Chapter 23
Hei-hei, pembaca setia My Cool Boy x Cute Boy masih ingatkah pada cerita gaje ini. Maafkan aku baru bisa Update hari ini? Karena aku belum bisa mendapatkan ide selama satu bulan ini, dan sekarang baru muncul di otakku ini TwT)/
Gimana masih ingin melanjutkan cerita ini, atau Tidak ingin melanjutkannya. Ini tergantung kalian yang mau..!!
Saa.. baiklah.. dari pada ke panjangan ditambah otak saya hampir meledak!!!
HAPPY READING!!!
.
..
.
.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
C
hapter 23
Ya, ia lihat pertama kali saat membuka mata adalah sosok gadis yang amat yang ia kenali di ikat tak jauh dari sana dengan penuh luka dibagian tubuh dan kepalnnya.
"Uhmn.. mhmm.." tunggu kenapa dia tidak bisa berbicara, baru ia sadari kalau mulutnya di bekap oleh kain membuatnnya sulit berbicara dia ingin memanggil nama gadis yang tak sadarkan diri itu.
Kenapa dia berada disini bukannya berada di taman bersama kekasihnya itu, tapi mengapa ia berada disini sekarang jangan-jangan dia di culik bersama gadis itu. Sangwoo. "Sudah sadar rupannya!!"ucap seseorang membuatnya kaget. Dan mengalihkan pandangan pada sosok yang ia kenal. 'Siapa orang-orang ini..'
Dia menatap sekumpulan laki-laki yang mengelilingi dia dan gadis itu yang ternyata adalah Sangwoo, dia ingin berteriak namun menyumbat itu membuatnya tidak bisa.
"Hei-hei lihatlah ternyata dia manis juga, walau itu laki-laki.."seru salah satu dari para penjahat itu, mulai menyentuh pipinya membuat dirinya merontak tak terima.
"Tenang saja.., kau tidak akan ku sakiti mungkin hanya menikmati saja.."serunnya lagi sambil tersenyum menjijikan di ikuti yang lain, mulai menyentuh dirinya.
"Bagimana dengan gadis yang tengah pingsan itu.."tanya salah satu dari antara mereka, sambil menujuk gadis yang masih pingsan itu. "Abaikan saja.. kita main-main saja dengan pemuda ini, baru dengan gadis itu."usul dari antara mereka
Mata sang pemuda terbelalak saat, para penjahat itu mulai mendekat kearahnya. Tidak dia boleh disentuh kecuali sang kekashi.
'Jimin... ku mohon tolong aku!!!~'lirihnya pilu saat berapa laki-laki mulai menyentuhnya..
Kraaaakkk!!!!
"Jangan menyentuhnya.. dasar brengsek.."maki seorang gadis yang masih terikat yang entah mengapa, berhasli bebas itu menatap tajam berapa laki-laki yang berani melecahkan calon kakak iparnya.
"Wow!! Rupannya kau sudah sadar manis.."celetuk dari antara mereka tersenyum sinis kepada gadis itu.
'Sangwooo!!!'lirihnya melihat gadis itu saat keadaan terluka.
"Semuannya habisi gadis sialan itu..."titah sang ketua pada anak buahnya
"Baik."balas mereka
Setengah penjahat yang ada disana mulai menyerang, sementara sang gadis hanya tersenyum. Ya, senyum yang jarang ia keluarkan..
'Waktunnya bermain..!!'batin sang gadis tersenyum sinis yang kini memasang kedua-kedua andalan.
.
.
.
.
.
"Sayang.. aku takut!!"lirih seorang wanita anggun pada sang suami yang juga cemas.
"Tenang sayang.. putri kita akan selamat.."bujuk sang suami aka Tuan Park yang begitu cemas atas inseden penculikan sang bungsu pada jam lalu. "Tapi.. mereka juga menculik calon istri dari putra kita.."kata sang istri aka Nonya Park yang cemas pada pemuda manis itu.
"Calon istri.."beo Tuan Park tak mengerti
Nonya Park mengangguk. "Dia akan menjadi menantu kita Sayang.."jawab Nonya Park
"Ahh!!! Jangan bilang kalau pemuda manis yang kau ceritakan itu Honey..."balas Tuan Park menatap sang istri yang kini tersenyum lebar. "Ya, siapa lagi kalau bukan Yoongi.."jawab Nonya Park
"Tapi dia kan Pria sama kayak Putra kita.."kata Tuan Park tidak paham apa jalan pikiran istrinya ini.
"Memangnya kenapa kalau dia Priaaa!!!"ucap Sang istri dalam mode marah bahkan di tangan Nonya Park sudah siap alat pembunuhan. Membuat sang tuan Park kicep karena ditodong oleh sesuatu oleh orang ia cintai.
'Ya, tuhan apa salahku sehingga dapat cobaan seperti ini..'batin Tuan Park dengan miris
"S-sayang singkirkan benda itu dariku."pinta Tuan Park dengan memelas menatap horror sang istri yang nekat membunuhnya dengan puluhan pisau dapur.
"Baik!! Tapi Sayang harus merestui hubungan anak kita ya?"balas Nonya Park yang melempar semua pisau asal, tidak perduli bahwa ada korban dengan senyuman manis. Tuan Park hanya mengangguk pasrah atas perkataan sang Istri yang kini mood baik.
'Untung saja Putriku masih normal tidak seperti Ibu dan Kakaknya ya..'batin Tuan Park
.
.
.
"KATAKAAN PADAKU DIMANA KALIAN MENYEMBUYIKAN MEREKA!!!"bentak seorang pemuda yang kini tampak murka, kepada lawan bicara yang babak belur olehnya. "K-kami tindak tau Tuan.!!"jawab salah satu yang terluka. Mata tajam milik pemuda itu menatap menusuk kearahnya, membuat sang lawan bicara. "JANGAN BOOHOONGG!!"teriak sang pemuda membuat semua yang disana menuduk takut. "K-kami tidak tau.., kami hanya menjalan perintahnya saja.."balas salah satu dari antara mereka.
Alis pemuda itu terangkat. "Siapa kalian maksud.."tanya Pemuda itu kini duduk santai di kurisnya. "Atau kalian memilih ku bunuh" lanjut sang Pemuda kini senyuman sadis tercetak dibibir tipis itu.
"K-kami mohon ampuni Kami.."pinta mereka kini bersujud di depan pemuda itu.
Berapa teman dari dari pemuda tampan itu? Hanya terdiam melihat yang dilakukan teman mereka dan dalam pikiran mereka hanya satu. 'Sadis dan Kejam'
"Tak ku sangka Minnie berani melakukan ini."ucap salah satu dari empat orang itu, yang lain hanya mengangguk setuju.
"Tentu saja dia hanya muncul, jika Jimin tidak mengatasi emosi miliknya.."sambung Pemuda yang lain bak alien itu.
"Kalian berdua begitu mengenal Jimin apa lagi, sosok yang ditubuh Jimin sekarang sebenarnya siapa Dia.."tanya salah satu dari pemuda manis itu.
"Ya, aku juga ingin tau.. mungkin kami berdua bisa membantu kalian.."balas pemuda manis yang satunnya.
Kedua pemuda tampan itu saling pandang dan lalu mengangguk pelan. "Baiklah.. sudah saatnya kita berdua menceritakan ini pada kalian.."ucap Rapmoon pada kedua manis itu.
"Ya, mungkin Jimin juga tidak keberatan.."balas Taehyung yang mengangguk
[Flackback Off]
Terlihat dua orang anak laki-laki, yang sedang menunggu seseorang yang kini belum muncul batang hidungnya.
"Argghhh... kemana dia itu? Kita udah nunggu dari tadi.."teriak salah dari antara mereka berteriak kesal sementara yang satu nya hanya kalem, tidak perduli teriakan temannya ini
"Hei!!! Kau bisa diam tidak, kau mengangguku tau.."omel temannya
"Biarin tau aku sudah mati kebosàan sekarang."gerutunya.
"Taehyung sekali lagi kau mengangguku aku akan melemparmu"ancam temannya dengan raut kesal. "Berisik kau.."balas yang diancam dengan wajah cuek.
"Hei kalian.."panggil seseorang membuat kedua anak itu menoleh, membuat kedua anak laki-laki itu menghelang nafas. Bukan dia yang mereka cari.
"Ehh!! Kenapa kalian ada disini.."tanya anak baru datang itu dengan bingung.
"Kalau kau sendiri.."tanya Taehyung kecil malah bertanya balik.
"Aku disuruh Jimin.."jawab anak itu dengan polos. "Eh, memangnya kemana Jimin bukannya sudah janji akan datang.."tanya Namjoon kecil dengan bingung
Anak yang ditanya malah mengangkat bahu tidak tau. "Entalah dia bilang padaku, akan menyembut seseorang"jawab anak itu dengan meletakan jarinya di dagu pose berpikir. "Hah!! Kenapa dia milih menyembut orang itu, ketimbang bersama kita.."dengus Taehyung tidak terima
"Mana ku tau.."balas Hooseok kecil
"Tenanglah kalian.. kita tunggu saja dia, dan kita bicara ini baik-baik kenapa dia lupa dengan janjinya.."ucap Namjoon yang menegahi mereka berdua. "Baiklah.."jawab mereka.
"Kalau dia tidak kunjung muncul? Aku akan memukulnya.."ucap Taehyung yang tidak menyandari bahwa yang ia bicarakan, tengah bergandengan tangan dengan seorang gadis kecil berusia 12 tahun.
"Kayak berani aja.."balas Hooseok dengan nada mencibir. "Hei apa katamu.."balas Taehyung tidak terima
"Hai kalian berhenti bertengkar.."larai Namjoon pada teman-temannya ini
.
.
Sampai!!!
"Kalian berdua berhenti bertengkar!!!"kata seseorang membuat ketiga remaja itu membeku
!!!!?
Sontak ketiga remaja itu memutar tubuh mereka menghadap orang itu, dan menemukan orang yang mereka cari tengah menatap datar kearah mereka. Dan ditambah ada seseorang dibelakang tubuh orang itu. Menatap mereka takut.
"Yaakkkk!!! Akhirnya kau muncul juga.. kemana aja kau selama dua jam ini Hah!!"teriak Taehyung sambil menujuk seorang remaja yang kini tersenyum santai
"Menyembut malaikat manisku.."jawab Remaja itu dengan kalem. "Mana ada yang mau sama jelmaan dewa kematiaan sepertimu Jimin.."kini Taehyung berteriak keras membuat sosok dibelakang Remaja bernama Jimin bergetar ketakutan.
"K-Kak.."cicit seseorang membuat ketiga remaja menghentikan omelannnya.
Remaja bernama Jimin, mengelus kepala seseorang membuat ketigannya membeku sejak kapan seorang Park Jimin lembut. Itu yang mereka pikirkan. "Ssst... tenanglah, Kak Taehyung tidak membentakmu... sayang.."hibur Jimin mengelus surai cokalat itu dengan sayang. "Ta-Tapi mereka menyeramkan Kak!!"jawab Anak itu yang kini memperlihatkan wujudnya.
.
.
Seorang anak perempuan..!!!
"Eeehhhh siapa yang kau culik itu.."teriak mereka bertiga kompak.
Bleeetaak!!!
Sebuah jitak maut mendarat di ketiga kepala remaja itu dengan kesal, dan sang pelaku hanya menatap mereka sebal. "Mana mungkin aku menculik adikku sendiri, Bodoh!!"gerutu Jimin kesal
"Aisshh.. sakit tau.."rintih Taehyung sambil mengelus kepalannya yang berdenyut.
"Rasakan itu.."balas Jimin watados
"Uhh!! Aku tidak tau kau punya adik tapi sejak kapan.."tanya Hooseok penasaran bahkan dia menatap gadis kecil itu yang masih sembuyi dibelakang sang kakak.
"Memangnya aku tidak pernah cerita.."kata Jimin yang dapat gelengan ketiga temannya.
"Tidak.. bahkan kami baru tau."balas Namjoon
"Baiklah, aku perkenalan ayoo Sangwoo"jawab Jimin sambil menarik lembut tangan kecil adiknya kedepan.
"K-kak.."ucap gadis itu dengan takut.
"Tenanglah mereka teman-temanku, jadi Adikku yang manis ini jangan takutnya.."ucap Jimin lembut sambil menatap lembut adiknya ini.
"Ayoo perkenalkan dirimu.."lanjut Jimin
Ketiga remaja itu terdiam melihat teraksi antara kakak beradik itu? Sampai sang gadis mengangguk kepalannya.
"N-namaku.. Park Sangwoo, senang bertemu kalian.."ucap Gadis itu dengan menuduk kepala takut.
.
.
"Jadi adikmu tinggal dijepang selama ini.."tanya Namjoon kepada Jimin.
"Ya, begitulah dia meminta tinggal bersama kakek dan neneknya."jawab Jimin tenang sambil meminum minumannya.
"Aku tidak tau kalau adikmu manis.."celetuk Taehyung pada Jimin.
"Ya, tentu saja.. siapa dulu yang mengandungnya"balas Jimin dengan sombongnya.
Taehyung dan Namjoon hanya memutarkan mata nya bosan. 'Dasar sombong..'
"Tapi yang anehnya Hooseok langsung akrab dengan adikmu itu.."tunjuk Namjoon pada Hooseok dan adik dari Jimin yang tengah mengantri. "Hooseok kan memang suka anak-anak, lagi pula mereka sering bertemu di jepang.."balas Jimin yang iri pada Hooseok. "Benarkah.."tanya mereka berdua.
"Tanyakan saja padannya.."jawab Jimin
"... Kakak!!!"panggil gadis itu membuat ketiga orang disana menegok kearah Gadis itu dan juga Hooseok yang berlari mengejarnya. "Hei.. Sangwoo hati-hati nanti kamu jatuh.."kata Hooseok sambil memperingatinya. "Iya aku tau.."balas Sangwoo.
"Ada apa.. sampai adik ku ini senang.."tanya Jimin pada Sangwoo yang tersenyum lebar. "Lihat ini Kak.."pekik Sangwoo senang dan memperlihatkan boneka yang imut sambil memeluk sebuah jeruk.
"Imutnya."ucap mereka (Namjoon dam Taehyung. "Kamu dapat ini dari mana Hm.!!"tanya Jimin sambil mengelus surai adiknya itu. "Kak Hooseok yang memberinya untuk ku, Kakak tau.. Kak Hooseok Jago nembak loh.."ucap Sangwoo sambil bersemangat sementara yang dipuji hanya mengaruk kepalannya tidak gatal.
"Ahh.. jangan terlalu memujiku Sangwoo.."balas Hooseok sambil tidak gatal. "Eh! Aku tidak tau kalau Hooseok bisa pandai menembak.."tanya Taehyung yang agak kaget. "Dia sudah lama mengusai berbagai senjata kau aja yang kudet.."sindir Namjoon dengan sinis.
"Hei.. aku tidak kudet tau.."balas Taehyung sewot.
TBC!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro