Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 24

Masih Flasck back ya....

.

.

.

"Kak Hooseok kita mau kemana.."tanya Sangwoo polos, tangan kecilnya di genggam erat oleh Remaja yang kini digenggamnya.

"Kita ketempat Kakakmu disini sudah tidak aman.."jawab Remaja itu Hooseok kini tampak gelisaha, bahkan Hooseok menatap sekitarnya dengan waspada. "Pergi kemana memangnya."tanya Sangwoo lagi tidak mengerti mengapa teman dari kakaknya memasang wajah seperti itu.

"Ssst.."ucap Hooseok yang menutup mulut Sangwoo saat dia melihat berapa orang berpakaian hitam menuju ke arahnya.

Sangwoo hanya diam, saat tangan Hooseok menutup mulutnya ia tidak mengerti apa yang terjadi di sekitarnya kata Kak Hooseok ada orang jahat yang datang kesini. Namun remaja itu tidak bilang siapa mereka. "Akan jauh lebih cepat.. jika aku mengendongmu.."ucap Hooseok yang langsung mengendong Sangwoo kecil yang agak kaget. "Kak Hooseok.."pekik Sangwoo pelan. "Sst.. Sangwoo nanti kita ketauaan.."bisik Hooseok pelan membuat Sangwoo mengangguk mengerti. "Baik."ucap Sangwoo pelan.

.

.

"Namjoon, Taehyung kalian berdua lihat adikku.."tanya Jimin panik karena adik kesayangnya kini tengah menghilang.

"Aku tidak tau.."jawab Taehyung yang mengeleng pelan.

"Memangnya adikmu kemana.."kata Namjoon yang melihat raut cemas di wajah Jimin. "Aku tadi meninggalkannya sebentar.. tapi saat aku kembali tidak dia tidak ada.."jawab Jimin yang tampak gelisah. "Tenanglah.. adikmu akan baik-baik mungkin dia akan muncul nanti.."hibur Taehyung melihat Sahabatnya yang tampal kacau sekarang.

"Bagimana aku bisa tenang.. jika adikku menghilang dan belum kembali.."kata Jimin dengan kepala menuduk. "Kalian tau adikku tidak bisa menjaga dirinya, bahkan umurnya masih genap 12 tahun dia pasti akan menjadi sasaran empuk."jelas Jimin sambil menyambak rambutnya Frutashi.

"Jimin tenanglah kami akan bantu mencari adikmu.."hibur Namjoon pada Jimin yang kini tampak buruk sekarang.

"Aku juga akan membantu.. tenang saja.."balas Taehyung juga yang membantu mencari adikknya.

Jimin menatap kedua temannya hanya terdiam lalu tersenyum mendengarnya.

"Terima kasih.."ucap Jimin

Namun senyuman itu luntur saat seseorang amat mereka kenal, muncul dengan luka di sekujur tubuhnya.. membuat mereka berteriak.

"... T-teman-teman.."ucap Orang itu dengan nada tersedat, dia berjalan tertatih-tatih berjalan kearah mereka bertiga.. "Hooseok!!!"teriak mereka panik.

"S-syukurlah.. K-kau di -sini.."ucap Hooseok yang hampir ambruk jika mereka tidak menompang tubuhnya.

"Hooseok apa yang terjadi.. mengapa tubuhmu terluka."kata Taehyung panik

"T-tidaak ada waktu menjelaskannya.. c-cepat selamatkan Adikmu.."kata Hooseok pada Jimin yang menatapnya terkejut.

"Kau tau dia dimana.."tanya Jimin membuat Hooseok mengangguk pelan. "Dia dibawa... oleh berapa orang, dan aku yang mengejar mereka mendapat luka ini.."jelas Hooseok diiringi batuk-batuk.

"Tenanglah aku akan memanggil ambulance.."ucap Namjoon yang tadi diam saja akhirnya bertindak.

"Hooseok terima kasih atas apa yang kau lakukan, mungkin Sangwoo akan bangga padamu.. tapi serahkan semua nya ini padaku."ucap Jimin padannya membuat kedua temannya tersentak kaget.

"Ini sudah jadi tugasku.."balas Hooseok pelan

"Kau gilaa apa yang kau katakan ini.."bentak Namjoon pada Jimin.

"Ya, aku gila karena adikku hilang.. kalian tau adikku itu masih kecil belum bisa menjaga dirinya.."jawab Jimin pada Namjoon

.

.

.

"Hiks..."isak lirih gadis kecil menatap kakaknya dan teman-temannya kini terluka, ini semua salahnya yang tidak mendengar saran Hooseok berapa saat lalu.
"Wah wah!!! Lihatlah siapa yang datang.. dia kakakmu bukan."saut salah satu penjahat menatap mencembooh mereka.

"Bukannya dia yang kau banggakan. Anak manis.."celanya sama mencekik leher gadis kecil itu dengan kasar, membuat berapa pemuda yang menolongnya terbelalak kaget.

"SANGWOOOO!!!"teriak mereka

"Sialan lepaskan adikku breng***.."maki Pemuda itu dengan amarah.

"Bagimananya.. adikmu itu kalau dijual pasti laku bukan.. apa lagi dia adalah anak bungsu dari keluarga Park yang terkenal.."sautnya sinis sambil menatap gadis kecil itu dengan raut menjijikan.

"Tidaaak.. aku tidak mau Hikss.., Kak. Tolong aku..."tangis Gadis itu yang ketakutan.

"Damnt.. jika kalau lakukan itu, aku akan membunuh kalian"teriak Pemuda itu kesal yang mencoba bangkit karena sekujur tubuhnya terluka atas pertarungan berapa menit lalu. "Hahaha.. coba saja.. Tuan Muda Park.."tawa Penjahat itu

"Bunuh kakaknya dan teman-temannya.."perintahnya sebelum membawa sang adik pergi (baca: diseret)

Dan para bawahannya mengangguk kepala mematuhi perintah sang tuan.

"Kak Jimin.. Hiks.. Tolong Sangwoo.."raung sang adik yang diseret dengan mudahnya memanggil nama sang kakaknya yang kini dihajar berapa orang, bahkan teman-temannya juga sudah terkapar tak berdaya

"Tenang saja.. aku akan membawamu menyusul kakak kesayangmu itu.."ucap penjahat itu dengan nada menjijikan

"Tidaaaak...."jerit Gadis itu sambil menedang kaki penjahat itu, membuat sang penjahat yang tadi menyengkapnya terlepas. "Sialan kau.."makinnya saat Gadis kecil itu kabur darinya.

Gadis kecil itu berlari mendekati kakaknya yang babak belur, bahkan wajah sang kakak berlemuran darah dan tak lupa sudut bibirnya sobek. Mata sang kakak membulat saat sesuatu yang bersinar agak panjang amat ia kenal.


















Itu....


























Sebuah Pistol berlaras pendek..

Nafasnya tercekat seolah ia tidak bernafas melihat, orang yang ia sayang kini menatap kearah suara nyaring membuat gadis itu terpaku lalu kembali menatap kearahnya. Gadis kecil itu tersenyum manis sambil menetaskan air mata

Remaja itu memanggil namannya!!!?

"..... SANGGGWOOOOO!!!"Teriaknya keras dan diakhiri sebuah tembakan menebus tubuh gadis kecil itu, dan membuat tubuh kecil itu terjatuh dengan gendangan darahnya yang mengalir.

Sebuah ucapan membuatnya sedih bahkan ia tidak bisa menangis.. satu ucapan yang keluar membuatnya terpuruk mematung, menangkap sosok ia sayangi sejak gadis itu lahir.

'Aku sayang kakak!!! Selamat tinggal..'

Tidaak..

ini tidaak mungkin...

Seolah ragannya pergi begitu saja, menghilangkan tubuh tanpa jiwa. Mata miliknya menatap kosong seolah kehilangan sinarnya, mematung menatap tubuh adik kecil yang terkulai lemas disana ya mungkin telah (Mati).

Para penjahat yang melihat itu tertawa mencembooh, atas apa yang dilakukan gadis kecil barusan membuat suasana di dalam gudang menjadi berisik.

"Hahaha..!! Lihatlah.. jika dia tidak merontak maka jadi seperti ini.."cembooh salah satu penjahat itu.

"Kau benar sayang sekali.. dia mati, padahal aku ingin menjualnya di pelelangan para pelacur.."sambung temannnya menedang tubuh kecil itu.

"Hentikaan..!!!"lirihnya pelan

"Ehh kau bilang apa Tuan Muda!?"tanya sang ketua dengan nada menyindir

"Dia sudah mati.. mengapa kau sini Hmm..!!" Balas salah satunnya

"Adikku belum mati.."jawabnya pelan menatap kosong mereka. "Lalu ini apa!!"kata penjahat menujuk salah satu luka ditubuh kecil itu. "Aku sempat menyiksanya loh.."ucap penjahat itu dengan santainnya

Mata miliknya bergetar saat melihat sekujur tubuh adiknya penuh luka, dan ada bekas cambuk disana sini membuatnya geram dia ingin membalas atas apa yang mereka perbuatan pada adiknya berserta teman-temannya yang luka parah.

"Nah, sekarang giliranmu.. Tuan muda Park.."ucap penjahat itu menarik pakaian Jimin dengan kasarnya, membuat Jimin mendesis menahan rasa sakit.

Tampak tidak tau apa yang terjadi mereka terus saja menyiksa dirinya, memukul, mencambuk, menendang dan lain-lain sampai batasnya membuat Jimin merasakan beban berat dikepalannya sampai suara asing menyapannya.

'Rupanya mereka membuatmu terluka parah ya..'suara asing itu dengan nada sinis membuatnya menyerit dahi. Dan mengatakan "kau siapa..!!"ucapnya pelan

'Siapa aku.. pertanyaan bagus Jimin..'balas suara itu dengan suara tepukan tangan bahwa sosok tidak dikenal sedang bertepuk tangan. "Kau tau namaku."tanya Jimin pelan bahkan dia merasakan pandangnya kabur. 'Ya, tentu saja aku tau segalanya tentangmu..'jawab suara itu dengan datar

"Lalu kau ingin apa dariku.."tanyanya pada suara itu.

'Aku tidak ingin apa-apa darimu.., aku hanya ingin membantumu saja..'jawab suara itu semakin dekat bahkan Jimin bisa merasakan kehadiran seseorang tak jauh darinya, bahkan dia tidak mendengar suara-suara para penjahat yang tadi menyiksanya.

"Kenapa kau ingin membantuku.."tanya Jimin penasaran bahkan ia bisa melihat ada orang di depannya, membuatnya mengadahkan kepalannya menatap orang itu.















Wajah serupa dengannya, mata milik orang itu yang mirip dengannya terasa sangat dingin tak tersentuh dengan tersenyum miring kearahnya lalu berkata.

'Apa kau ingin membalaskan perbuatan mereka..'tanya sosok itu yang mengabaikan perkataannya tadi membuatnya mengernyit dahi. "M-maksudmu balas dendam.."jawab Jimin ragu yang diangguki oleh sosok itu.

'Ya.. apa kau mau, karena aku terlahir dari sisi gelapmu Park Jimin..'kata sosok itu dengan menyerangi

Jimin mematung mendengarnya, sisi gelapnya ini mengeluarkan aura sangat mengerikan membuatnya merinding.

"Apa aku bisa percaya padamu.."tanya Jimin

'Ya, tergantung padamu.. Hei!! dilihat-dilihat adikmu masih hidup dia cuman sekarat saja..'balas sosok itu sambil menujuk dengan dagunya, membuatnya membelalak mata tak percaya.

"Benarkah dia masih hidup."tanya Jimin memastikan

'Hn..'jawab sosok itu datar

"Baiklah.. aku minta sesuatu padamu.."ucap Jimin pada sosok didepannya yang kini tersenyum lebar

'Hm.. baiklah jika itu mau mu, akan ku kabulkan'jawab sosok itu

.

[Flack back Off]

.

"Jadi begitu rupannya!?"ucap Jungkook saat mendengar cerita dari Namjoon dan Taehyung. "Aku tidak heran perubahan sikap Jimin seperti itu."tambah Seokjin yang ikut mendengarnya.

"Ya, begitulah.."jawab Namjoon yang menatap Minnie yang sedang melakukan sesuatu, errr... buat tuh Raja iblis membawa sesuatu ditangannya sambil tersenyum menyerangi, membuat dua Pemuda tampan itu bergidik ngeri.

"Apa.. adiknya maksudku Sangwoo tau tentang perubahaan Jimin. "Tanya Jungkook

Taehyung mengangguk pelan. "Ya, dia tau.. tapi Sangwoo tidak masalah tentang itu."jawab Taehyung di anggukin oleh Namjoon.

"Lalu reaksinya apa!?"kata Seokjin penasaran.

Taehyung dan Namjoon saling tatap lalu mengangguk. "Awalnya Sangwoo takut dengan sisi gelapnya Jimin, namun saat Jimin menyelaskannya dia langsung mengerti"jawab Namjoon pada kedua Uke mereka.

"Bahkan Sangwoo bilang.. 'asik aku punya kakak baru walau dia sadis.. ' "kata Taehyung sambil meniru suara Sangwoo saat itu.

Seokjin dan Jungkook spleass seketika.

"Dan sisi Gelapnya bilang.. ' tak ku sangka!! Adik dari diriku yang asli tidak takut padaku..' "balas Namjoon pada mereka.

Ok kita abaikan percakapan gak jelas ke empat pemuda itu, dan kita lihat Minnie tengah memantau sesuatu di depan komputernya dan seulas senyuman licik dan sadis tercipta di bibir tipisnya.

"Ehh!!! Gadis busuk dan Pak tua itu melakukan sesuatu rupannya. Khukhukhu menarik sekali.."ucapnya menatap layar yang hasil laporan dari kamera 'CCTV' yang diberikan Hooseok padannya.

"Rupannya mereka mendesak Ayah dan Ibu.. Hmm!! Bagimana apa aku harus ikut bermain juga.."tanyanya pada dirinya sendiri.

'Ya, terserah padamu.. aku hanya tertarik dengan Yoongi saja tidak dengan gumpalan daging itu..'kata suara amat yang dikenalinya, membuat Minnie terkekeh dalam hati.

"Gumpalan maksudmu wanita busuk itu.."tebak Minnie pada Jimin yang mendengus kesal. 'Ya, siapa lagi kalau bukan dia.'jawab suara itu.

"Lalu boleh ku bunuh atau ku apakaan.."tanya Minnie pada suara itu.

'Terserah padamu Minnie.. aku tidak perduli, yang ku perdulikan hanya adikku dan juga Kekashiku..'jawab suara itu membuat Minnie tertawa kecil.

"Baiklah.. akan ku bereskan.. di pikir-pikir kau ini mengidap Siscon rupannya, dan kau sangat possesiv pada kekasihmu itu.."celetuk Minnie

'Kayak kau tidak saja -_- ' balas Suara itu datar.

"Hahaha.. kau menarik sekali.."

'Ck.. berhentilah Minnie sialan..'

.

.

.

"Jadi bagimana Tuan Park.."kata Tuan Lee pada kepala keluarga Park yang menatap diam Ayah dan anak itu.

"Baiklah ini tergantung pada putraku kalau dia ingin menikahi putrimu.."jawab Nyonya Park sinis pada sambil menatap Putri Lee.

"Sayang apa tidak apa-apa tidak bilang pada Jimin.."tanya Tuan Park sambil menatap sang istri.

"Tenang saja.. Jimin tidak akan marah soal ini.."jawab Nyonya itu. "Lalu apa benar.. kau menyukai anakku.. bukannya kau sudah milik tunangan ya.."sindir Sang Nyonya pada putri Tuan Lee itu.

"Tidak!! Aku tidak menyukainya.."jawab sang putri Lee, Lee Soo Ahn itu.

"Jadi bagimana.."tanya Tuan Lee memastikan kalau rencanannya berhasil.

"Semua keputusan ada di tangan anakku."jawab Tuan Park kalem tidak ingin melanjutkan pembahasan tentang. (paksaan) pernikahan antara Putrannya dan Putri dari Keluarga Lee itu.

"Ya ku harap tunanganmu itu. Tidak mencampakanmu setelah kau melakukan ini.."sindir Nyonya Park sambil meranjak pergi meninggalkan ketiga orang itu.

"Tolong maafkan istriku itu, Tuan Lee.."kata Tuan Park sambil menunduk kepala tanda minta maaf, namun (tidak iklhlas) karena dia sudah menyukai calon mantu yang dulu di kenalkan oleh anaknya.

Ya, siapa lagi kalau Min Yoongi membuat seisi keluarga Park menjadi sang hangat karena kehadiraanya.

"Ah!! Tidak apa-apa mungkin Istrimu belum siap memiliki mantu cantik macam anak ku ini.."puji Tuan Lee pada anaknya

"Ayah bisa aja.."kata Soo Hyun tersipu malu

'Menjijikan.. ..'batin Tuan Park didatar sambil menatap interaksi kedua orang itu.

'Jika di izinkan aku ingin sekali menembak mereka dengan basoka milikku..'batin Tuan Park dongkol.

"Anu..!! Apa putra anda kapan datang.."tanya Soo Hyun dengan suara imut yang dibuat-buat.

'Aku ingin muntah.. ya Tuhan..'batin Tuan Park jijik

"Maafkan Paman.. soal anakku itu di tidak tau kapan dia kembali biasannya sering pulang malam."bohong Tuan Park mana mungkin dia bilang pada kedua manusia gila harta ini. Ya, kan!.

"Sayang sekali.. padahal aku ingin bertemu dengannya.."balas Soo Hyun sambil memutar-mutar rambutnya.

"Sayang.. datang kamu kan akan bertemu dengannya setalah bertunangan itu.."hibur sang Ayah membuat Soo Hyun memekik senang. "Ayah benar.. aku tidak sabar menunggu hari itu tiba.."balas Soo Hyun dengan gembira.

Sementara Tuan Park hanya menatap datar mereka dalam hati, dia ingin sekali menguliti mereka berdua sekarang tidak boleh. Mereka tidak boleh menjadi bagian keluargannya.

Ya, boleh menjadi menantunya hanya satu..




































Iyalah Min Yoongi saja.

TBC

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Selamat idul fitri 1439 hijriyah mohon maaf lahir dan batin semuannya ^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro