Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

COWOK

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wecha kali ini membuat cerita dengan menggunakan sudut pandang cowok. Challenge yang cukup sulit buat aku yang masih pemula.

Yaudin. Langsung ajaaa, selamat membacaa.

***

Arif menghirup kopi yang baru dibuatkan istrinya pagi ini. Dia duduk di teras rumah sambil melihat burung jenis Kenari Yorkshire yang dibeli dari tabungannya di bank selama ini.

Arif tersenyum menyapa tetangga yang lewat di depan rumahnya untuk sekedar membeli sayur.

"Itu liat suami Gita, tiap hari main burung terus. Ih jadi suami kok males!"

"ihh iya buk, kemaren saya kerumahnya mau nanya resep ke Gita, saya liat Arif itu lagi tidur di sofa depan tv. Padahal masih jam 10 pagi, kalau saya gak betah banget punya suami kayak gitu."

"Eh ssst, ada orangnya!"

Garis wajah Arif menurun, sejak menikah dengan Gita -Istrinya, Arif harus menahan sakit hati karena mendengar omongan pedas dari tetangga yang selalu membicarakan pekerjaannya.

Ya, Arif bekerja serabutan. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilannya setiap hari tak menentu. Beruntungnya Gita memiliki kemampuan memasak yang baik, akhirnya kami membuat warung makan sederhana yang setidaknya membuat kehidupan rumah tangga kami berkecukupan.

Mempunyai satu orang anak yang masih kecil tentunya tidak mudah bagi Gita membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus anak. Hal itu membuat Arif menggantikan Gita dirumah, ketika Gita pergi ke warung. Namun sepertinya hal tersebut tidak bisa di terima di lingkungan masyarakat, Arif yang tidak sama seperti kepala keluarga lainnya, membuat dia harus selalu di bandingkan.

Mereka tidak tahu, Arif setiap malam selalu dihantui perasaan bersalah karena belum bisa membuat istrinya bahagia dari awal menikah. Setiap istrinya tertidur dia mencari berbagai lowongan pekerjaan di laptopnya. Tetapi berkas Arif tidak pernah sampai, yang membuat dirinya tak kunjung di panggil. Zaman sekarang orang lebih banyak menggunakan kerabat keluarga untuk bisa diterima dengan mudah. Sayangnya Arif bukan berasal dari keluarga yang berada, dirinya lahir di desa, dan sanak saudaranya banyak memutuskan untuk menikah dan menetap di desa.

Saat akan menikahi Gita, Arif bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan, tetapi beberapa bulan sesudah menikah, perusahaan tempat Arif bekerja bangkrut, dan akhirnya dirinya di PHK. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Arif menjadi ojek pangkalan. Sejak saat itu mertua Arif tambah memandang rendah Arif, dan selalu memberikan nasihat pada Gita, agar membicarakan tentang pekerjaan ke dirinya. Arif menghela nafas, mengambil cangkir kopi yang sudah habis, lalu masuk kedalam rumah.

***

Sepulang dari mengantar penumpang, Arif mengendarai motornya sambil tersenyum di balik helm yang dia pakai. Tidak sabar untuk memberikan kabar gembira ini pada istrinya.

Tadi Arif bertemu dengan teman SMPnya yang ternyata sekarang sudah sukses di kota. Temannya itu menawarkan Arif pekerjaan dengan gaji yang lebih besar dari pekerjaan sebelumnya dan tentu saja tanpa pikir panjang Arif menerimanya.

Di jalan Arif berkata pada dirinya bahwa ia berjanji akan selalu bekerja dengan giat dan mengubah pikiran orang-orang yang memandangnya rendah. Karena hidup itu proses, kita tidak pernah tahu jalan hidup seseorang, maka dari itu jangan pernah memandang rendang orang lain hanya karena kamu sekarang berada di atas mereka.







***

Bisa buat cerita kek gini karena terinspirasi dari potongan dialog yang aku buat pas kuis semalem, tengkyuu Kak April, luv uu so much!

Sekian cerita dari akuu, sebenernya semalem bukan cerita kek gini yang mau ditulis, tapi yaa gitulahh. Namanya anak-anak, masih labil bunn, hehe.

Sekian, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

CreaWiLi MaaLjs Tangan_Kiri Tiuplylyn AudyaAprilia RGNyamm NyaiLepetj Quinhiems hermonietha lailiyahh6 Ellme07 vanilla-shawty

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro