hmm yelah..ikut kamu lah Ben..."

**************

Beberapa hari telah berlalu.Adelia makin bekerja dengan semangat dan bersungguh-sungguh.Namun tiba-tiba kedatangan pengirim bunga yang misteri telah menganggu sedikit hari-hari Adelia.

" Adelia.." panggil Anis.

" Ye kak.." sahut Adelia.

" Nah ada bunga untuk kamu..tadi ada orang kirimkan.." jelas Anis..

Adelia tayang wajah yang agak pelik.

" Eh siapa yang kirim ? Betul ke untuk Adelia ni ? " tanya Adelia ragu-ragu.

" Haah betul untuk Adelia..cuba la tengok ada kad kecil dalam bunga-bunga tu.." kata Anis lalu menunjukkan bunga yang diletakkan di atas meja yang berdekatan.

Seketika Adelia mendekati jambangan bunga tersebut.Kelihatan jambangan bunga ros di atas meja. Selepas itu Adelia mencapai kad kecil di dalam jambangan bunga-bunga ros tersebut lalu dibuka dan dibacanya.

Have a nice day dear Nurin Adelia

-SA-

" Hmm ? memang untuk aku lah..dia siap mention nama penuh aku lah.." desis hati Adelia..

" Betul kan Adelia ? Bunga tu untuk Adelia ? " tanya Anis.

Adelia menoleh.

" Haah lah kak..ada nama Adelia tertulis kat kad kecil ni.." beritahu Adelia.

" Wah Adelia..baru kerja sini dah ada secret admire ya sekarang ? " sampuk Safora yang baru muncul dari belakang.

" Hahaha tak ada maknanya secret admire.." nafi Adelia.

Sepanjang hari Adelia, dia mula tidak fokus dengan kerjanya. Dia asyik terfikirkan tentang pengirim bunga tersebut.Hmm siapa pulak yang tiba-tiba muncul sebagai nickname SA ni ? Mencurigakan betul lah. Seram pun ada. Ishhhh serabut betul lah !

Benjamin hanya memerhati sejak tadi pergerakan dan tingkah laku Adelia yang tidak menentu itu.Hmmm kenapa dengan dia ? Apa yang menganggu dirinya sekarang?

" Usya apa tu Ben ? " tanya Safora.

" Hah ? Tak ada apa la..tengah usya customer..tak ramai pulak hari ni.." cover Benjamin.

" Oh ? Hahahaha biasa lah time-time macam ni memang customer tak berapa ramai..ehh Ben tahu tak tentang Adelia sekarang dah ada scret admire.." kata Safora membuka cerita..

" Hah? Adelia ada secret admire ? Kenapa pulak kau cakap macam tu ? " kata Benjamin.

" Yelah..kau tak tahu ke yang dia dapat bunga ros hari ni.." kata Safora.

" Oh ya ? Dapat bunga ros..." kata Benjamin tidak beriak.

" Untung kan si Adelia ? Budak comel macam tu siapa aje yang tak minat kan? " kata Safora..

" Haha untung apa nya kalau dari tadi Ben tengok dia buat kerja pun tak fokus-fokus.." kata Benjamin selamba.

" Hah kantoi! Tadi kata tak usya Adelia..ni macam perhatikan Adelia dari tadi aje? " kata Safora.

Benjamin memejam matanya seketika. Alamak kantoi pulak.Seketika dia mula berlalu meninggalkan Safora. Lama-lama duduk dengan Safora ni habis semua benda kantoi.

#Nahhh for you guys. Sorry for the late update 😂 and klw rsa chapter ni sikit ke hape. Sis tak sempat nak taip panjang2 lah..next chapter in shaa Allah panjang sikit ya. Ok keep vote and comment 😘💕