Chapter 21
Chapter 21
.
.
.
"Sudahku bilang bukan jangan pernah, mengusik sesuatu yang berharga bagiku!?"seru Pemuda tampan menatap keji pada para pengusaha melewati monitor itu.
"T-tapi tuan muda, ini salah paham.."kata seorang pengusaha menatap takut sang tuan muda yang tak kenal balas kasih.
"Salah pahamnya.."gumam pemuda tampan itu menatap mereka angkuh
"Y-ya benar tuan muda.."balas Pengusaha lain
Senyuman evil tercetak jelas dibibir pemuda tampan itu. "Lantas kenapa kalian menghina adikku berserta asistennya.."tanya Sang tuan muda menatap mereka pandangan dengan geram
Para pengusaha menatap Pangeran iblis itu meneguk ludah susah payah, jadi benar bahwa Gadis yang mereka hina adalah adik dari sosok di depan mereka.
"Jadi begitu ya, tak ku sangka kalian semua menghina adik manisku itu.."jawab Tuan muda mereka menatap tajam semua yang ada disana.
"K-kami tidak tau bahwa, Sangwoo adalah adik anda.. Tuan muda Minnie.."kata Tuan Lee menuduk takut membuat Tuan muda Minne tertawa remeh.
"Memangnya kenapa jika adikku mengatikan posisiku... kalian keberatan.." - Minnie
"B-bukan begitu maksud Saya.."-Tuan Kim
"Lalu apa.. kalian semua mengambil dana, yang sudah ku tanamkan untuk mereka tapi kalian mengambil semua nya begitu.."- Minnie
"Tuan muda Minnie siapa yang mengatakan itu pada anda.."tanya Tuan Oh pada Minnie
"Adikku Lee Sangwoo.."jawab Minnie aka Jimin sambil menatap dingin mereka
"Mungkin aja.. adikmu berbohong.."balas Tuan Kim yang dianggukin yang lain
"Bohong... HAHAHAHA!!!! MANA MUNGKIN ADIKKU BERBOHONG..."teriak Minnie pada mereka dengan marah tak lupa mata miliknya ingin sekali menguliti para pengusaha itu sekarang juga.
Para pengusaha tersentak saat tuan mereka berteriak begitu marah, saat Tuan Kim berkata begitu pada Minnie yang jelas menyanyangi adiknya itu.
Lalu Minnie memeringkan kepalannya tersenyum iblis? Seolah merencanakan sesuatu bahkan author sendiri tidak tau apa itu..
"Jika kalian melakukan ini lagi, aku tidak akan mengampuni kalian.. dan ucapan selamat tinggal pada perusahaan kalian.."peringat Minnie sambil mengakhir pembicaraan itu.
.
.
.
"Ayolah.. ikut aku ya...?"
"Ogah mati aja sana.."
"Astaga, mengapa kau ini kejam padaku... Hyejeong.."
"Idih... siapa lagi yang mau sama kamu.."
"Aduhhh kenapa kau menjitakku sih, apa salahku...?"rengek seorang pemuda tampan yang meringis yang dijitak oleh seorang gadis bersurai ungu panjang yang menatapnya kesal.
Si pelaku penjitakan itu hanya memutarkan bola matannya malas, karena dari tadi pemuda itu mengikuti dirinya membuatnya kesal setengah mati.
Hyejeong, gadis itu mendecak pinggang menatap sebal kakak dari sahabatnya dulu yang kini meringis sambil mengelus bekas jitakannya. "... Cho Jaekyung!!!?"panggilnya membuat pemuda itu menatapnya berbinar.
"Apa.. kau mau menjadi pacarku.."kata Jaekyung yang lagi-lagi mendapatkan jitakan kembali. "Bukan itu, kamvert...!!!"balas Hyejeong
"Lalu apa?"tanya Jaekyung yang ingin menjadikan gadis di depannya ini, menjadi kekasihnya. "Sebenarnya kau ingin apa dariku, sehingga kau terus mengikutiku HAAH!!"kata Hyejeong yang risih karena pemuda itu terus saja mengikuti dirinya dari awal. "Ya, jawabnya mudah kok... jadilah pacarku Min Hye Sang "jawab Jaekyung polos apa lagi posenya agak gaje menurut Hyejeong.
Perempatan siku-siku muncul dikening, Hyejeong tanpa dosa atau apalah itu ia menendang Jaekyung tanpa bersalah sama sekali membuat Jaekyung ditendang terbang kelangit. "Dalam mimpimu idot...!!"balas Hyejeong watados lalu meninggalkan Jaekyung begitu saja.
Yang sabarnya Jaekyung, tuan putrimu belum kau luluhkan mungkin kau kurang berusaha.. Porrr Jaekyung..
.
.
.
"Huoaammm.." seorang pemuda manis menguap kecil sampai dirinya menutup mulutnya karena mengantuk.
"Kakak kalau masih ngantuk tidur aja.."bujuk seorang gadis yang tengah membereskan dokumen itu, sambil menatap sosok yang dimaksud itu. "Apa tak apa..?"tanya Pemuda manis itu.
"Anggap saja ini.. rumahmu Honey!!"jawab pemuda tampan yang muncul sambil memeluk pemuda manis itu.
"Yakk.. kalau mau berpacaran jangan disini dong.."gerutu seorang gadis yang lebih muda itu. "Biarin sana ketemu pacarmu..."usir Pemuda tampan itu pada sang gadis
"Kak Jimin jahat.."gerutu gadis itu sambil melempar sebuah dokumen yang tadi ia pengang lalu melemparnya pada pemuda tampan itu.
"Sangwooo.. jangan lakukan ini pada kakakmu.."bujuk pemuda manis itu yang mencoba membujuk gadis yang tadi melempar dokumen itu
"Uhh... kalau ini permintaan calon kakak ipar, baiklah.."balas gadis itu girang membuat pemuda manis itu bersemu.
"Sangwoo berhentilah mengoda nya.."gerutu pemuda tampan itu memeluk pemuda manis itu
"Bukannya kakak sendiri sama kan -.- "kata gadis itu melompat sambil menyambar tas miliknya
"Dasar.. sekarang mau kemana.."tanya Jimin pada adiknya yang mengambil tas
"Pergi melakukan date.."jawab Sangwoo diiring candaan. "Bercanda.. aku mau main saja.."lanjutnya.
"Baiklah hati-hati dijalan."kata Yoongi pada gadis itu
"Baik.."balas Sangwoo lagi sambil tersenyum kecil lalu meninggalkan dua orang pemuda itu.
.
.
.
Berapa perusahan di korea selatan terancam bangkrut, ya siapa lagi yang membuat berapa perusahan seperti itu berkat kemampuan yang di miliki Jimin dan bantuan para teman-temannya. Mereka berhasil membuka kedok pencucian uang disalah satu perusahaan ternama.
"Perusahaan di amerika gimana Ayah.?"tanya seorang wanita cemas saat melihat pria baru baya itu menatap horror perusahaan di bobol oleh seseorang.
"Ayah tidak tau.. Soo Hyun.. nanti Ayah selidiki siapa penyebab ini semua.."balas Tuan Lee yang memijit kening miliknya karena sters
"Tapi bagimana dengan tuan Minnie. Apa dia masih marah apa kita lakukan.."lanjut wanita yang dibilang Soo Hyun itu
"Kau tau kan.. Tuan muda Minnie tidak akan tinggal diam tentang pengelapan dana.."kata Tuan Lee itu sambil melirik putrinya ini
"Tapi ayah aku penasaran dengan wajahnya itu"kata Wanita itu sambil mengelungkan rambutnya centil
"Benarkah.. jika kau dekat dengannya kemungkinan kekayaannya jatuh ketangan kita sayang.."ucap Tuan Lee itu membuat wanita cantik itu memekik seketika
"Iya.. mereka akan memanggilku Nonya muda Park"balas Wanita itu Soo Hyun
"Dan kita akan menjadi orang paling kaya di korea selatan.."lanjut Tuan Lee itu
"Tapi aku kan sudah bertunangan dengan Jihwan.."kata Soo Hyun itu
"Mudah saja.. kau tinggalkan saja dia.."usul Tuan Jang
"Karena kau akan punya suami yang jauh lebih kaya darinya.."lanjut Tuan Jang lagi
Mereka terus saja berbicara sampai sosok suliet seorang gadis berambut cokalat tengah mendengar ucapan mereka.
"khe khe khe.. mereka tidak tau kenyataannya rupannya.."ucapnya pelan
.
.
.
Seorang gadis menguap kecil saat masuk kedalam sebuah perusahaan miliknya, para pelayan yang melihatnya lalu membungkuk kecil kepada nona muda Park yang melintas di depan mereka.
"Selamat pagi nona.."sapa pelayan pria saat dirinya melewati lobby itu.
"Pagi.."balas gadis itu tersenyum manis membuat semua pelayan laki" bersemu karena di sapa oleh pemimpin mereka walau masih belasan, gadis itu bisa memimpin perusahaan menjadi sukses seperti sekarang. "Apa semua berjalan dengan baik.."tanya gadis itu lembut namun terkesan tegas. Membuat para keryawan di sana mengangguk membuat sang gadis tersenyum mendengar nya. "Baguslah.. kembalilah berkerja.."lanjut gadis itu lagi yang dianggukin mereka. "Baik..."balas mereka lagi
"Baiklah jika kalian bisa membuat sesuatu membuatku tertarik, aku akan menaiki gaji kalia.."kata Gadis itu membuat semua yang ada sana terkejut mendengarnya.
"Benarkah itu nona"tanya salah satu keryawan disana. "Ya, tentu saja.."jawab gadis itu
"Ah tolong siapakan rapat untuk kali ini, aku akan memberi pengumuman penting buat kalian semua.."lanjut gadis itu
.
.
"Apa kalian tau.. Nona Sangwoo akan memberi pengumuman sekarang.."kata salah satu keryawati disana.
"Benarkah.. apa Nona akan memecat kita.."kata yang lain
"Kita tidak tau apa yang akan disampaikan olehnya sekarang.."balas yang lainnya
"Kalian tau aku cemas jika benar kalau kita dipecat.."jawab yang lain .
"Jika benar anak dan istriku akan makan apa.. jika diriku dipecat.."ucap seorang pria yang cemas.
"Semua nya jangan cemas, walaupun benar kita bisa minta penjelasan pada nona kan.."usul salah satu dari antara mereka
"Walau sudah berganti pemimpin tetap saja.. gaji kita tidak naik.."balas yang lain
"Ya, itu benar.."
"Kalian tidak perlu cemas tentang gaji atau pun yang lain.."kata seseorang yang amat mereka kenal, membuat mereka berbalik dan menatap sosok pemimpin mereka walau masih muda.
"Nona Sangwoo.."ucap mereka serempak
Gadis itu tersenyum simpul lalu melangkah dan berdiri di depan semua para perkerja.
"Santai saja.. aku kemari bukan untuk memecat kalian atau apa pun.. jadi duduk lah di bangku kalian.."ucap Sangwoo pada mereka.
"Jadi ada yang inginku bicarakan.., mengenai para ibu hamil dan yang sudah tidak mampu berkerja disini.."kata Sangwoo membuka pertemuan ini. "Ada yang keberatan.."lanjutnya.
Salah satu di antara mereka mengangkat tangannya. "Ya.."kata Sangwoo pada orang itu.
"Apa nona Sangwoo ingin memecat mereka karena tidak mampu berkerja lagi.."tanya karyawan pria itu sambil berbicara melalui mig.
Sangwoo menghelang nafas mendengarnya.
"Ehh.. siapa yang bilang kalau aku akan memecat kalian.."tanya Sangwoo balik membuat semua yang ada disana saling tatap satu sama lain.
"B-bukannya.. nona sendiri yang menyuruh kami untuk berkumpul kan.."jawab salah satu karyawati disana.
"Tentu saja.. aku menyuruh kalian kemari, karena ada sesuatu yang ingin ku bicarkan.. bukan memecat kalian semua.."kata Sangwoo lagi
"Memangnya aku rela memecat kalian.. yang sudah berusaha membuat perusahaan ini menjadi sukses."lanjutnya lagi.
"Kalau bukan itu lalu apa Nona..?"tanya seorang wanita yang sudah mulai berumur panjang itu.
Sangwoo tersenyum manis dan hangat.
"Yang ku ingin bicarakan.. tentang awal pembicaraanku adalah dimana setiap wanita yang akan melahirkan, akan mendapatkan libur selama 6 bulan sampai anaknya lahir dan jika anak itu sudah bisa dijaga oleh orang lain.
Lalu orang yang sudah tidak lagi berkerja, akan mendapatkan dana santuan terutama para manula. Kalian tidak perlu repot tentang dana jika kalian tidak berkerja perusahaan ini akan membiayai kalian.."jelas Sangwoo sambil menatap para perkerja kini mematung mendengarnya.
"Benarkah apa yang anda bicarakan.. nona.."kata salah satu di antara mereka.
Sangwoo mengangguk pelan.
"Ahhh.. aku lupa, untuk para calon ayah juga akan mendapatkan libur untuk menemani istri kalian, jika istri kalian akan melahirkan.."lanjut Sangwoo sambil tersenyum kecil yang melihat raut kebahagiaan mereka.
"Terima kasih.. Nona Sangwoo.."ucap mereka dengan tangis bahagia mendengarnya, mereka semua serentak membungkuk pada Sangwoo yang terkejut melihat semua nya membungkuk padannya.
"Tidak perlu berterima kasih, seharusnya aku yang bilang begitu pada kalian semua.. berkat kerja keras kalian.. perusahaan ini masih berdiri sampai sekarang,
jika bukan kalian yang berusaha mulai dari nol sampai sukses mungkin sekarang.. aku tidak berada disini memimpin kalian semua."kata Sangwoo yang menatap mereka berkaca-kaca siap menangis.
"Maka dari itu.. kami semua keluarga besar Park mengucapakan terima kasih, atas jasa kalian semua.."lanjutnya diiringi air mata yang mengalir di pipinya.
.
.
"Gimana.. enakan.."tanya Sangwoo sambil menatap semua karyawan disana yang kini sedang makan bersama.
"Huwaaa... ini enak Nona.."puji mereka yang melakukan makan bersama.
"Hehehe.. terima kasih aku jadi malu."ucsp Sangwoo sambil mengaruk kepala nya itu.
"Kenapa nona tidak membuka resotaran saja.."saran karyawan itu membuat Sangwoo memainkan garpunya.
"Kalau membuka restoran kan, harus ada koki dan yang lainnya belum lagi aku masih belum bisa memengang dua perusahaan sekaligus.."cerita Sangwoo yang kerepotan menengangi berapa perusahaan miliknya
Lalu menatap para keryawan yang tadi menjadi koki, yang kini sibuk memakan juga.
"Bagimana jika kalian saja.. yang membuka restoran itu..."usul Sangwoo pada mereka .
"Ehh.. kami!!!"seru mereka tak percaya
"Itung-itung.. buat kalian juga, karena kalian pantas menerima nya.."lanjut Sangwoo lagi
.
.
.
Tbc!!!!!?
20-04-2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro