Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 20

Chapter 20

.

.

.

.

.

.
"Kurang ajar.. siapa yang berani membakar perusahaanku.."teriak pria paru baya dengan mengamuk itu.

"M-maafkan saya, Tuan... saya tidak tau siapa orang yang berani membakar perusahan yang ada disana.."balas bawahan pria itu dengan menudukan kepala. "Cepat cari bukti siapa mereka.. jika tidak kalian akan ku bunuh.."perintah Pria baru daya itu membuat para bawahan ketakutan dan pergi dari sana melaksanakan tugas mereka.

"Sial kenapa ini bisa terjadi.. ditambah gadis bernama Sangwoo, yang ku hina adalah adik dari Min Minnie..."runtuknya saat dia tau orang yang dihina dan cembooh adalah adik kesayangan pemuda yang di julikan raja iblis itu.

"Aku tidak akan main-main setelah kalian semua menghina diriku tadi, kuharap.. perjanjian kita tidak batal.. karena masalah ini.. Dan kuharap Kak Minnie yang merupahkan atasan kalian tidak menarik sahamnya karena tingkah kalian.."kata Gadis berambut cokalat karamel yang berkata seperti itu padannya.

"Sialan harus aku tidak berbicara begitu pada gadis itu, bisa saja semua sahamku di ambil lagi oleh Tuan Park setelah apa yang telah ku lalukan pada adiknya.."sautnya gelisah kejadiaan pas tempo hari.

"Belum lagi masalah itu, muncul lagi masalah hancurnya perusahaanku yang terbakar hangus.."lanjutnya menghelang nafas kasar.

.

.

.

.

《Di tempatnya Jimin dan Yoongi》

Yoongi masih menuduk kepala nya, tidak menyandari Jimin mendekatinya dengan perlahan membuat Yoongi menatap sedu sang kekashi. "Apa mereka sudah pergi..?"tanya Yoongi

Jimin yang mendengarnya mengangguk kepala, lalu duduk disamping kekasih manisnya. "Ya, aku sudah mengusir mereka.."jawab Jimin sambil memeluk tubuh mungil itu dalam pelukannya.

"Kenapa...!?"seru Yoongi serak mengingat kejadiaan di dalam cafe itu.

"Ssst... kau tidak perlu mengingat apa yang  dia katakan.."balas Jimin lembut sambil mengelus rambut Yoongi dengan sayang.

"Tapi, itu menyakitkan.."ucap Yoongi mengigit bibirnya. "Aku tau.., kau tidak pantas sedih memikirkan perkataan mereka.."ucap Jimin. "Aku tau..."isak Yoongi

Jimin memeluk pelan Yoongi, memberikan pemuda manis itu menangis di dada bidangnya.. memberikan pemuda itu menangis sepuasnya. Dalam hati Jimin bersumpah dia akan membalas perkataan mereka.

Tapi ngomong-ngomomg tentang membalas perkataan mereka, kemana semua teman-temannya dan dua gadis itu yang ia suruh membobol berapa data yang ia minta.

Ah, nanti saja di pikirkannya.. lebih baik ia memikirkan kekashinya yang masih menangis ini

"Yoongi.. sebaiknya kita pulang saja.."tawar Jimin pada Yoongi yang mengangguk pelan. "Uhm.. ayo.."balas Yoongi yang berdiri di ikuti oleh Jimin yang melepaskan jaket miliknya. Dan membuat Yoongi menatapnya penuh tanya?

"Pakai saja, kau lebih membutuhkan dari pada aku kan..?"jawab Jimin sambil membuka pintu. "T-tapi...!!!"seru Yoongi yang menolak tawaran itu membuat, Jimin mengucap kilat bibir mungil itu. Membuat sang empu memerah karena tindakan Jimin barusan. "Pakai.. atau mau kucium lagi.. Hn!!"kata Jimin pelan tidak lupa seringaian mesum tercetak jelas di bibir pemuda tampan itu, Yoongi hanya menuduk saat Jimin menciumnya kembali sambil mencoba menyembuyikan rona merahnya.

.

.

"Apa mau mu..?"tanya seorang gadis berambut ungu panjang memandang pemuda tampan di depannya dengan galak.

Pemuda tampan yang ternyata Jaekyung hanya meringis pelan karena? Gadis yang ia taksir memandangnya galak. Uhh.. pasti sulit dia jinakan.. (memang di kira kucing apa di jinakin..)

Jaekyung hanya menghelang nafas saat di di pandang begitu, maklum saja.. diakan kakak dari Hyemin yang kini dibawa ke RSJ karena ngangguan mental.

"Aku kemari.. untuk menemuimu saja.."jawab Jaekyung

"Menemuiku tumben banget.."balas Hyejeong menatap sebal pemuda itu.

"Ayolah apa salahku, sehingga kau membenciku.."tanya Jaekyung pada gadis yang ia sukai itu.

"Membencimu ngk tuhhh.. kan kau ngk punya salah apa pun..!!"jawab Hyejeong polos sambil memeringkan kepalannya.

"Lantas kenapa kau menyebalkan.."kata Hyejeong sambil menujuk-nujuk wajah Jaekyung. "Aku menyebalkan.. Uhh!!!"sambil alis mengkerut mendengar perkataan. "Masa sih...!!"lanjutnya dengan watados.

"Arrrggghhh... masa bodoh.."jerit Hyejeong kesal sambil menyambak rambutnya karena pemuda aneh di depannya ini.

Jaekyung terkekeh melihat tingkah konyol di gadis yang disukainya ini, entah mengapa dia menyukai gadis heboh seperti Hyejeong yang merupahkan teman dari adiknya ini.

Cho Hyemin, adiknya mengambil stres berat karena masalah percintaan rumit membuat seluruh keluargannya pusing. Karena gadis itu terus saja mengancam untuk membunuh Kakak yang disukai oleh teman dari Hyejeong ini. Tapi dirinya malah jatuh cinta dengan adik dari Min Yoongi itu.

Mungkin ini yang terbaik untuk adiknya yang mengambil stres itu dan membawannya ke RSJ?

Jaekyung tersenyum melihat tingkah konyol, saat gadis itu memaki dirinya.. membuat tersenyum evil tak lupa aura muktlak menglilingi dirinya ini.

"Aku akan mendapatkanmu, Min Hye Sang .."sautnya mengerikan membuat Hyejeong menatapnya. "Aku bukan milikmu.. bodoh.."balas Hyejeong pelan sambil menundur karena ada alarm bahaya di sekitar pemuda itu.

"Kau milikku untuk saat ini dan selamanya.."putus Jaekyung sambil menarik tangan Hyejeong kedalam pelukannya membuat sang gadis memekik kaget.

"GYAAA... LEPASKAN AKU!!! DASAR MESUM..?"Teriak Hyejeong sambil mendorong dada Jaekyung masih menyerangi itu. "Diam atau kau ku cium.. Honey.."ancam Jaekyung yang kini tersenyum kemenangan melihat tubuh gadis itu menengang seketika.

Dalam hati Hyejeong merutuki kebodohannya, karena ngk pernah belajar bela diri untuk kabur seperti saat ini.

'Ini bodohnya aku kenapa ngk ikut progam latihan yang di ajak Sangwoo saat itu!!'seru Hyejeong yang merutuki nasib sialanya.

'Hn, dia tidak berkutik saat aku mengancamnya.. baguslah dengan begini dia akan menjadi miliku..'batin Jaekyung dalam hati sambil tersenyum evil itu tak pernah lepas dari dibibirnya.

.

.

.

"Sial mengapa... gadis itu mengancamku.."gerutu Soo Hyun yang kini berada di sebuah mall yang cukup besar itu.

"Karena kau pantas di ancam, Nona Lee.."jawab seorang gadis yang entah dari mana munculnya membuat Soo Hyun menjerit kencang karena kaget.

Soo Hyun, menoleh cepat ke arah orangnya membuatnya kaget dan menemukan seorang gadis bersurai cokalat karamel yang menatap datar sejalan tol itu. Membuat wanita itu menatapnya sebal.

"Kau mau apa disini..?"tanya Soo Hyun dengan marah itu.

"Aku disini.. karena bisnis kecil.."jawab Sangwoo, gadis berambut cokalat karamel itu dengan senyum dinginnya.

"Apa!?"kata Soo Hyun

"Apa kau tidak mendengarkan ku, Nona Lee..!!"ulang Sangwoo dingin

"Mau apa kau?"tanya Soo Hyun yang menyandari tatapan pembunuh.

"Menghukummu tentu saja.."jawab Sangwoo enteng tak lupa membawa gunting di tangannya itu, tak lupa senyuman sadis yang slalu terpasang di bibir Nona muda Park itu.

"Menghukumku kenapa apa salahku.."kata Soo Hyun menyandari bawah gadis di depannya ini berbahaya.

Senyuman mengerikan terukir jelas dibibir Sangwoo, serangainya semakin lebar.

"Karena kau menghina calon kakak iparku.."balas Sangwoo datar.

"Aku tidak berkata begitu.."bohong Soo Hyun...

SLAAAP!!!

sebuah gunting melayang dengan akuratan 100% menacap mulus dibelakang Soo Hyun, membuat wanita memucat seketika karena benda tajam itu hampir saat mencolok bola matannya kalau dia tidak menghindarinya.

"Kau bohong padaku.."desis Sangwoo

"Nona Sangwoo aku mengatakan sebenarnya.."jawab Soo Hyun bergetar takut karena sosok di depannya menjadi putri iblis.

"Pendusta.. lalu kenapa aku melihat wajah Kak Yoongi menangis, kalau bukan kau pelakunnya dan tunanganmu itu.."jawab Sangwoo kasar yang ingin membunuh wanita busuk ini sekarang juga.

"Tolong maafkan aku.."pinta Soo Hyun dengan memelas

"Ck!! Jangan padaku minta maaflah pada Kak Yoongi sekarang juga."kata Sangwoo

"B-baik aku akan minta maaf daya nanti.."balas Soo Hyun menuduk kepala bergetar ketakutan.

'Lihat saja.. nanti nona Sangwoo, aku akan membalas apa yang kau lakukan ini..'batin Soo Hyun marah.

"Baguslah.. jika kau mengerti, tapi jika aku mendengar ini lagi aku tidak segan memotongmu menjadi kecil dan membuang semua dagingmu ke peliharan kakakku.."ancam Sangwoo datar.

"A-aku mengerti..!!"

"Bagus dan semua rencanmu tidak akan pernah berhasil Nona Lee.."

"Eehhh!!"

Kenapa gadis di depannya ini tau, apa yang ia pikirikan matannya waspada.

"Ya aku bisa membaca pikiranmu.."jawab Sangwoo watados

Gulp..

Soo Hyun berkeringat dingin, bahaya gadis di depannya ini benar-benar berbahaya sekaligus mengerikan. Dengan langkah seribu Soo Hyun berlarikan diri sambil berteriak kencang.

"Kyaaaaa...."

Sangwoo menatap wanita yang berteriak itu hanya terkekeh pelan, semua ucapannya itu bohong mana mungkin bisa membaca pikiran.. membuatnya mengeleng kepalanya.

"Bodoh mana mungkin.. aku bisa membaca pikiran, yang ada malah eksepresi..."celetuk Sangwoo sambil mengambil ponselnya di tas miliknya.

"Yooss saatnya memberi tau, Kak Jimin.."seru Sangwoo

.

.

.

TBC!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chapter 20.. adalah Chapter terakhir, sebelum Cerita ini.. (Hiatus) selama bulan April dan  Mei mendatang. Ya selama bulan puasa nanti Chaptet 21 dan selanjutnya akan saya Update pas 20:00 malam ^^"

Karena saya mau melanjutkan cerita di fandom sebelah.. karena sudah lama tidak di Update QwQ

Untung lagi ada ide.. nanti malah ilang kalau ngk di lanjutin kan sayang UwU

Yooss.. tekan vote dan comentnya kawann!!.

Dan sampai jumpa di hari pertama puasa.. 0^0)/

07-04-2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro